Bolehkah Masturbasi saat Hamil? Cek Faktanya sebelum Melakukannya
Masturbasi menjadi salah satu cara memuaskan hasrat seksual yang sedang meningkat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kehamilan adalah salah satu momen bahagia bagi Mama. Namun, selama hamil, tubuh dan kondisi kesehatan mama banyak berubah akibat perubahan hormon.
Misalnya, Mama mengalami perubahan mood secara signifikan. Ada pula ibu hamil yang merasa hasrat seksualnya menurun selama kehamilan. Namun, ada pula beberapa ibu hamil yang hasrat seksualnya justru meningkat.
Salah satu cara memuaskan hasrat seksual yang sedang meningkat adalah masturbasi. Akan tetapi, masih ada beberapa ibu hamil yang enggan melakukan masturbasi karena khawatir membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.
Lantas, bolehkah masturbasi saat hamil? Di bawah ini adalah rangkuman penjelasan dari Popmama.com seputar masturbasi saat hamil.
Masturbasi Aman Dilakukan oleh Ibu Hamil
Dilansir dari Glamour, masturbasi saat hamil diperbolehkan. Masturbasi diketahui tidak akan menyakiti bayi dalam kandungan.
Sejumlah penelitian kesehatan juga melaporkan bahwa hasrat seksual ibu hamil umumnya meningkat pada trimester kedua hingga ketiga. Penyebabnya adalah karena terjadi peningkatan aliran darah ke area genital.
Direktur Female Sexual Medicine Program di Stanford University Medical Center, Leah Millheiser mengatakan, masturbasi bahkan bisa membuat ibu hamil lebih bergairah dan sering mencapai orgasme.
"Untuk kebanyakan perempuan, hal ini membuat pengalaman seksual lebih bergairah dan orgasme yang lebih intens. Akibatnya, perempuan lebih menikmati aktivitas seksual pada masa-masa tersebut," kata Millheiser.
Manfaat Masturbasi saat Hamil
Tak hanya memberikan pengalaman seksual yang lebih bergairah, masturbasi saat hamil ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan mama dan janin. Dilansir dari Medical News Today, masturbasi bisa menenangkan janin dalam kandungan. Sebab, terjadi kontraksi uterus ketika Mama masturbasi.
Sementara itu, bagi kesehatan mama, masturbasi bisa menurunkan tingkat stres. Seperti diketahui, Mama kerap mudah stres selama kehamilan, terutama jelang persalinan. Masturbasi juga dapat memperbaiki kualitas tidur, meredakan nyeri pada punggung, dan membantu pelepasan hormon endorfin.
Terakhir, masturbasi adalah aktivitas seksual yang aman dilakukan selama kehamilan karena mengurangi risiko infeksi menular seksual (IMS).
Efek Negatif Masturbasi bagi Ibu Hamil
Walaupun memiliki banyak manfaat, masturbasi saat hamil ternyata bisa membuat Mama merasakan kram. Sebab, Mama akan merasakan kontraksi palsu pasca orgasme. Kontraksi palsu memang tidak berbahaya, namun menimbulkan rasa tidak nyaman.
Apabila Mama sering melakukan masturbasi selama kehamilan, maka akan terjadi kontraksi berulang yang bisa menyebabkan kelahiran prematur. Maka pastinya Mama melakukannya secara wajar dan tidak berlebihan. Segera hentikan dan jangan melakukannya lagi saat mengalami kontraksi.
Apa yang Harus Diperhatikan ketika Masturbasi?
Masturbasi saat hamil memang aman, namun bisa menimbulkan risiko kesehatan apabila dilakukan berulang kali secara sembarangan. Misalnya, Mama melakukan masturbasi tanpa mencuci tangan. Tentu saja itu bisa menimbulkan infeksi akibat bakteri yang masuk ke tubuh.
Selain itu, masturbasi menggunakan mainan seks juga berbahaya apabila mainan tersebut belum dicuci bersih. Jika Mama ingin menggunakan mainan seks, pastikan mainan seks itu belum pernah digunakan oleh orang lain. Hal ini untuk mencegah timbulnya infeksi menular seksual.
Hentikan masturbasi apabila Mama mengalami perdarahan vagina, ketuban pecah, dan memiliki riwayat kelahiran prematur. Oleh karena itu, Mama sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu guna mengetahui waktu masturbasi yang tepat.
Semoga informasi mengenai masturbasi saat hamil tersebut bermanfaat ya, Ma.
Baca juga :
- Bolehkah Berhubungan Seks pada Trimester Pertama? Ini Penjelasannya!
- Apakah Aman Jika Memakai Pelumas untuk Berhubungan Seks saat Hamil?
- 7 Hal yang Dialami Janin saat Berhubungan Seks di Masa Kehamilan