Ciri-Ciri Ibu Hamil Terkena Infeksi Saluran Kemih
ISK termasuk salah satu infeksi yang kerap terjadi pada ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan kondisi di mana beberapa bagian sistem saluran kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi. Infeksi ini disebabkan oleh infeksi bakteri dari sistem pencernaan.
ISK termasuk salah satu infeksi yang kerap terjadi pada ibu hamil. Melansir dari Pregnancy Birth & Baby, setidaknya 1 dari 10 ibu hamil berisiko terkena infeksi saluran kemih.
Karena penyakit ini kerap terjadi pada ibu hamil, Mama perlu berwaspada dan segera lakukan perawatan jika muncul ciri-ciri dari infeksi ini. ISK dapat berakibat fatal bagi ibu hamil dan janin jika tidak ditangani.
Nah, bagaimana ciri-cirinya? Berikut ini Popmama.com telah merangkum ciri-ciri ibu hamilterkena infeksi saluran kemih. Disimak, yuk, Ma!
Ciri-Ciri Ibu Hamil Terkena Infeksi Saluran Kemih
Ibu hamil yang mengalami infeksi saluran kemih dapat mengalami beberapa ciri yang menandakan saluran kemih Mama terinfeksi saat hamil. Berikut ini gejala infeksi saluran kemih yang perlu diperhatikan:
- Nyeri di bagian perut bawah,
- Saat buang air kecil seperti ada rasa terbakar,
- Lebih sering buang air kecil dari biasanya,
- Nyeri saat buang air kecil,
- Kandung kemih selalu terasa penuh,
- Warna urine keruh,
- Keluar darah saat buang air kecil,
- Muncul bau tak sedap pada urine.
Penderita infeksi saluran kemih juga dapat mengalami demam, mual, muntah, hingga nyeri pada punggung atas. Gejala ini dapat terjadi apabila infeksi melebar dan juga menjadi pertanda adanya infeksi pada ginjal.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih saat Hamil
Sebenarnya ISK ini dapat terjadi pada siapa saja, tak terkecuali pada ibu hamil. Perubahan tubuh khususnya di area rahim membuat ibu hamil berisiko terkena ISK.
Rahim yang membesar dan terletak di atas kandung kemih dapat menyebabkan terhambatnya aliran urine dari kandung kemih. Sisa urine yang belum dikeluarkan dari kandung kemih karena tertekan rahim dapat menjadi sumber infeksi.
Selain itu, peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama hamil membuat kandung kemih rentan terinfeksi bakteri. Aktivitas seksual lebih dari tiga kali dalam seminggu juga dapat meningkatkan risiko bakteri berpindah dan masuk ke dalam saluran kandung kemih.
Penyebab lain yang dapat menyebabkan munculnya ISK saat hamil adalah urine lebih banyak mengandung gula, protein, dan hormon. Ini yang juga menyebabkan risiko terkena ISK pada ibu hamil lebih tinggi.
Pengaruh Infeksi Saluran Kemih pada Janin
Ciri-ciri ibu hamil menderita ISK menjadi tanda bahwa infeksi harus segera ditangani. Jika tidak segera diobati, kemungkinan janin yang ada di dalam kandungan juga terkena dampaknya.
Janin dapat berisiko mengalami kelahiran dini atau prematur. Selain itu juga ibu hamil yang kandung kemihnya terinfeksi berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Penyakit ini dapat membahayakan janin apabila tidak segera ditangani dengan serius.
Cara Mencegah ISK selama Hamil
Meski ISK kerap terjadi pada perempuan hamil, Mama tidak perlu khawatir selagi menjaga kesehatan di area kelamin.
Selain itu, Mama juga sebaiknya menerapkan hal-hal berikut ini untuk mencegah ISK selama hamil:
- Minum air putih 8 gelas per hari,
- Kosongkan kandung kemih sebelum dan sesudah berhubungan intim,
- Bersihkan diri dari depan ke belakang setelah buang air,
- Jika perlu pelumas untuk berhubungan intim, pilih yang berbahan dasar air,
- Hindari douching dan semprotan pada area vagina,
- Jangan pakai celana terlalu ketat,
- Jangan menunda buang air kecil.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Untuk mengetahui apakah Mama menderita ISK atau bukan, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah melakukan tes urine. Tes ini dilakukan untuk melihat bakteri, sel darah merah, dan sel darah putih.
Setelah itu, apabila hasil menunjukkan positif, biasanya penderita ISK tak terkecuali ibu hamil akan diberikan antibiotik selama 3 sampai 7 hari atau sesuai dengan diagnosis dokter. Jangan khawatir, ibu hamil boleh mengonsumsi antibiotik asalkan sesuai dengan resep dokter ya, Ma.
Mama perlu melakukan pengobatan dengan fokus dan selalu berbaik sangka agar penyakit dapat benar-benar hilang dan tidak mempengaruhi kondisi dan kesehatan janin.
Demikian informasi perihal ciri-ciri ibu hamil terkena infeksi saluran kemih yang dapat Mama ketahui dan waspadai.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Bahaya Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil, Picu Kelahiran Prematur
- Serba-serbi Bahaya Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
- 5 Manfaat Tes Urine Saat Hamil: Cek Diabetes dan Infeksi Saluran Kemih