TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Alasan Kenapa Ibu Hamil Tetap Harus Berhubungan Seks

Ada manfaat yang bisa Mama peroleh jika rutin melakukan seks selama masa kehamilan

Freepik.com/gpointstudio

Ibu hamil masih diperbolehkan untuk melakukan seks bersama suami, selama kandungan dinyatakan sehat dan dokter masih memberikan lampu hijau.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kantung ketuban dan otot rahim yang kuat mampu melindungi janin dari kerusakan.

Nah, kali ini Popmama.com siap membahas sejumlah alasan kenapa ibu hamil tetap harus berhubungan seks selama kehamilan melansir dari Parents

1. Seks selama kehamilan dapat meningkatkan keintiman suami istri

Freepik

Pepper Schwartz, Ph.D., profesor sosiologi di Universitas Washington di Seattle mengatakan, banyak ibu hamil menjadi sangat fokus pada kehamilannya. Sehingga, membuat suami merasa diangguri dan hubungan yang dijalani tidak seintim sebelum hamil.

Kegiatan fisik dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat ikatan pasangan suami istri. Mama bisa menjadikan aktivitas seksual sebagai ajang untuk meningkatkan keintiman bersama suami tercinta.

2. Dapat membantu pasangan menemukan posisi seks baru yang membuat nyaman

Freepik/yanalya

Secara umum, Mama bisa mencoba posisi apa pun yang dirasa tepat selama kehamilan. Namun, sebaiknya hindari posisi yang memberi terlalu banyak tekanan pada perut, seperti misionaris.

Hindari pula posisi yang mengharuskan ibu hamil berbaring telentang terlalu lama selama trimester kedua dan ketiga. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan perut kembung.

3. Seks selama kehamilan bisa terasa lebih baik

Freepik/racool_studio

Kehamilan meningkatkan aliran darah ke area kemaluan, sehingga berujung meningkatkan sensitivas. Alhasil, ibu hamil bisa mudah mengalami orgasme saat diberi rangsangan oleh suami.

Hal ini jelas masuk akal mengingat kehamilan dapat meningkatkan volume darah dalam tubuh sebanyak 40 persen. Vagina mama juga akan lebih terlumasi akibat adanya peningkatan estrogen dan payudara juga menjadi lebih sensitif.

Bagi banyak orang, perubahan tubuh ini menjadi salah satu resep agar seks selama kehamilan terasa luar biasa, sehingga tidak boleh dilewatkan begitu saja.

4. Orgasme yang dicapai dapat menjadi pereda stres alami

Freepik/ArthurHidden

Orgasme dapat meningaktikan endorfin dalam tubuh, sehingga membuat Mama merasa bahagia dan rileks. Ketika ibu hamil mengalami stres, seks bisa menjadi pertimbangan karena mampu melepaskan endorfin yang dapat membuat tubuh merasa lebih aman.

Bahkan, hal tersebut juga mampu mengurangi rasa sakit. Aktivitas seks dapat mengalihkan pikiran ibu hamil dari semua kekhawatiran yang dipikirkan selama mengandung si Kecil.

5. Seks membantu ibu hamil menyesuaikan diri dengan tubuh

Freepik

Meluangkan waktu untuk kenikmatan dan keintiman seksual perlu dilakukan agar hubungan suami istri bisa tetap terjaga. Aktivitas seks juga memungkinkan ibu hamil menyesuaikan diri dengan keadaan tubuh.

Setidaknya, ibu hamil perlu memperhatikan sekaligus mengharagai segala perubahan fisik yang terjadi seiring berkembangnya janin di dalam kandungan.

Alih-alih mengeluh dengan perubahan yang ada, ibu hamil perlu menikmati kehamilan yang hanya berlangsung selama sembilan bulan ini.

6. Seks meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan

Freepik/tirachardz

Menurut Klinik Cleveland, seks juga memiliki beberapa manfaat fisik yang sangat berguna bagi ibu hamil. Salah satunya ialah mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang jelas penting selama kehamilan terjadi.

Peneliti pun sering mengaitkan berhubungan seks dengan adanya penurunan risiko masalah jantung saat hamil.

7. Seks dapat membantu ibu hamil tertidur lebih lelap

Freepik

Tidur bisa menjadi aktivitas yang sulit dilakukan selama kehamilan berlangsung. Untungnya, ada acara menyenangkan untuk membuat ibu hamil tertidur dengan lelap, yakni dengan melakukan kegiatan seks bersama suami.

Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa orgasme sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang lebih baik tentu bisa berdampak pada kesehatan kehamilan ke depannya.

8. Seks membantu meningkatkan kesehatan mental

Freepik/Shurkin_son

Penelitian menunjukkan bahwa kehidupan seks yang memuaskan mampu memberikan dorongan jangka panjang bagi kesehatan mental mama.

Mental tentu perlu dijaga sebaik mungkin, terutama jika Mama sedang berada di fase mengandung buah hati. Faktanya, seks yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan mood dan kualitas hidup secara keseluruhan.

9. Seks dapat membantu proses memulihkan pasca persalinan

Freepik/onlyyouqj

Bukan rahasia lagi bahwa orgasme menyebabkan otot panggul berkontraksi. Hal ini dapat membantu meringankan nyeri persalinan, meningkatkan kontrol kandung kemih, dan berpotensi mempercepat pemulihan setelah melahirkan.

10. Seks selama kehamilan dapat membantu menginduksi persalinan

Freepik/wavebreakmedia_micro

Ada kesalahpahaman umum bahwa berhubungan seks saat hamil dapat menyebabkan persalinan prematur. Pada kenyataannya, Mama tidak perlu khawatir tentang hal itu.

Sebaliknya, berhubungan seks ketika sudah mendekati masa persalinan kemungkinan bisa membantu mempercepat proses persalinan.

Hal ini didukung dengan penelitian yang menunjukkan bahwa orgasme dapat mendorong kontraksi rahim. Namun, perlu diingat pula bahwa ibu hamil tidak boleh berhubungan seks setelah air ketuban pecah.

Demikian sejumlah alasan kenapa ibu hamil tetap harus berhubungan seks selama kehamilan. Semoga informasinya membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest