Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape Singkong?
Banyak yang percaya jika makan tape singkong bisa berbahaya untuk ibu hamil, apakah itu benar?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tape singkong menjadi salah satu makanan yang banyak ditemukan di Indonesia. Berbahan dasar singkong, jenis makanan ini mempunyai rasa yang sangat khas. Tak heran jika tape memiliki banyak penggemar, termasuk bagi kalangan ibu hamil.
Bagi ibu hamil yang menyukai tape singkong, dianjurkan untuk membatasi asupan tersebut sementara waktu. Sebab, ada anggapan bahwa tape singkong bisa berdampak buruk pada janin.
Lantas, bolehkan ibu hamil makan tape singkong? Yuk, simak penjelasan medisnya lebih lanjut telah Popmama.com rangkum khusus untuk Mama.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Ini Penjelasannya!
Mengutip Harvard Health Publishing, ibu hamil masih diperbolehkan mengonsumsi makanan hasil fermentasi. Bahkan, ibu hamil dianjurkan mengonsumsinya lantaran mengandung probiotik.
Probiotik adalah bakteri usus yang mampu menyehatkan pencernaan dan membantu mencegah berbagai penyakit, seperti hipertensi dan diabetes.
Namun, perlu diketahui bahwa proses fermentasi tape bukan hanya menghasilkan probiotik, tetapi juga menghasilkan alkohol cukup tinggi.
Kadar alkohol tape sekitar 5 persen atau setara alkohol pada satu gelas bir. Maka dari itu, ibu hamil sebaiknya menghindari sementara waktu mengonsumsi tape secara berlebihan.
Bahaya yang Ditimbulkan jika Ibu Hamil Makan Tape Berlebihan
Pada umumnya, mengonsumsi tape dalam jumlah sedang atau sesuai dengan porsi yang direkomendasikan mungkin tidak menimbulkan masalah serius selama kehamilan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, ada beberapa bahaya yang mungkin timbul:
Penyakit kuning
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tape mengandung alkohol. Jika dikonsumsi secara berlebihan maka dapat meningkatkan risiko penyakit kuning pada janin.
Ketika seorang ibu mengonsumsi tape dalam jumlah yang berlebihan, kandungan alkohol dalam tape dapat menyebar ke tubuh janin melalui plasenta.
Mengingat organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum sepenuhnya berfungsi, alkohol yang masuk tidak dapat disaring secara optimal.
Hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri toksoplasma yang berkontribusi pada perkembangan penyakit kuning pada janin.
Kegagalan fungsi hati
Mengonsumsi tape dalam jumlah berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kegagalan fungsi hati pada janin. Ini disebabkan oleh paparan alkohol dalam tape yang dapat mencapai janin melalui plasenta.
Karena hati janin belum sepenuhnya berkembang dan tidak mampu melakukan fungsinya dengan optimal, organ tersebut tidak dapat efektif mengolah racun dan mengeluarkannya melalui urine.
Akibatnya, senyawa berbahaya tersebut dapat terakumulasi di hati janin dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Bayi mengalami cacat fisik
Mengonsumsi tape secara berlebihan selama hamil dapat menyebabkan gangguan Spektrum Alkohol pada Janin (Fetal Alcohol Spectrum Disorder/FASD).
Kondisi ini terjadi karena kandungan alkohol dalam tape. FASD dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan cacat. Dampaknya bisa mencakup gangguan pertumbuhan kepala janin, kelainan wajah, dan masalah kesehatan lainnya.
Memicu adanyaAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Ibu hamil yang mengonsumsi tape secara berlebihan kerap dikaitkan dengan adanya peningkatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada calon bayinya.
ADHD merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi hiperaktif, kesulitan berkonsentrasi, dan bersifat kompulsif. Gangguan ini dapat berlanjut hingga dewasa, sehingga berpotensi memengaruhi kualitas hidup anak di masa mendatang
Berpotensi terjadinya keracunan
Tape yang tidak diproses dengan benar atau tidak higienis dapat menyebabkan ibu hamil keracunan makanan karena pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Berisiko terjadinya infeksi
Kandungan gula dalam tape bisa menjadi sumber nutrisi bagi bakteri dan jamur jika tape tidak disimpan atau diproses dengan benar. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu hamil.
Adanya efek pada gula darah
Tape memiliki kandungan gula yang tinggi. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Ini bisa menjadi masalah, terutama jika ibu hamil memiliki masalah gula darah atau diabetes gestasional.
Gangguan pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, atau diare jika mengonsumsi tape dalam jumlah berlebihan.
Saran Penyajian jika Ibu Hamil Ingin Makan Tape
Apabila ibu hamil ingin menikmati tape, ada beberapa saran penyajian yang bisa dilakukan demi meminimalisir risiko efek samping yang diberikan. Berikut saran penyajiannya:
- Pastikan Kebersihan dan Keamanan: Pilih tape yang telah diproduksi dengan standar kebersihan yang tinggi, pastikan tape disimpan dalam kondisi higienis dan tidak terpapar kontaminan.
- Mengonsumsi Tape Secukupnya:Batasi jumlah konsumsi tape agar tidak berlebihan. Hindari mengonsumsi dalam jumlah yang dapat menyebabkan masalah gula darah atau peningkatan berat badan.
- Pilih Tape yang Terfermentasi dengan Baik: Pastikan tape telah mengalami fermentasi dengan baik, karena fermentasi membantu menghilangkan sebagian besar bakteri berbahaya.
- Simpan dan Persiapkan dengan Benar: Pastikan tape disimpan pada suhu yang aman dan tidak terlalu lama atau simpan di tempat yang sejuk serta kering. Jika memungkinkan, pastikan tape disiapkan dengan menggunakan peralatan dan bahan yang bersih.
- Perhatikan Reaksi Tubuh:Amati apakah ada reaksi tubuh yang tidak biasa setelah mengonsumsi tape. Jika ada tanda-tanda masalah pencernaan atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
- Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi: Ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan lebih lanjut tentang konsumsi tape dan makanan fermentasi lainnya selama kehamilan.
Itu tadi penjelasan tentang bolehkah ibu hamil makan tape singkong. Penting untuk diingat bahwa setiap ibu hamil berbeda, jadi konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah terbaik untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
Semoga informasi di atas dapat membantu, ya, Ma!
Baca juga:
- Berhubungan Seks saat Hamil, Bolehkah Suami Pakai Kondom Rasa?
- Bolehkah Pakai Air Liur sebagai Pelumas Seks saat Hamil?
- Rasanya Manis dan Segar, Bolehkah Ibu Hamil Makan Anggur?