Ibu Hamil Pelihara Kucing, Amankah untuk Janin? Ini Kata Dokter!
Pecinta kucing merapat, apakah kucing termasuk aman dipelihara oleh ibu hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi para pencinta kucing, mungkin akan bertanya-tanya bolehkan memelihara kucing saat hamil? Apakah keberadaan kucing termasuk aman untuk janin yang sedang berada di dalam kandungan?
Banyak orang percaya hewan peliharaan seperti kucing bisa membawa penyakit yang menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Tak hanya itu, bulu pada kucing juga dianggap berbahaya jika terhirup oleh ibu hamil.
Nah, untuk menjawab pertanyaan seputar memelihara kucing saat hamil, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan selengkapnya dari dokter.
1. Ibu hamil disarankan untuk tidak merawat kucing demi kebaikan janin
Kucing merupakan hewan menggemaskan yang menjadi favorit banyak orang. Namun, apakah ibu hamil yang memelihara kucing tetap diperbolehkan untuk merawat peliharaannya tersebut seperti biasa?
Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M.Kes selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, memelihara kucing sebaiknya dihindari terlebih dahulu oleh perempuan yang sedang hamil.
Sebab, saluran pencernaan kucing berpotensi tumbuh parasit Toxoplasma Gondii. Parasit tersebut penyebab seseorang terkena infeksi Toksoplasmosis.
“Saya sarankan, sebaiknya kucingnya itu dirawat oleh orang lain dulu. Kenapa? Karena di dalam saluran cerna kucing itu berpotensi untuk tumbuh parasit yang namanya parasit Toxoplasma Gondii, ini yang dapat menyebabkan Toxoplasmosis. Infeksi ini dapat menyebabkan kehamilan terjadi keguguran berulang atau bahkan kecacatan pada janin, makanya harus hati-hati,” kata dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M.Kes mengutip dari unggahan video di akun Instagram pribadinya, @spogman.
2. Tak hanya dari kucing, toxoplasma juga bisa disebarkan lewat hal ini
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Toxoplasma adalah penyakit yang diakibatkan oleh parasit toksoplasma gondii.
Tak hanya ditularkan oleh kucing, ada juga beberapa hal yang menjadi dalang penyebaran penyakit toxoplasma, di antara lain:
- Makan makanan mentah atau setengah matang yang terinfeksi, seperti daging, ikan, dan sayur.
- Bersentuhan langsung dengan tanah yang tercemar. Lalu, makan dan menyentuh mulut tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
- Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan tidak dicuci dengan bersih.
- Meminum air mentah atau yang sudah tercemar.
3. Bulu kucing memicu alergi pada ibu hamil
Berbicara soal merawat kucing, mungkin sebagian ibu hamil ada yang beralasan dengan mengatakan kucingnya bersih dan selalu terjaga perawatannya.
Namun, perlu bumil ketahui penyebab kucing tidak disarankan berdekatan dengan ibu hamil bukan hanya karena toxoplasma. Tetapi, ditakutkan juga ibu hamil terkena alergi yang disebabkan akibat bulu kucing.
“Bisa juga terjadi yang namanya alergi. Dari mana? Dari rambut kucing. Kucing ini berambut ya, bukan berbulu karena dia mamalia. Ibu hamil yang sebelumnya tidak alergi terhadap kambut kucing, bisa saja terkena alergi saat hamilnya. Alergi tersebut dapat mengganggu kenyamanan dalam kehamilan,” jelas dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M.Kes.
4. Bahaya bulu kucing bagi ibu hamil, khususnya penderita asma
Alih-alih menyebabkan toxoplasma, bulu kucing berbahaya untuk ibu hamil lantaran dapat meningkatkan risiko Mama terkena alergi. Alergi hewan peliharaan merupakan jenis alergi yang umum dan bisa pula dialami oleh ibu hamil.
Jenis alergi ini tejadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap protein yang terdapat di dalam sel-sel kulit hewan, air liur, dan urin. Alergi hewan peliharaan kerap dipicu oleh paparan serpihan kulit mati dari hewan berbulu, seperti kucing.
Alergi tidak akan menimbulkan risiko yang serius pada ibu hamil maupun bayi. Namun, alergi bisa menyebabkan terjadinya gejala asma atau memperburuk asma pada ibu hamil yang memang memilikinya.
Nah, jadi itu dia ulasan seputar ibu hamil yang disarankan dokter untuk tidak memelihara kucing terlebih dahulu demi kebaikan bersama. Semoga jawabannya membantu, ya, Ma!
Baca juga: