Menjilat Penis Suami saat Hamil, Adakah Dampaknya pada Janin?
Menjilat penis suami termasuk kegiatan oral seks yang dijadikan alternatif bagi pasangan suami istri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan mungkin akan membuat sebagian ibu hamil merasa cemas secara berlebihan, termasuk mengenai kegiatan intim ketika mengandung. Tidak sedikit pasangan suami istri yang berkeinginan untuk melakukan oral seks saat hamil.
Sebagai informasi, oral seks adalah aktivitas seks yang melibatkan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin pasangan. Salah satu kegiatan oral seks dapat berupa menjilat penis suami.
Bagi ibu Mama yang sedang menjalani masa kehamilan mungkin bertanya-tanya, menjilat penis suami saat hamil, adakah dampaknya pada janin? Simak penjelasannya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
Dampak Ibu Hamil Melakukan Oral Seks
Pada dasarnya, ibu hamil diperbolehkan untuk memberikan atau menerima oral seks. Bahkan, oral seks disarankan oleh dokter jika ibu hamil memiliki serviks yang lemah atau plasenta previa.
Cara tersebut dilakukan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan seks suami istri tanpa menimbulkan tekanan pada leher rahim atau plasenta. Kendati begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ibu hamil ingin melakukan oral seks.
Pastikan Suami Tidak Menderita Penyakit Menular Seksual
Hal pertama yang perlu dipastikan adalah ibu hamil memiliki suami yang tidak menderita penyakit menular seksual, seperti gonore, sifilis, HIV, klamidia, dan herpes genital.
Risiko penularan penyakit tersebut akan meningkat pada pemberi oral seks karena dialah yang terpapar dengan cairan kelamin. Risiko juga akan lebih meningkat jika ibu hamil mempunyai luka atau sariawan di dalam mulut.
Aspek lain yang perlu diperhatikan suami ketika melakukan oral seks kepada ibu hamil adalah perlu hindari meniupkan udara ke dalam vagina. Pasalnya, gelembung udara ini dapat bergerak dan masuk ke dalam plasenta sehingga dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Dalam dunia medis, kondisi itu dikenal dengan istilah emboli udara
Selain itu, perbedaan tekanan akibat udara yang terperangkap di dalam vagina dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah sehingga menyebabkan bercak atau pendarahan. Meski jarang terjadi, kondisi tersebut dapat berakibat fatal bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Ibu hamil juga perlu memastikan telah membersihkan mulut sebelum memberikan oral seks ke suami mengingat mulut merupakan tempat penuh bakteri.
Tips Aman Melakukan Oral Seks saat Hamil
Apabila ibu hamil dan suami dalam keadaan sehat serta tidak mengalami penyakit tertentu, maka kegiatan oral seks dianggap aman karena tidak memengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan.
Tidak perlu memercayai rumor tentang menelan sperma selama oral seks pada ibu hamil dapat menyebabkan kontraksi dan persalinan. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kebenaran klaim tersebut.
Untuk menjadikan oral seks lebih aman, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya, antara lain:
Pastikan ibu hamil dan suami melakukannya dalam kondisi prima. Hindari melakukan oral seks bila sedang flu atau batuk.
Untuk suami, ada baiknya menggunakan kondom untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Bersihkan mulut dan alat kelamin sebelum dan setelah melakukan oral seks. Jika diperlukan, bisa juga menggunakan obat kumur antiseptik.
Nah, jadi itu dia penjelasan mengenai menjilat penis suami saat hamil ternyata aman dan tidak berpengaruh pada janin, asalkan dilakukan dengan tepat dan aman. Semoga informasinya membantu, ya, Ma!
Baca juga:
Ini Alasan Kenapa Ibu Hamil dengan Plasenta Previa Dilarang Oral Seks
Oral Seks Dapat Menyebabkan Sakit Tenggorokan dan Berbagai Penyakit
Oral Seks Tak Hanya dengan Mulut, Ternyata Ada 5 Tips Lainnya!