Hamil 6 Bulan: Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan
Banyak perubahan yang terjadi pada usia kehamilan 6 bulan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apabila sebagian ibu hamil merasa kurang yakin pada kemampuan janin mendengarkan dan merasakan saat berusia 5 bulan, pemikiran tersebut dapat berubah pada usia kehamilan 6 bulan.
Hamil 6 bulan, janin telah dapat merespons suara dan sentuhan. Pada saat itu juga, kehamilan mulai memasuki fase yang menyulitkan.
Oleh karena itu, ketahui tentang hamil 6 bulan, mulai dari perkembangan janin hingga gejala yang dirasakan yang sudah Popmama.com di bawah ini.
Gejala Kehamilan pada Usia 6 Bulan
Kejutan pertama yang akan Mama temukan pada usia kehamilan 6 bulan adalah intensitas si Kecil yang semakin aktif dalam kandungan. Kondisi tersebut memunculkan gejala yang berbeda dari usia kehamilan sebelumnya.
Beberapa gejala kehamilan yang akan Mama rasakan pada usia 6 bulan adalah:
- Sakit punggung. Janin yang berkembang semakin besar dapat menimbulkan sakit pada bagian punggung saat hamil. Akan tetapi, sakit ini dapat diredakan dengan bantuan peregangan lembut atau bantal untuk mengurangi tekanan pada pinggul dan memberi posisi nyaman untuk punggung.
- Kram kaki. Gejala lain yang kerap muncul pada usia kehamilan ini adalah kram kaki. Oleh karena itu, meregangkan kaki setiap beberapa saat dan minum air putih dapat dilakukan untuk mencegahnya.
- Sembelit. Tingginya kadar hormon progesteron saat hamil dapat menimbulkan sembelit sebagai akibatnya. Sekalipun kondisi ini wajar, Mama tetap perlu memeriksakannya pada dokter apabila gejala kehamilan yang satu ini tidak dapat ditangani dengan pencegahan umumnya, seperti makan makanan berserat.
- Wasir. Dari kondisi sembelit yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat, gejala kehamilan yang satu itu dapat mengalami peningkatan menjadi wasir. Selain itu, tekanan bayi pada bagian bawah tubuh juga tidak membantu mengurangi pembengkakan pembuluh darah di bagian rektum atau anus.
- Perubahan fisik. Perubahan fisik yang dialami ibu hamil usia 6 bulan di antaranya adalah pertumbuhan kuku dan rambut yang lebih cepat dan perubahan pada rambut yang menjadi lebih tebal atau lebih mudah rapuh.
- Meningkatnya intensitas buang air kecil. Kondisi bayi yang menekan kandung kemih pada usia kehamilan ini menyebabkan intensitas buang air kecil meningkat, terutama saat batuk atau bersin.
Kondisi Perut pada Usia Kehamilan 6 Bulan
Dilansir dari The Bump, berat badan mama diperkirakan akan mengalami peningkatan pada usia kehamilan ke-6 ini sebanyak 6 sampai 12 kg. Namun, dokter tentunya tidak menganjurkan penambahan berat badan yang terlalu drastis.
Belum lagi, janin diperkirakan mencapai berat hingga lebih dari 1 kg dan panjang kisaran 38 cm pada minggu terakhir sehingga perut mama akan semakin membesar.
Dengan begitu, mulai usia kehamilan inilah Mama perlu melakukan usaha ekstra dalam menjaga indeks massa tubuh agar dapat memghindari risiko komplikasi kehamilan dan persalinan prematur.
Perkembangan Janin pada Usia Kehamilan 6 Bulan
Apabila Mama penasaran dengan ukuran si Kecil pada usia 6 bulan kehamilan, jawabannya adalah janin berukuran sebesar jagung.
Ukuran tubuh janin mengalami perkembangan seiring pertambahan usia kehamilan. Oleh karena itu, ukuran yang diperkirakan itu pun dapat meleset menjadi lebih atau kurang.
Namun, terdapat satu hal yang dapat dipastikan dari perkembangan janin usia 6 bulan, yaitu perkembangan sistem pencernaan, organ jantung bayi, dan otak. Karena itulah, bayi telah dapat merespons suara di sekitar Mama yang didengarnya. Mama dapat merasakannya melalui pergerakan bayi, kan?
Tidak hanya itu, janin berusia 6 bulan bahkan telah dapat menutup dan membuka kelopak matanya. Pada usia ini, si Kecil telah memiliki jadwal tidur sendiri dalam kandungan mama, lho!
Tips Menjalani Kehamilan Usia 6 Bulan
Adanya perubahan pada tubuh mama dan janin usia kehamilan 6 bulan membuat Mama perlu mengatur ulang beberapa strategi dalam menghadapi kehamilan.
Beberapa tips yang dapat dipertimbangkan sebagai strategi terbaru dalam menghadapi usia kehamilan 6 bulan adalah:
- Tetap terhidrasi di siang hari. Tidak cukup dengan tekanan bayi yang membuat ibu hamil harus bolak-balik kamar mandi, pengaturan waktu minum agar tetap terhidrasi yang tidak tepat juga dapat membuat Mama harus bangun dari tidur untuk buang air kecil. Oleh karena itu, terhidrasi di siang hari dapat membantu Mama mengurangi intensitas buang air kecil di malam hari.
- Mencoba tidur selagi bisa. Pada usia kehamilan 6 bulan, tidur mulai menjadi aktivitas yang sulit dilakukan. Perubahan hormon yang semakin menjadi-jadi disertai tekanan bayi yang membuat peningkatan keperluan ke kamar mandi membuat Mama perlu mengusahakan untuk tidur selagi bisa.
- Mengumpulkan lebih banyak support system. Kehamilan tidak selalu menjadi momen menyenangkan. Saat momen tersebut berubah menjadi selain menyenangkan, terutama pada usia kehamilan 6 bulan, Mama memerlukan lebih banyak dukungan dalam segala hal mengenai kehamilan.
- Menanamkan pola pikir keselamatan bayi. Usia kehamilan terakhir di trimester kedua menjadi waktu yang tepat bagi Mama untuk mulai menerapkan pola pikir keselamatan saat hamil dengan siaga terhadap keselamatan bayi setiap saat, seperti memeriksakan dan mengonsultasikan perkembangan kondisinya.
Nah, itulah informasi tentang hamil 6 bulan, mulai dari perkembangan janin hingga gejala yang dirasakan. Semoga Mama dapat melalui kehamilan ini dengan sehat selalu sampai hari kelahiran tiba, ya!
Semoga informasi di atas membantu, Ma!
Baca juga:
- Hamil 7 Bulan: Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan
- Hamil 8 Bulan: Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan
- Kehamilan 9 Bulan: Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan