10 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental saat Hamil
Yuk, pelajari cara meningkatkan kesehatan mental saat hamil agar Mama lebih siap menyambut si Kecil


Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan membawa banyak perubahan, baik fisik maupun emosional, yang bisa memengaruhi kesehatan mental. Merawat kesehatan mental selama hamil sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Mama bisa mencoba berbagai cara, mulai dari yoga prenatal, olahraga ringan, hingga menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan.
Popmama.com sudah merangkum 10 cara meningkatkan kesehatan mental saat hamil. Yuk, simak selengkapnya!
1. Coba prenatal yoga
Yoga prenatal bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga sangat efektif dalam menjaga kesehatan mental. Aktivitas ini membantu Mama mengurangi stres, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan memperbaiki kualitas tidur.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa yoga prenatal dapat mengurangi kecemasan dan depresi selama kehamilan. Mulailah dengan sesi yang sederhana bersama instruktur profesional, atau cari video yoga prenatal terpercaya. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter untuk memastikan aktivitas ini aman untuk kondisi Mama.
2. Lakukan self-talk positif
Pikiran positif dapat memberikan dampak besar pada suasana hati. Saat Mama merasa lelah atau cemas, cobalah mengingatkan diri dengan kalimat seperti, “Aku sedang melakukan hal luar biasa” atau “Tubuhku kuat dan hebat.”
Latihan ini akan membantu membangun kepercayaan diri dan menjaga semangat sepanjang hari. Mama bisa menuliskan afirmasi ini di sticky notes dan menempelkannya di tempat-tempat strategis, seperti cermin atau pintu kulkas. Lama-lama, pikiran positif ini akan menjadi bagian dari pola pikir Mama.
3. Pertimbangkan terapi
Berkonsultasi dengan terapis bisa menjadi solusi tepat untuk mengelola emosi selama kehamilan. Terapi memberikan ruang aman bagi Mama untuk berbagi perasaan tanpa takut dihakimi.
Mama bisa membahas perubahan yang terjadi, baik fisik maupun emosional, serta menghadapi tantangan hubungan atau kekhawatiran menjadi orangtua. Tidak perlu menunggu sampai ada masalah besar, terapi dapat menjadi cara pencegahan agar kesehatan mental tetap stabil selama masa hamil.
4. Praktikkan body positivity
Tubuh mama sedang menjalani perubahan besar untuk mempersiapkan kelahiran si Kecil. Terkadang, perubahan ini bisa membuat rasa percaya diri menurun. Namun, cobalah melihatnya dari sudut pandang berbeda: tubuh mama sedang menjalankan misi luar biasa.
Ucapkan terima kasih pada tubuh mama setiap kali bercermin, dan fokus pada hal-hal positif yang telah tubuh Mama lakukan. Misalnya, “Tubuhku telah memberikan ruang yang aman untuk bayiku tumbuh”. Kata-kata ini akan membantu Mama lebih menghargai diri sendiri dan membangun hubungan yang sehat dengan tubuh.
5. Tetap terhubung dengan orang terdekat
Jangan biarkan kesibukan kehamilan membuat Mama merasa terisolasi. Dukungan sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan mental selama kehamilan.
Sempatkan waktu untuk berbicara dengan keluarga, teman, atau komunitas ibu hamil. Percakapan ringan atau berbagi pengalaman bisa membuat Mama merasa didengar dan dimengerti.
Jika bertemu langsung sulit, gunakan teknologi seperti video call atau grup WhatsApp untuk tetap terhubung.
6. Komunikasi dengan pasangan
Pasangan Mama juga mungkin merasakan kekhawatiran atau kebahagiaan yang sama selama kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk saling berbicara tentang perasaan dan harapan.
Cobalah luangkan waktu setiap minggu untuk berdiskusi santai tentang apa yang Mama dan pasangan rasakan. Komunikasi yang terbuka akan membantu memperkuat hubungan kalian sekaligus menciptakan dukungan emosional yang saling menguatkan.
7. Rutin berolahraga
Olahraga ringan seperti jalan pagi, berenang, atau senam hamil dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran. Aktivitas fisik merangsang pelepasan endorfin, yaitu hormon yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Mama tidak perlu melakukan olahraga berat; cukup 20-30 menit sehari sudah memberikan dampak positif. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.
8. Konsumsi vitamin prenatal
Vitamin prenatal bukan hanya penting untuk perkembangan bayi, tetapi juga untuk menjaga kesehatan mental Mama. Kandungan seperti asam folat, omega-3, vitamin D, dan zat besi dapat membantu mencegah kelelahan dan mendukung keseimbangan hormon.
Pastikan Mama mengonsumsi vitamin prenatal sesuai rekomendasi dokter agar kebutuhan nutrisi harian terpenuhi dengan optimal.
9. Prioritaskan istirahat
Tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental selama kehamilan. Jika Mama merasa sulit tidur di malam hari, cobalah tidur siang untuk menggantinya.
Gunakan bantal hamil atau ubah posisi tidur agar lebih nyaman. Ingatlah bahwa istirahat bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan penting untuk kesehatan Mama dan si kecil.
10. Konsultasi dengan dokter jika diperlukan
Jika Mama merasa suasana hati terus memburuk atau mulai kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan obat antidepresan yang aman selama kehamilan. Diskusikan semua kekhawatiran Mama dengan dokter untuk menemukan solusi terbaik yang mendukung kesehatan mental mama dan bayi.
Itu tadi penjelasan mengenai cara meningkatkan kesehatan mental saat hamil. Ingat, Mama! Menjaga kesehatan mental adalah bagian dari merawat diri dan bayi dalam kandungan.
Dengan langkah-langkah ini, Mama bisa menjalani kehamilan dengan lebih tenang, bahagia, dan penuh cinta!
Baca juga:
- 11 Artis yang Hamil Bareng Sahabat, Ada Paula Perhoeven
- Penyebab Janin Jarang Bergerak di Siang Hari
- Posisi Tidur Ibu Hamil saat Asam Lambung Naik