9 Makanan Penyebab Darah Tinggi pada Ibu Hamil, Wajib Dihindari
Waspada! Makanan ini bisa menyebabkan darah tinggi saat hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, menjaga tekanan darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan Mama dan janin.
Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa berisiko memicu komplikasi serius, seperti preeklamsia, yang membahayakan keselamatan ibu hamil dan janin.
Beberapa makanan yang tampak aman ternyata bisa memicu lonjakan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Karena itu, Mama harus lebih selektif dalam memilih makanan setiap hari.
Popmama.com sudah merangkum makanan penyebab darah tinggi pada ibu hamil.
Yuk, simak daftarnya dan pastikan Mama menghindarinya demi menjaga kehamilan yang sehat dan aman!
1. Makanan terlalu asin
Makanan terlalu asin mengandung natrium tinggi, dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak.
Pada ibu hamil, ini dapat meningkatkan volume darah dan menambah beban pada jantung serta pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat memicu preeklamsia, kondisi serius yang dapat merusak organ-organ vital, menyebabkan kejang, atau mengakibatkan gagal organ.
Preeklamsia juga dapat mengganggu aliran darah ke plasenta, menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, atau kematian janin.
Untuk melindungi kesehatan Mama dan si Kecil, sangat penting untuk mengurangi asupan garam dan menjaga tekanan darah tetap normal.
2. Olahan roti
Olahan roti dapat meningkatkan risiko darah tinggi pada ibu hamil karena beberapa faktor.
Banyak roti olahan mengandung garam tambahan yang tinggi, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan volume darah, menambah beban pada jantung dan pembuluh darah, sehingga berpotensi memicu tekanan darah tinggi.
Selain itu, olahan roti sering mengandung gula tambahan dan lemak trans yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan berkontribusi pada hipertensi.
Bahan pengawet dan aditif dalam roti olahan juga dapat memengaruhi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Roti putih dan beberapa jenis roti olahan memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan memengaruhi tekanan darah.
Oleh karena itu, memilih roti dengan kandungan garam rendah dan bahan alami sangat penting untuk menjaga kesehatan tekanan darah selama kehamilan.
3. Sup kaleng
Sup kaleng dapat meningkatkan risiko darah tinggi pada ibu hamil karena mengandung garam dan natrium tinggi yang dapat menyebabkan retensi cairan, menambah beban pada jantung, dan memicu tekanan darah tinggi.
Selain itu, bahan pengawet dan lemak tambahan dalam sup kaleng juga dapat memperburuk hipertensi.
Untuk melindungi kesehatan Mama dan si Kecil, batasi konsumsi sup kaleng dan pilihlah opsi dengan kandungan garam rendah, buatlah sup sendiri menggunakan bahan alami. Dengan langkah sederhana ini, Mama bisa menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung kesehatan selama kehamilan.
4. Makanan kemasan
Makanan kemasan dapat mengakibatkan darah tinggi pada ibu hamil karena mengandung garam dan natrium yang tinggi.
Garam berlebih dapat membuat tubuh menahan cairan, yang pada akhirnya menambah beban pada jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan tekanan darah naik.
Selain itu, makanan kemasan juga sering terdapat bahan pengawet, aditif, dan lemak jenuh yang tidak bagus untuk kesehatan jantung.
Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan memastikan kesehatan selama kehamilan, lebih baik batasi makanan kemasan dan pilih makanan segar serta alami.
5. Junk food
Terlalu sering makan junk food bisa meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil karena kandungan garam dan lemak trans yang tinggi.
Garam menyebabkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah, sedangkan lemak trans merusak kesehatan jantung.
Untuk menjaga kesehatan Mama dan janin, pilihlah makanan sehat seperti buah, sayuran, dan protein tanpa lemak.
Pilihan ini membantu menjaga tekanan darah untuk tetap stabil dan memastikan nutrisi optimal untuk Mama dan bayi.
6. Fast food
Fast food dan junk food sering dianggap sama, padahal terdapat perbedaan di antara keduanya.
Fast food adalah makanan yang disiapkan dengan cepat, seperti burger dan kentang goreng, sedangkan junk food mencakup makanan yang tinggi kalori dan rendah gizi, seperti keripik dan permen.
Meskipun sekarang banyak restoran yang menawarkan opsi fast food yang lebih sehat, seperti salad dan sandiwch dengan protein tanpa lemak.
Namun, mengonsumsi fast food secara berlebihan bisa juga meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil karena kandungan garam dan lemak yang tinggi.
Untuk kesehatan mama dan janin, penting untuk membatasi konsumsi fast food dan memilih pilihan yang lebih bergizi guna menjaga tekanan darah.
7. Kafein
Kafein dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil karena kemampuannya sebagai stimulan yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Selama kehamilan, tubuh ibu lebih sensitif terhadap kafein, yang bisa memperburuk kondisi ini.
Selain itu, kafein dapat menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan retensi cairan, yang turut berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Efek kafein pada hormon juga dapat memengaruhi regulasi tekanan darah.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk membatasi konsumsi kafein dan berkonsultasi dengan dokter untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama kehamilan.
8. Daging merah berlemak
Daging merah berlemak dapat meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil karena mengandung lemak jenuh yang dapat menaikkan kadar kolesterol jahat dan menyempitkan pembuluh darah.
Selain itu, daging merah sering mengandung natrium yang menyebabkan retensi cairan dan menambah tekanan darah pada tubuh mama.
Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, sebaiknya batasi konsumsi daging merah berlemak dan pilih sumber protein yang lebih sehat selama kehamilan.
9. Lemak jenuh
Lemak jenuh bisa juga menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, lemak jenuh juga dapat menyebabkan peradangan dan retensi cairan, yang turut mempengaruhi tekanan darah.
Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, penting untuk membatasi konsumsi lemak jenuh dan memilih lemak sehat dari sumber seperti kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun.
Tips Penting untuk Menghindari Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan
Untuk menghindari risiko darah tinggi selama kehamilan, Mama bisa menerapkan hal-hal di bawah ini:
- Selalu lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan Mama.
- Pilih makanan rendah garam dan kaya akan nutrisi, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
- Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki secara teratur.
- Hindari stres berlebihan.
- Minum air yang cukup setiap hari untuk menjaga hidrasi tubuh mama.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko terkena darah tinggi selama kehamilan semakin kecil.
Itu tadi
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang sesuai dengan kondisi Mama. Pola makan sehat dan gaya hidup aktif sangat mendukung kehamilan yang sehat dan aman.
Baca juga:
- 9 Rekomendasi Night Cream untuk Ibu Hamil, Cocok untuk Kulit Kering
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Daun Pepaya? Ini Faktanya
- 12 Rekomendasi Blush On untuk Ibu Hamil Merek Lokal