TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Risiko dan Efek Samping Diet Keto saat Hamil

Diet keto dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak

Freepik/Timolina

Beberapa tahun terakhir tren diet meningkat. Selain menurunkan berat badan, diet juga dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Diet sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya adakag diet keto. Pernah dengar tentang diet ini, Ma?

Diet keto adalah diet yang dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak.

Pertanyaannya, amankah mengikuti diet keto saat hamil? Apakah ada risiko dan efek samping diet keto saat hamil?

Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut. Mari kita simak bersama!

Apa Itu Diet Keto?

Freepik/Yanalya

Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang dirancang untuk mendorong tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar. Tujuan utama diet keto adalah untuk menginduksi keadaan metabolisme yang disebut ketosis, di mana tubuh memproduksi keton dari pemecahan lemak dan menggunakannya untuk energi.

Diet keto terdiri dari lemak baik, protein, dan rendah karbohidrat. Rasio yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan individu, tetapi kisaran secara umum adalah sekitar 70-80% lemak, sekitar 20% protein, dan sekitar 10% karbohidrat.

Beberapa makanan yang biasa dikonsumsi pada pelaku diet keto adalah ikan, telur, daging, biji-bijian, kacang-kacangan, beberapa sayuran bebas pati, minyak dan lemak sehat, serta produk susu. 

Sedangkan makanan yang mengandung rasio karbohidrat tinggi, seperti gula, buah-buahan, dan sebagian besar makanan olahan, biasanya dibatasi atau dihilangkan.

Meskipun diet keto terbukti efektif untuk menurunkan berat badan atau berefek pada kesehatan tertentu, tentunya tetap penting untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama ketika Mama sedang hamil.

Apakah Diet Keto Aman Dilakukan oleh Ibu Hamil?

Freepik/Senivpetro

Ibu hamil tidak disarankan untuk mengikuti diet keto. Karena dengan diet ini, ibu hamil tidak bisa memenuhi nutrisi selama kehamilan.

Selama masa kehamilan, tubuh membutuhkan nutrisi dan energi tambahan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Karbohidrat, misalnya, merupakan sumber energi yang penting bagi Mama dan janin, sehingga mengikuti diet bisa berisiko.

Selain itu, diet keto dapat meningkatkan risiko pengembangan ketosis, yaitu suatu kondisi di mana tubuh memproduksi keton tingkat tinggi dalam darah. Sementara ketosis umumnya aman untuk orang sehat, namun rupanya bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang, karena dapat mengganggu perkembangan otak janin.

Selain itu, makanan tertentu yang dibatasi untuk diet ketogenik, seperti buah-buahan dan biji-bijian, merupakan sumber penting vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kehamilan yang sehat.

Efek Samping Diet Keto saat Hamil

Freepik/User15285612

Berikut adalah beberapa efek samping, jika Mama mengikuti diet keto saat hamil:

1. Mual dan Muntah

Selama trimester pertama kehamilan, morning sickness merupakan gejala umum bagi banyak ibu hamil. Namun rupanya penerapan diet keto akan memberikan efek berupa memperparah kondisi mual dan muntah pada sebagian ibu hamil.

2. Sakit kepala

Diet keto dapat menyebabkan sakit kepala, yang dapat memburuk selama kehamilan karena perubahan hormonal.

3. Kelelahan

Diet keto dapat menyebabkan gula darah rendah, mengakibatkan pusing dan kelelahan. Gejala-gejala ini bisa berbahaya selama kehamilan dan dapat membahayakan ibu dan bayi.

Risiko Diet Keto Selama Kehamilan

Freepik/Freepik

Mengikuti diet keto selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang, termasuk:

1. Kurang Gizi

Diet keto menyebabkan kebutuhan nutrisi mama dan janin tidak tercukupi, contohnya seperti nutrisi asam folat, zat besi, dan kalsium, yang penting untuk kehamilan yang sehat.

2. Peningkatan Risiko Ketosis

Diet ketogenik dapat meningkatkan risiko pengembangan ketosis, suatu kondisi di mana tubuh memproduksi keton dalam jumlah tinggi dalam darah. Kadar keton yang tinggi dapat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang, karena dapat mengganggu perkembangan otak janin.

3. Lambatnya Pertumbuhan Janin

Karbohidrat merupakan sumber energi penting bagi ibu dan janin. Memotong karbohidrat karena diet dapat menyebabkan melambatnya pertumbuhan janin dan bayi bisa saja memiliki berat tubuh yang rendah.

4. Peningkatan Risiko Cacat Lahir

Asam folat merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan janin. Kadar asam folat yang rendah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

Diet keto saat hamil memiliki risiko besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Ini dapat menyebabkan penyakit bawaan, malfungsi, dan perkembangan organ yang tidak tepat. Dianjurkan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum melakukan perubahan signifikan pada diet selama kehamilan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai keamanan dan risiko diet keto pada ibu hamil. Dari penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa sebaiknya Mama menghindari diet ini karena lebih banyak menimbulkan efek negatif bagi mama dan janin.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest