Bagaimana Cara Menghitung Taksiran Berat Janin?
Janin yang terlalu kecil atau besar bisa menimbulkan risiko kesehatan, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, janin tumbuh dan berkembang.
Berat badan janin sangat penting karena menjadi acuan kesehatan saat si Kecil lahir nanti. Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah memiliki risiko kesulitan mengatasi infeksi. Selain itu, ia juga mungkin kesulitan untuk mengontrol suhu tubuhnya.
Janin yang terlalu besar juga dapat meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan. Komplikasi tersebut dapat membahayakan nyawa Mama maupun si Kecil.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol kenaikan berat badan janin selama masa kehamilan. Berat dan panjang janin berbeda-beda meski berada dalam usia kehamilan yang sama. Namun, Mama sebaiknya mengetahui berat badan ideal janin selama masa kehamilan untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Untuk mengetahui berat badan janin, Mama bisa menggunakan metode untuk memperkirakan berat badan janin di dalam kandungan. Ini dikenal dengan sebutan taksiran berat janin.
Taksiran berat janin pada akhirnya bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan janin, Ma.
Namun bagaimana cara menghitung taksiran berat janin? Nah, untuk mengetahui jawabannya, Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama pada ulasan berikut ini.
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin
Cara menghitung taksiran berat janin bisa menggunakan beberapa rumus.
Pertama, Mama harus mengetahui tinggi fundus uteri (TFU) dulu. Ini adalah jarak dari atas tulang kemaluan hingga atas perut yang dihitung secara vertikal.
Berikut beberapa cara untuk menghitung taksiran berat janin:
- Rumus Niswander
Rumusnya yaitu (TFU – 13) : 3 x 453,6.
- Rumus Risanto
Rumusnya yaitu 127,6 x TFU – 931,5.
- Rumus Johnson Toshack
Rumusnya: (TFU – N) x 155.
N sendiri memiliki nilai 11/12/13, tergantung posisi kepala janin. Jika kepala janin belum melewati tonjolan tulang ilium (spina ischiadica), maka N=11
Jika kepala janin sudah melewati tonjolan tulang ilium (spina ischiadica), maka N=12.
Jika kepala janin belum masuk pintu atas panggul, maka N=13
- Rumus Dare
Mama harus mengukur lingkar perut (LP) terlebih dulu. Rumus untuk mengetahui taksiran berat janin adalah TFU x LP.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter, ya.
Berat Janin yang Ideal Sesuai Usia Kehamilan
Dilansir dari Babycenter, pertumbuhan janin berbeda-beda, Ma. Namun, ada panduan berat badan janin sesuai usia kehamilan. Ini diperlukan untuk memberikan gambaran kepada ibu hamil mengenai berat badan janin yang ideal sesuai usia kehamilan.
Berat badan janin pada umumnya sesuai usia kehamilan adalah sebagai berikut:
- 8 minggu: 1 gram
- 9 minggu: 2 gram
- 10 minggu: 4 gram
- 11 minggu: 7 gram
- 12 minggu: 14 gram
- 13 minggu: 23 gram
- 14 minggu: 43 gram
- 15 minggu: 70 gram
- 16 minggu: 100 gram
- 17 minggu: 140 gram
- 18 minggu: 190 gram
- 19 minggu: 240 gram
- 20 minggu: 300 gram
- 21 minggu: 360 gram
- 22 minggu: 430 gram
- 23 minggu: 501 gram
- 24 minggu: 600 gram
- 25 minggu: 660 gram
- 26 minggu: 760 gram
- 27 minggu: 875 gram
- 28 minggu: 1005 gram
- 29 minggu: 1153 gram
- 30 minggu: 1319 gram
- 31 minggu: 1502 gram
- 32 minggu: 1702 gram
- 33 minggu: 1918 gram
- 34 minggu: 2146 gram
- 35 minggu: 2383 gram
- 36 minggu: 2622 gram
- 37 minggu: 2859 gram
- 38 minggu: 3083 gram
- 39 minggu: 3288 gram
- 40 minggu: 3462 gram
Bagaimana bila Janin Terlalu Besar atau Terlalu Kecil?
Ketika melakukan pemeriksaan saat kehamilan, ibu hamil pastinya akan mengetahui apakah pertumbuhan janinnya normal atau tidak.
Penyebab dari janin terlalu kecil bisa jadi disebabkan asupan makanan, gizi yang kurang baik, serta masalah aliran darah di mana makanan tersebut tidak tersalurkan ke janin.
Bila ini terjadi, dokter akan melakukan pemantauan yang lebih intensif. Janin yang terlalu kecil berisiko mengalami gangguan kesehatan dan persalinan prematur.
Di sisi lain, janin yang terlalu besar pun tidak baik, Ma. Janin dikatakan besar jika berat badan janin pada usia kehamilan sudah melebihi berat badan idealnya. Selain masalah kesehatan, ukuran janin yang terlalu besar juga bisa mempersulit persalinan kelak.
Karena itu, sangat penting untuk memeriksakan kehamilan sesuai jadwal, ya, Ma. Pada setiap pemeriksaan, dokter akan mengukur besar janin. Bila ukuran janin terlalu kecil atau besar, dokter akan melakukan pemantauan dan memandu Mama agar janin memiliki berat yang normal.
Itu penjelasan tentang cara menghitung taksiran berat janin. Mama juga bisa mencoba menghitungnya di rumah. Tapi untuk mendapatkan hasil yang akurat, dokter bisa memeriksanya untuk Mama.
Baca juga:
- 13 Makanan Penambah Berat Janin di Trimester Ketiga Kehamilan
- Benarkah Berat Janin Menurun saat Ibu Hamil Berpuasa? Ini Faktanya!
- Berat Janin Masih Kurang? Ini Cara Mengatasinya