Bahaya Paparan Radiasi, Apakah Microwave Aman Digunakan saat Hamil?
Sebelum menggunakan, perhatikan dulu tips keamanannya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Microwave sering digunakan untuk mempermudah urusan dapur. Makanan yang dimasak dalam oven microwave sama amannya dengan makanan yang dimasak dalam oven atau kompor konvensional. Demikian juga soal nilai gizinya, Ma.
Selama Mama tidak memasak makanan terlalu lama, microwave bisa menjadi alat memasak yang sehat. Misalnya, saat memasak sayuran, microwave hanya menggunakan sedikit air dan mengurangi waktu memasak. Jadi ini mungkin berarti bahwa makanan akan mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineralnya.
Tetapi bagaimana dengan paparan radiasi microwave jika digunakan saat hamil? Apakah ini aman untuk ibu hami dan perkembangan janin? Sebelum Mama melanjutkan penggunaan microwave saat hamil, yuk, simak penjelasan soal faktor keamanan menggunakan microwave saat hamil pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Paparan Radiasi Microwave, Apakah Berbahaya untuk Perkembangan Janin?
Mama mungkin khawatir tentang radiasi yang dipancarkan dari memasak dengan microwave. Namun, risiko terkena radiasi selama kehamilan saat menggunakan oven microwave adalah minimal. Kecuali tentu saja ovennya rusak dan bocor sinar radiasinya.
Sementara oven microwave menggunakan radiasi untuk memasak dan memanaskan makanan, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada efek berbahaya dari sinar ini pada ibu hamil. Faktanya, energi gelombang mikro jauh lebih kecil daripada energi yang dipancarkan dari sinar-X. Paparan radiasi yang rendah dari oven microwave umumnya tidak berbahaya.
Cara Kerja Microwave
Gelombang mikro memanaskan makanan dengan menghasilkan radiasi, yang diserap oleh molekul air dalam makanan. Ini membuat molekul air bergetar dan menghasilkan panas, untuk memasak makanan.
Gelombang mikro disimpan dengan baik di dalam oven dan hanya ada saat oven dinyalakan, dan pintunya tertutup.
Desain keamanan oven microwave memastikan bahwa gelombang mikro tidak dapat bocor ke luar melalui pintu kaca.
Melakukan Tindakan Pencegahan Lebih Baik Dibandingkan Pengobatan
Namun, sebagian besar profesional kesehatan percaya bahwa mengambil tindakan pencegahan adalah hal yang baik. Jika microwave rusak, kotor, atau dimodifikasi, kemungkinan kebocoran microwave dapat terjadi. Jadi, penting untuk memeriksa apakah oven dalam kondisi baik.
Jangan gunakan microwave yang:
- Cacat,
- rusak,
- tidak bekerja dengan benar,
- memiliki tanda-tanda keausan pada segel pintu oven.
Mesin seperti itu berbahaya tidak hanya jika Mama hamil, tetapi bahkan bagi semua yang tidak hamil. Jika Mama menduga oven microwave bocor, segera periksakan ke teknisi servis resmi merek tersebut. Jika oven bocor dan Mama tidak dapat menggantinya, sebaiknya jangan digunakan.
Tips Keamanan sebelum Membeli dan Menggunakan Microwave
Selalu gunakan oven microwave dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat saat membeli dan menggunakan oven microwave:
- Sebelum membeli oven microwave, periksa tanda SNI. Pastikan dealer memberi kartu garansi dengan pembelian.
- Lihat manual instruksi pabrik untuk prosedur operasi yang direkomendasikan dan tindakan pencegahan keselamatan untuk model oven.
- Yang terbaik adalah menggunakan oven hanya setelah demonstrasi oleh teknisi servis resmi. Teknisi memeriksa produk sebelum penggunaan pertama dan kemudian memberikan persetujuan akhir.
- Periksa apakah pintu oven tertutup dengan benar. Periksa juga apakah perangkat pengunci pengaman (yang dipasang pada pintu untuk mencegah gelombang mikro dihasilkan saat pintu terbuka) berfungsi dengan benar.
- Bersihkan segel pintu oven secara teratur dan periksa secara berkala bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan yang jelas baik pada segel atau selubung luar oven.
- Jangan gunakan microwave jika pintu tidak tertutup rapat atau tampak rusak.
- Jangan gunakan microwave jika microwave terus beroperasi bahkan dengan pintu terbuka.
- Sebagai tindakan pencegahan tambahan, sebaiknya jangan berdiri langsung di depan oven untuk waktu yang lama saat sedang beroperasi. Jangan biarkan anggota keluarga dan anak-anak lain melakukan hal ini juga.
Jika instruksi yang tepat diikuti, oven microwave aman digunakan saat hamil dan kapan saja. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan segar jika memungkinkan, daripada mengandalkan "makanan siap saji" yang dapat dipanaskan dengan microwave cenderung lebih sehat untuk Mama. Ini karena makanan segar umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia dan lebih banyak nutrisi daripada makanan olahan.
Semoga informasi mengenai keamanan penggunaan microwave saat hamil ini dapat menambah wawasan, Ma.
Baca juga:
- Risiko Paparan Radiasi, Apakah Laptop Aman Digunakan oleh Ibu Hamil?
- Sarat Tarian Berenergi, Apakah Zumba Aman untuk Ibu Hamil?
- Bekerja saat Hamil, Ini 8 Tantangan yang Mama Hadapi di Tempat Kerja