TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Ibu Hamil Kelebihan Berat Badan Minum Susu Hamil?

Apakah ini aman untuk ibu hamil?

Kenaikan berat badan saat hamil adalah hal normal. Namun, kenaikan berat badan yang berlebihan bisa memicu beragam risiko komplikasi kehamilan.

Bila mengalami kenaikan berat badan berlebih, Mama mungkin akan memilih-milih makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi. Tujuannya adalah untuk menyehatkan badan dan mendukung tumbuh kembang janin.

Hal ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya: bolehkah ibu hamil kelebihan berat badan minum susu hamil? Bila ini terjadi pada Mama, Popmama.com sudah merangkum penjelasannya pada ulasan berikut ini, ya. Semoga bisa membantu, Ma!

Bolehkah Ibu Hamil Kelebihan Berat Badan Minum Susu Hamil?

Pexels/Alexas Fotos Bolehkah ibu hamil kelebihan berat badan minum susu hamil?

Jika Mama mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan, ada risiko lebih tinggi terkena diabetes selama kehamilan. Karena itu, Mama mungkin menjadi ragu untuk minum susu hamil. Tapi bolehkah ibu hamil yang mengalami kelebihan berat badan minum susu hamil?

Mengutip dari laman Health Hub, Mama tetap menerapkan diet sehat selama kehamilan. Namun, Mama sebaiknya mengendalikan jumlah porsi yang dikonsumsi.

Termasuk minum susu hamil. Selain itu, Mama juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai cara mengendalikan kenaikan berat badan selama kehamilan. Jangan khawatir, ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan berlebih masih bisa melahirkan bayi yang sehat.

Tips untuk Ibu Hamil yang Mengalami Kenaikan Berat Badan yang Berlebihan

Freepik/freepik Tips bagi ibu hamil yang mengalami kelebihan berat badan

Berikut beberapa tips untuk Mama yang mengalami kelebihan berat badan saat hamil:

  • Batasi asupan lemak dengan mengurangi makanan berlemak tinggi, misalnya makanan yang digoreng, makanan yang dimasak dengan santan, kacang-kacangan, makanan cepat saji, kue, biskuit, kue kering, makanan ringan (misalnya keripik kentang, kerupuk udang) dan beralih ke susu skim dan produk susu tanpa lemak.
  • Batasi asupan gula dan makanan manis misalnya minuman manis, permen, makanan penutup yang manis. Minumlah air putih saat haus, dan makanlah buah segar setelah makan sebagai pengganti hidangan penutup.
  • Tingkatkan asupan serat untuk membantu mengurangi rasa lapar, misalnya ganti roti gandum utuh atau multigrain sebagai pengganti roti putih. Makanlah dua porsi sayuran untuk makan siang dan makan malam sehingga Mama tidak akan merasa lapar setelah makan. Pilihlah camilan rendah lemak dan berserat tinggi di sela waktu makan saat lapar.
  • Tingkatkan asupan cairan. Minumlah setidaknya delapan gelas cairan (termasuk dua gelas susu hamil) sehari. Minum segelas air atau semangkuk sup tanpa krim sebelum makan juga membantu Mama merasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.

Ingat, Mama tidak boleh melakukan diet untuk menurunkan berat badan saat hamil.

Sebaliknya, fokuslah pada makan sehat untuk mengendalikan laju kenaikan berat badan sehingga Mama dan janin bisa mendapatkan nutrisi yang optimal.

Risiko Kenaikan Berat Badan Berlebih saat Hamil bagi Mama dan Janin

Freepik/pvproductions Risiko kenaikan berat badan berlebih saat hamil bagi Mama dan janin

Berikut beberapa risiko kenaikan berat badan berlebih bagi Mama:

  • Peningkatan risiko terkena diabetes gestasional. Kadar gula yang tinggi atau tidak terkontrol meningkatkan peluang untuk memiliki bayi besar. Bayi besar membuat persalinan normal lebih sulit sehingga Mama mungkin harus melakukan operasi caesar. Kadar gula tinggi dalam darah mencegah sel-sel tubuh mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan. Ini dapat menyebabkan kekurangan gizi.
  • Risiko preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein di dalam urine. Tekanan darah tinggi menyebabkan pengurangan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk plasenta dan janin. Ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk dan cairan ketuban yang lebih sedikit. Ini juga meningkatkan risiko terjadinya solusio plasenta yang dapat mematikan. Pada kasus yang parah, eklamsia dapat menyebabkan kejang.
  • Risiko sleep apnea, yang menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, preeklamsia, eklamsia, serta gangguan jantung dan paru-paru.
  • Peningkatan risiko infeksi, baik infeksi saluran kemih selama kehamilan dan infeksi postpartum.
  • Kelebihan berat badan saat hamil juga dapat menyebabkan proses persalinan berjalan dengan lambat.
  • Kelebihan lemak tubuh menyebabkan kesulitan untuk memantau janin sehingga Mama mungkin akan melahirkan melalui operasi caesar.

Ternyata, kenaikan berat badan berlebih pada ibu hamil pun bisa memengaruhi janin, seperti:

  • Meningkatkan risiko keguguran.
  • Memiliki bayi yang lebih besar dari rata-rata. Ini meningkatkan risiko anak mengalami obesitas kelak.
  • Selain itu, anak memiliki risiko mengalami penyakit jantung atau diabetes.
  • Melipatgandakan risiko cacat lahir seperti cacat tabung saraf.
  • Kelahiran prematur yang diinduksi secara medis yang disebabkan oleh komplikasi yang terkait dengan obesitas berpeluang tinggi menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.

Nah, itu penjelasan tentang bolehkah ibu hamil kelebihan berat badan minum susu hamil. Mama masih bisa minum susu hamil. Selain itu, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter mengenai cara mengendalikan kenaikan berat badan saat hamil dan bisa tetap sehat.

Semoga informasi di atas bisa membantu, Ma!

Baca juga:

The Latest