Hampir Sama, Ini Cara Membedakan antara Cegukan dan Tendangan Janin
Tendangan dan gerakan janin hampir sama sensasinya, namun bagaimana cara membedakannya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Janin terus bertumbuh dan berkembang selama masa kehamilan. Mama akan mengamati banyak perkembangan, misalnya tendangan dan gerakan janin.
Pertama kali merasakan tendangan atau gerakan janin adalah hal yang membuat banyak ibu hamil bahagia, Ma.
Nah, saat mengamati gerakan janin, Mama memperhatikan jika si Kecil juga alami cegukan. Ini normal, ya, Ma. Namun bagaimana Mama membedakan antara cegukan dan gerakan bayi? Apakah cegukan dapat membahayakan janin?
Kali ini Popmama.com akan membahas tentang cara membedakan antara cegukan dan tendangan janin. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
Kapan Mama Mulai Merasakan Gerakan Janin?
Janin melakukan pencapaian sebelum mereka lahir. Setiap tonggak perkembangan janin ini menjadi persiapan untuk bertahan hidup setelah lahir.
Mama mungkin akan menyadari gerakan si kecil pada minggu ke 18 hingga 20. Ini adalah saat gerakan janin, juga dikenal sebagai quickening, sering dialami untuk pertama kalinya.
Jika ini kehamilan kedua, Mama mungkin akan merasakan gerakan janin sebelum itu. Bagi yang lain, mungkin perlu sedikit lebih lama, tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan dan posisi plasenta.
Rata-rata, gerakan janin pertama kali dapat dirasakan antara minggu 13 dan 25. Gerakan ini sering dimulai dengan tendangan seperti kupu-kupu kecil berada di perut atau mungkin terasa seperti popcorn meletus di perut. Setelah beberapa saat, Mama akan merasakan tendangan, janin berguling, dan dorongan sepanjang hari.
Apakah Mama pernah memperhatikan gerakan lain, seperti kedutan berirama? Gerakan-gerakan ini mungkin terasa lebih seperti kejang otot atau denyutan lainnya. Gerakan tersebut terjadi ketika janin mengalami cegukan.
Kapan Janin Mulai Cegukan?
Mama mungkin mulai memperhatikan cegukan janin pada trimester kedua atau ketiga. Banyak ibu mulai merasakan "gerakan tersentak-sentak" ini di bulan keenam kehamilan mereka. Tetapi seperti gerakan janin, setiap ibu hamil mengalami janin yang cegukan di waktu yang berbeda-beda.
Sebagian janin mengalami cegukan beberapa kali sehari. Ada juga yang tidak cegukan sama sekali. Penyebab cegukan tidak dipahami dengan baik. Hal yang sama pun berlaku bagi anak-anak dan orang dewasa, Ma.
Satu teori adalah bahwa cegukan janin berperan dalam pematangan paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, refleks ini normal dan hanya bagian lain dari kehamilan.
Penting untuk dicatat bahwa cegukan janin secara umum dianggap sebagai pertanda baik. Namun, setelah minggu ke-32, cegukan janin lebih jarang terjadi setiap hari.
Kapan Mama harus waspada? Hubungi dokter jika janin sering mengalami cegukan setiap hari dan berlangsung selama 15 menit. Atau jika janin mengalami tiga rangkaian cegukan atau lebih dalam sehari.
Cara Membedakan antara Cegukan dengan Tendangan Janin
Bergerak adalah cara terbaik untuk menentukan apakah janin cegukan atau menendang. Terkadang, janin mungkin bergerak jika mereka merasa tidak nyaman dalam posisi tertentu, atau jika Mama makan sesuatu yang panas, dingin, atau manis yang merangsang indra si Kecil.
Mama mungkin merasakan gerakan-gerakan ini di berbagai bagian perut (atas dan bawah, sisi ke sisi) atau mungkin berhenti jika Mama mengubah posisi. Jika ini yang Mama alami, kemungkinan besar itu adalah tendangan atau gerakan janin.
Jika Mama duduk diam dan merasakan denyutan atau kedutan berirama yang berasal dari satu area perut, ini mungkin cegukan janin.
Cara terbaik untuk mengetahui perbedaan cegukan dan tendangan janin adalah dengan bergerak. Ketika Mama merasakan sentakan kecil di dalam perut, cobalah untuk bergerak. Kalau sentakan itu berhenti setelah Mama merubah posisi, maka itu ciri ciri tendangan janin yang sedang mencari posisi nyaman.
Kalau setelah Mama bergerak, masih terasa ada sentakan kecil di satu bagian yang berulang seperti tempo musik selama beberapa menit, itu artinya bayi sedang cegukan.
Kekuatan sentakan antara tendangan dan cegukan juga berbeda, Ma. Seiring dengan berjalannya waktu, Mama dapat membedakan kekuatannya.
Apa Penyebab Janin Cegukan?
Lalu mengapa janin mengalami cegukan? Menurut dr. Keven Tali di unggahan instagramnya @keventali, cegukan disebabkan oleh perkembangan susunan saraf pusat dan terjadinya pergerakan diafragma.
Apakah kondisi ini perlu dikhawatirkan? Cegukan itu berarti janin mulai berlatih untuk bernapas, Ma. Saat ia menarik napas, cairan ketuban akan masuk ke paru-paru sehingga membuat diafragma berkontraksi dan mengakibatkan cegukan.
Jadi jika Mama merasakan getaran lembut yang berlangsung beberapa lama, jangan khawatir, ya!
Nah, jadi itu penjelasan tentang cara membedakan cegukan dan tendangan janin. Apakah si Kecil Mama suka suka cegukan?
Baca juga:
- Tendangan Janin Menimbulkan Rasa Sakit, Apakah Ini Normal?
- Benarkah Janin Cegukan Artinya si Kecil Terlilit Tali Pusar?
- Wajarkah Janin Cegukan di Dalam Kandungan? Ini Penjelasannya!