10 Cara Menaikkan Berat Badan Janin, Ibu Hamil Wajib Coba!
Berat badan janin yang tidak optimal dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan kelak, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, janin pun makin tumbuh dan berkembang. Termasuk penambahan berat badannya.
Berat badan janin sangat penting karena menjadi acuan kesehatan saat si Kecil lahir nanti. Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah memiliki risiko kesulitan mengatasi infeksi. Selain itu, ia juga mungkin kesulitan untuk mengontrol suhu tubuhnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol kenaikan berat badan janin selama masa kehamilan. Berat dan panjang janin berbeda-beda meski berada dalam usia kehamilan yang sama. Namun Mama sebaiknya mengetahui berat badan ideal bayi selama masa kehamilan untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Bila janin mengalami kekurangan berat badan, Mama dapat melakukan beberapa hal untuk menambahnya. Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum beberapa cara menaikkan berat badan janin pada ulasan berikut ini. Apa saja?
1. Perbanyak konsumsi kalori dan protein hewani
Saat hamil, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi asupan nutrisi, bukan asal kenyang saja ya, Ma. Kekurangan nutrisi tertentu dapat mengakibatkan berat badan janin tidak optimal.
Salah satu cara untuk mengatasi berat badan janin yang belum optimal adalah dengan menambah asupan kalori dan protein hewani.
Konsumsi makanan tinggi kalori dalam porsi kecil, lakukan beberapa kali dalam sehari, Ma.
2. Selalu terhidrasi
Tak hanya makanan, saat hamil Mama juga disarankan banyak minum sebagai cara menaikkan berat badan janin.
Selain air putih, Mama dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi jus buah, jus sayur, susu, dan cairan lainnya seperti pengganti susu. Hindari minuman yang mengandung banyak gula, ya, Ma.
3. Olahraga ringan
Olahraga juga dapat menjadi salah satu cara untuk menaikkan berat badan janin. Namun jangan dilakukan secara berlebihan, ya, Ma.
Ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan santai, senam hamil, berenang, atau yoga untuk mengatasi masalah berat badan janin.
4. Konsumsi vitamin prenatal
Kekurangan nutrisi dan vitamin dapat menjadi salah satu penyebab mengapa berat badan janin tidak optimal. Jika Mama sudah mengonsumsi makanan tertentu namun hasilnya belum maksimal, Mama dapat memenuhi asupan nutrisi melalui vitamin prenatal.
Namun lakukan ini sesuai dengan petunjuk dokter, ya. Selain dapat menaikkan berat badan janin, konsumsi vitamin prenatal juga mendukung kesehatan mama selama kehamilan.
5. Hindari stres dan cemas berlebih
Stres saat hamil dapat menyebabkan Mama makan berlebih atau bahkan sebaliknya. Nah, jika Mama mengalami yang sebaliknya, ini dapat menyebabkan Mama dan janin mengalami kekurangan nutrisi. Yang pada akhirnya memengaruhi berat badan janin.
Atasi stres dan tetap tenang selama masa kehamilan agar Mama dapat mengontrol asupan nutrisi dengan baik sehingga janin selalu sehat.
6. Istirahat cukup
Bila berat badan janin tidak optimal, coba cek lagi daftar kegiatan mama selama ini. Apakah Mama terlalu sibuk dan kurang istirahat? Kelelahan dan kurang istirahat dapat berdampak pada tumbuh kembang janin, termasuk penambahan berat badannya, Ma.
Jadi meski sibuk, luangkan waktu untuk beristirahat sejenak, ya!
7. Konsumsi buah dan yoghurt
Cara menambah berat badan janin lainnya adalah dengan mengonsumsi yoghurt dan buah. Mama dapat memilih buah yang kaya akan vitamin C dan asam folat seperti jeruk dan alpukat.
Konsumsi yoghurt dapat membantu meningkatkan kalsium, protein, vitamin B, zinc, dan nutrisi pembentuk tulang lainnya. Sehingga dapat membantu menambah berat badan janin.
8. Konsumsi kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan zat besi dan protein. Mengonsumsi kacang-kacangan dipercaya dapat membantu meningkatkan berat badan janin serta dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti serat, folat, dan kalsium.
Selain itu, kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan mineral. Kacang-kacangan juga kaya akan seng, yang membantu mengurangi risiko persalinan yang sulit, bayi berat lahir rendah, atau kelahiran prematur.
Contoh kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi ibu hamil adalah kacang almond, kacang tanah, kacang hazelnut, kacang polong, dan kacang kenari.
9. Konsumsi sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan asparagus kaya nutrisi penting dan antioksidan. Sayuran hijau termasuk makanan penambah berat badan janin.
Sayuran jenis ini sangat baik dikonsumsi secara rutin oleh ibu hamil, terutama di trimester pertama dan kedua agar janin tumbuh dengan sehat.
Dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, ibu hamil bisa mendapatkan kalsium, kalium, vitamin A, folat, dan serat harian. Agar manfaatnya lebih maksimal, olah sayuran berdaun hijau bersama dengan kacang-kacangan, daging, atau biji-bijian.
10. Rutin makan telur
Terakhir, rutin mengonsumsi telur juga bisa membantu meningkatkan berat badan janin, Ma. Telur juga merupakan sumber protein hingga vitamin A . Semua kandungan tersebut dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Selain itu, telur kaya akan asam folat dan zat besi. Dua kandungan tersebut mampu memperkuat selaput ketuban dan mencegah cacat lahir, serta
Selain cara-cara di atas, diskusikan juga dengan dokter mengenai cara menaikkan berat badan janin lainnya yang aman dan menjaga kesehatan mama selama kehamilan.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!
Baca juga:
- Sudah Tau Berat Badan Janin yang Ideal? Berikut Penjelasannya Ma!
- 10 Makanan untuk Menambah Berat Badan Janin selama Kehamilan
- Berat Badan Ibu Hamil Turun saat Bobot Janin Naik, Kenapa Ya?