Enak dan Gurih, Apakah Pepperoni Aman untuk Dikonsumsi saat Hamil?
Pepperoni sering ditemukan pada pizza, apakah aman dikonsumsi oleh bumil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi setiap perempuan, kehamilan adalah saat terindah dan paling membahagiakan dalam hidupnya. Pada saat itu, ibu hamil juga perlu ekstra hati-hati terhadap kesehatan dan nutrisinya untuk menjaga janin.
Makanan yang dikonsumsi selain berguna untuk kesehatan ibu hamil, juga harus bermanfaat untuk pertumbuhan janin. Tanggung jawab ini membuat ibu hamil harus teliti dan sadar akan mengonsumsi makanan.
Selama masa kehamilan, ibu hamil biasanya mengidam banyak hal. Pepperoni adalah salah satu makanan populer yang diidam-idamkan sebagian besar ibu hamil. Meskipun ini sering diidamkan, ibu hamil mungkin bertanya-tanya seberapa aman mengonsumsi pepperoni selama kehamilan.
Simak ulasan Popmama.com berikut ini untuk mengetahui seberapa aman mengonsumsi pepperoni selama kehamilan dan efek sampingnya.
Apa Itu Pepperoni?
Pepperoni adalah varian dari salami atau sosis kering. Campuran daging yang diawetkan memberikan rasa pepperoni yang khas. Pengawetan konvensional dilakukan dengan menggunakan nitrat atau nitrit.
Bumbu umum yang digunakan untuk membumbui pepperoni adalah cabe rawit, lada putih, paprika, garam, dan adas manis. Pepperoni digunakan di banyak hidangan seperti pizza, pasta, dansandwich.
Apakah Pepperoni Aman untuk Dikonsumsi saat Hamil?
Banyak ibu hamil memiliki pertanyaan tentang pepperoni dan kehamilan seperti apakah aman mengonsumsi pepperoni selama kehamilan.
Konsumsi pepperoni tidak dianjurkan selama kehamilan karena memiliki kandungan lemak yang tinggi, tambahan gula, bumbu dan garam yang banyak.
Selain itu, nitrat dan nitrit yang digunakan untuk pengawetan pepperoni juga harus dihindari. Pengawet ini digunakan untuk bereaksi dengan daging dan dapat menghasilkan beberapa agen karsinogenik.
Efek Samping Konsumsi Pepperoni selama Kehamilan
Pepperoni dapat menyebabkan efek samping tertentu bila dikonsumsi selama kehamilan, seperti:
- Pepperoni karena kandungan lemaknya yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat pada ibu hamil. Kelebihan berat badan dapat menimbulkan masalah lain seperti diabetes gestasional, preeklampsia, dan penyakit jantung.
- Nitrat dan nitrit yang digunakan dalam pengawetannya dapat bereaksi dengan daging menghasilkan nitrosamin yang bersifat karsinogenik.
- Kandungan bumbu yang tinggi yang digunakan untuk membuat pepperoni dapat menyebabkan mulas dan gangguan pencernaan.
- Pepperoni memiliki kandungan natrium yang tinggi, hampir 443 gram dalam satu ons. Natrium tinggi mungkin memiliki efek buruk pada fungsi ginjal janin. Selain itu, natrium dapat menimbulkan risiko fluktuasi tekanan darah pada ibu hamil.
Cara Aman Mengonsumsi Pepperoni saat Hamil
Pepperoni adalah topping pizza yang populer, namun ada banyak cara lain untuk menyantap pepperoni. Beberapa cara makan pepperoni selama kehamilan adalah:
- Gunakan pepperoni dalam sandwich. Panggang sandwich lalu taburi dengan pepperoni.
- Campur pepperoni dengan zaitun hitam dan keju sebagai camilan atau salad.
- Buat sup pepperoni dengan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil lalu tambahkan ke sup atau rebusan apa pun.
- Gunakan sebagai topping pasta yang dipotong kecil-kecil.
Karena kandungannya, sebaiknya konsumsi pepperoni dihindari. Namun jika Mama benar-benar menginginkannya, konsumsi dalam jumlah kecil saja ya, Ma.
Demikian informasi terkait keamanan mengonsumsi pepperoni saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Kesukaan Banyak Orang, Apakah Pizza Aman untuk Dikonsumsi saat Hamil?
- Salmon Mentai, Apakah Menu Kekinian ini Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?
- Memiliki Rasa Asam, Apakah Acar Aman untuk Dikonsumsi Ibu Hamil?