Hindari Infeksi, Ini 6 Tips untuk Membersihkan Organ Intim saat Hamil
Kebersihan organ intim sangat menentukan kesehatan janin
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan tidak diragukan lagi merupakan salah satu pengalaman terunik dalam hidup seorang perempuan. Dengan sedikit perhatian ekstra, kehamilan bisa menjadi perjalanan yang paling menggembirakan. Memerhatikan pola makan baru adalah perubahan umum yang dilakukan ibu hamil tetapi ada satu hal yang sering terabaikan, Ma. Itu adalah menjaga kebersihan organ intim.
Kesehatan vagina mungkin tidak diutamakan oleh setiap ibu hamil. Namun, pengetahuan tentang apa yang normal dan apa yang tidak untuk vagina selama kehamilan akan membantu mencegah kemungkinan masalah kesehatan.
Kehamilan membawa serta lonjakan perubahan hormonal, yang kemudian secara alami tercermin dalam sekresi alami tubuh. Hal terpenting yang harus dilakukan kemudian adalah menjaga kebersihan area intim. Menjaga kesehatan vagina selama kehamilan juga dapat membantu Mama mempersiapkan persalinan.
Untuk membantu Mama menjaga kebersihan organ intim saat hamil, Popmama.com merangkum enam hal yang dapat Mama lakukan. Yuk dicoba, Ma
1. Cuci area intim dengan pembersih khusus
Volume keputihan yang makin sering membuat area organ intim menjadi tempat ideal berkembang biaknya bakteri dan menyebabkan bau, gatal, dan ketidaknyamanan jika dibiarkan begitu saja.
Hanya air mungkin tidak cukup untuk membersihkannya dan sabun bisa terlalu keras untuk kulit sensitif. Mama dapat menggunakan cairan pembersih khusus yang lembut dan bebas sabun, yang berguna untuk merawat dan melindungi area intim.
Pastikan produk ini tidak mengandung paraben, iritan, sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium lauryl ether sulfate (SLES).
Menyeka area vagina dari depan ke belakang saat membersihkannya akan membantu mencegah kuman atau bakteri bersentuhan dengan vagina dan uretra.
2. Jaga agar area vagina tetap kering
Setelah membersihkan area tersebut, Mama harus mengeringkannya dengan baik, karena kelembapan dapat memperburuk rasa gatal dan iritasi. Gunakan handuk atau serbet katun 100% yang bersih, lembut, dan kering untuk mengeringkan area luar vagina dengan lembut. Ingat, vagina melepaskan pelumas alami, jadi normal jika area agak lembap.
3. Pilih pakaian dalam yang tepat
Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang ringan dan sedikit longgar agar kulit dapat bernapas di area vagina. Hindari mengenakan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan keringat dan gesekan.
Karena saat hamil volume keputihan makin banyak, pastikan Mama sering mengganti celana dalam agar selalu bersih.
4. Konsumsi makanan sehat
Selama kehamilan, tubuh sedang mengalami stres fisiologis. Pola makan yang sehat akan menjaga tingkat energi tetap tinggi, memberikan nutrisi yang dibutuhkan janin, dan juga membantu menjaga kesehatan tubuh, termasuk vagina.
Oleh karena itu, diet seimbang dengan buah dan sayuran segar adalah suatu keharusan. Minumlah yoghurt secara teratur dan kurangi jumlah gula dalam makanan harian untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang disarankan.
5. Hindari semprotan deodoran khusus vagina
Keputihan alami dan perubahan hormonal mungkin menimbulkan kekhawatiran tentang bau vagina yang tidak sedap pada ibu hamil.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, keputihan yang sehat akibat hormon kehamilan tidak berbau. Jika mengeluarkan cairan dengan bau yang tidak sedap, Mama perlu segera berkonsultasi dengan dokter kandungan karena itu bisa jadi merupakan tanda infeksi.
Beberapa ibu hamil mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan semprotan deodoran kebersihan untuk menghilangkan bau. Ini tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan infeksi dan menggunakan cairan khusus untuk menjaga kebersihan area vagina.
6. Tetap terhidrasi
Setiap pakar kesehatan akan menekankan tetap terhidrasi untuk memastikan kesehatan secara umum. Minum cukup cairan akan membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Ini juga membantu merawat aroma vagina tetap normal.
Menjaga kebersihan organ intim dapat mengurangi risiko terinfeksi penyakit tertentu saat hamil. Nah, pastikan Mama melakukannya dengan benar ya.
Apa yang Mama lakukan untuk menjaga kebersihan organ intim saat hamil? Yuk, komen di bawah ini!
Baca juga:
- Normalkah Mengalami Keputihan Berwarna Cokelat saat Hamil Tua?
- Bukan Hanya 1 tapi Ada 5 Jenis Keputihan yang Bisa Dialami saat Hamil
- Vagina Kering saat Hamil, Berbahayakah untuk Ibu Hamil dan Janin?