Hindari Udara Panas, Ini 4 Alasan Mengapa Ibu Hamil Membutuhkan AC
Perubahan hormon saat hamil membuat Mama mudah berkeringat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fase kehamilan sangat sensitif bagi ibu dan bayinya. Ada beberapa perubahan hormonal dan suasana hati yang tidak dapat Mama kendalikan. Selain itu, banyaknya hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Mengingat semua perubahan yang terjadi, tubuh terkadang tidak dapat menyesuaikan diri. Salah satunya adalah Mama sering merasa kepanasan di rumah. Panas dan kelembapan adalah pelepasan terbesar dalam kehamilan, menyebabkan ketidaknyamanan dan dapat membuat Mama kesal.
Pendingin ruangan atau AC sering ditemukan di rumah-rumah, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Namun, untuk menghindari biaya listrik yang melonjak di akhir bulan, penggunaan pendingin ruangan sering dibatasi. Padahal suhu ruangan yang sejuk sangat penting bagi ibu hamil.
Popmama.com merangkum empat alasan mengapa ibu hamil membutuhkan pendingin ruangan untuk kehamilan yang nyaman dan aman. Apa saja, ya?
Apakah Paparan Udara Panas Memengaruhi Perkembangan Kehamilan?
Sangat penting untuk menghindari atau mengurangi paparan ibu hamil terhadap suhu yang ekstrem. Penelitian telah membuktikan bahwa tinggal di tempat yang sangat panas atau dingin selama tujuh minggu awal kehamilan dikaitkan dengan persalinan prematur. Alasan pasti dari fenomena ini masih belum diketahui.
Namun, ditemukan bahwa tinggal di tempat yang panas selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Risikonya meningkat 6 sampai 21 persen pada minggu ke 34-38 kehamilan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa stres yang dialami oleh ibu hamil dapat menghalangi perkembangan normal plasenta atau dapat mengubah aliran darah ke rahim. Bagaimanapun, ini dapat meningkatkan kemungkinan persalinan prematur.
Mengapa ibu hamil membutuhkan pendingin ruangan, terutama di musim kemarau? Berikut beberapa alasannya:
1. Udara segar adalah suatu keharusan saat Mama hamil
Wajar jika ibu hamil lebih suka menghabiskan beberapa bulan terakhir di dalam rumah. Di saat inilah kualitas udara yang dihirup sangat penting. Ini penting bagi ibu dan janin.
Tanpa AC yang memadai, lingkungan rumah tidak dapat memberikan sirkulasi udara segar yang cukup. Bersamaan dengan itu, beberapa bahaya kesehatan bisa menyertai udara panas dan lembap.
Yang paling umum adalah tumbuhnya jamur, yang merupakan akibat dari kelembapan berlebih. AC yang memadai dan dirawat dengan baik di rumah akan memastikan udara di dalam rumah bebas dari segala jenis serbuk sari, debu, dan berbagai alergen lainnya.
Saat interior dikondisikan dengan baik, kita bisa menutup semua pintu dan jendela agar udaranya tetap sejuk.
2. Suhu yang sejuk membuat ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan baik
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap kehamilan, terlihat bahwa kualitas dan kuantitas tidur ibu selama kehamilan memengaruhi perkembangan kehamilan yang sehat.
Ibu hamil yang mengalami kurang tidur berisiko memiliki masalah berat badan lahir rendah dan persalinan prematur.
Suhu yang panas dapat membuat Mama susah tidur. Pendingin udara tidak hanya dapat membersihkan udara dari alergi tapi juga membantu melawan panas di musim kemarau. Ini akan membantu Mama mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup.
Sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan tidur yang cukup selama kehamilan, karena hal itu juga berdampak langsung pada janin.
3. Ibu hamil mudah kepanasan dan berkeringat
Intoleransi panas sering dialami oleh ibu hamil, ini disebabkan oleh kenaikan berat badan, kurangnya kebugaran fisik, kurang gerak, dan perubahan pola makan.
Semua ini dapat menyebabkan keringat berlebih dan membuat Mama merasa tidak nyaman. Namun, jika Mama memiliki sistem pendingin udara yang memadai, ini membantu membuat tubuh menjadi dingin ketika mulai berkeringat atau udara sangat panas.
Hormon memainkan peran penting selama fase kehamilan dan semua perubahan hormonal ini menyebabkan banyak perubahan yang menimbulkan ketidaknyamanan. Perubahan hormon dan perubahan suasana hati membuat Mama tidak nyaman, yang meningkatkan kemungkinan fluktuasi tingkat tekanan darah dan sakit kepala.
4. Mobilitas berkurang saat hamil
Umumnya, ibu hamil sering mengalami pembengkakan, misalnya di kaki. Ini membuat Mama mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Kaki bengkak adalah fenomena umum, terutama selama musim kemarau.
Karena alasan ini dan banyak alasan lainnya, ibu hamil lebih suka berada di dalam ruangan, meskipun disarankan berjalan kaki setiap hari.
Namun memiliki sistem pendingin udara yang memadai membantu di seluruh fase kehamilan. Sehingga saat Mama harus berada di rumah, Mama tetap merasa nyaman.
Sangat penting untuk memastikan ibu hamil memiliki lingkungan yang nyaman, disertai pola makan yang baik dan sehat. Ibu hamil harus bebas dari alergen dan mendapatkan udara segar dan nyaman. Jadi, karena alasan yang disebutkan di atas, bila memungkinkan, Mama sebaiknya menggunakan pendingin ruangan di rumah.
Apakah Mama menggunakan pendingin ruangan saat hamil? Bagaimana Mama mengatasi udara yang panas?
Baca juga:
- Waspada, Overheat Selama Kehamilan Berefek Buruk pada Mama dan Janin
- Waspada, Dehidrasi Selama Kehamilan Dapat Berpengaruh Buruk pada Janin
- 5 Tips untuk Mengatasi Kegerahan saat Hamil akibat Cuaca Panas