Normalkah jika Terjadi Perubahan Gerakan Janin selama Kehamilan?
Apakah Mama mengalami perubahan gerakan janin saat hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasakan gerakan atau tendangan janin adalah hal yang menggembirakan bagi ibu hamil. Ini menjadi salah satu tanda bahwa janin berkembang dengan baik.
Mama mulai merasakan janin bergerak di sekitar minggu ke-18 kehamilan hingga usia kehamilan 22 minggu. Namun Mama juga bisa merasakannya kapan saja antara minggu ke-14 dan minggu ke-26. Gerakan janin di dalam rahim bisa terasa seperti tendangan, kepakan, desir, gulungan atau semua hal di atas.
Gerakan janin bisa menjadi cara untuk mengetahui apakah si Kecil dalam kondisi baik. Namun normalkah jika terjadi perubahan gerakan janin selama kehamilan?
Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Seberapa Sering Janin Bergerak?
Tidak ada batasan jumlah gerakan yang harus Mama rasakan setiap hari, karena setiap janin berbeda. Mama harus merasakan gerakan setiap hari pada trimester ketiga, dimulai sekitar minggu ke 28 dan berlanjut hingga akhir kehamilan.
Penting untuk mengetahui apa yang normal untuk janin, yang biasanya menjadi lebih jelas antara minggu ke 24 dan minggu ke 28 kehamilan. Setiap janin memiliki kebiasaannya masing-masing. Jadi Mama harus mengamati bagaimana kebiasaan si Kecil bergerak ketika berada di dalam kandungan.
Mama akan mulai menghitung tendangan setiap hari selama minggu ke-28 sampai janin lahir. Gerakan janin seharusnya tidak melambat atau meningkat secara signifikan dari hari ke hari atau saat kehamilan berlanjut. Namun akan ada siklus tidur dan bangun yang lebih teratur yang terbentuk pada trimester ketiga.
Perubahan Gerakan Janin selama Kehamilan
Gerakan janin bervariasi dan tidak sama pada setiap kehamilan. Beberapa janin terus-menerus menguji batas-batas kenyamanan mereka. Sementara ada yang santai dan melakukan lebih sedikit gerakan hingga waktunya lahir.
Semua janin dalam rahim bergerak setiap hari dan Mama perlu mengetahui apa yang diharapkan di dalam rahim saat trimester ketiga dimulai.
Beberapa perubahan dan evolusi dalam gerakan janin saat kehamilan berlanjut adalah normal namun ada juga yang perlu diwaspadai, Ma.
Berikut perubahan umum gerakan janin untuk setiap trimester:
- Trimester kedua
Saat Mama merasakan kepakan pertama dari gerakan janin (biasanya sekitar bulan ke-5 atau sekitar minggu ke-18 hingga ke-22 kehamilan, meskipun bisa lebih awal atau lebih lambat), kepakan itu mungkin tampak seperti kupu-kupu, kedutan, dorongan, atau bahkan rasa lapar.
Begitu Mama bisa merasakannya, gerakannya akan semakin akrobatik dan pukulannya semakin kuat saat ototnya semakin kuat. Saat itu, janin masih cukup kecil untuk melakukan jungkir balik di rahim, Ma.
Di usia kehamilan 6 bulan, gerakan kaki menjadi lebih sering dan tampak seperti koreografi tertentu. Mama mungkin akan mengamati pola tertentu dari tendangan bayi.
- Trimester ketiga
Pada usia kehamilan 7 bulan, janin terus bergerak bolak-balik, meski mungkin terasa berbeda sekarang karena ia semakin besar dan kuat. Pukulan, tendangan, tusukan, dan gulungan itu, meski menghibur tapi juga bisa membuat nyeri atau kaget.
Saat janin bertambah berat di bulan ke-8, rahim terus membesar untuk mengakomodasi janin. Mama harus terus merasakan gerakan setiap hari, yang mungkin mirip dengan menggeliat dan berputar dengan beberapa tusukan siku dan lutut untuk ukuran yang baik. Pada titik ini, Mama akan mengetahui pola gerakan harian janin yang unik.
Pada bulan ke-9, janin semakin besar. Tendangan itu mungkin terasa kurang seperti pukulan kaki yang cepat dan lebih seperti lompatan yang lebih besar dan gerakan yang lebih besar.
Mulai sekitar minggu ke-28, dokter akan meminta Mama untuk menghitung tendangan janin setiap hari sampai Mama melahirkan. Sebaiknya rencanakan hitungan tendangan sekali di pagi hari dan sekali lagi di malam hari.
Coba hitung 10 gerakan janin dalam bentuk apa pun dan catat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai angka tersebut. Jika Mama tidak merasakan 10 gerakan dalam waktu satu hingga dua jam (atau waktu yang biasanya), hubungi dokter.
Jika ada penurunan atau peningkatan yang terlihat pada pola tendangan normal janin, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit.
Penyebab Perubahan dan Penurunan Gerakan Janin
Gerakan janin akan berkembang sepanjang kehamilan karena banyak alasan yang berbeda. Berikut beberapa penyebanya:
Mama sangat aktif. Apakah Mama aktif bekerja atau bergerak sepanjang hari? Gerakan mengayun lembut dari Mama cenderung menidurkan bayi. Mama mungkin juga terlalu sibuk untuk memperhatikan adanya goncangan yang terjadi di sana.
Mama baru saja berhubungan seks. Sebagian janin menjadi sangat aktif setelah Mama berhubungan seks. Namun ada juga yang terbuat karena kontraksi rahim yang menyertai orgasme. Keduanya normal, Ma.
Janin masih terlalu kecil sehingga Mama belum merasakan pola tertentu. Sepanjang trimester kedua, mungkin sulit untuk merasakan beberapa tendangan janin. Janin mungkin tampak seperti akrobat satu menit dan hibernasi di menit berikutnya. Karena janin masih sangat kecil, mudah untuk melewatkan gerakan. Faktanya, karena janin sering kali paling aktif di malam hari, Mama mungkin tidur sepanjang sebagian besar aktivitasnya.
Janin semakin besar dan gerakannya terasa berbeda. Pada trimester ketiga, janin tumbuh jauh lebih besar. Masih ada ruang untuk bergerak karena rahim juga telah meregang. Tetapi gerakan yang Mama rasakan mungkin akan berbeda. Sebaliknya, Mama mungkin akan merasakan lebih banyak goyangan, peregangan, dan putaran.
Janin sedang tidur. Di trimester ketiga, janin akan memiliki periode tidur dan bangun yang teratur. Janin, seperti bayi baru lahir, memiliki jeda tidur nyenyak. Mama harus merasakan gerakan setiap hari, terutama selama trimester ketiga dan bulan kesembilan karena tendangan janin tidak boleh mereda atau melambat seiring bertambahnya usia kehamilan. Ini tidak termasuk dengan cegukan, ya, Ma.
Kapan Harus Mengkhawatirkan Gerakan Janin?
Dalam sebagian besar kasus, perubahan dalam cara janin bergerak setara dengan masa kehamilan, dan periode tenang sementara dapat berarti janin sedang tidur.
Tetapi jika Mama melihat adanya peningkatan atau penurunan yang signifikan dalam gerakan janin dari hari ke hari atau perubahan lain dalam pola gerakan normalnya, ini bisa menandakan masalah yang lebih serius.
Dalam kasus yang jarang terjadi, penurunan aktivitas janin yang tiba-tiba dapat disebabkan oleh:
- Cairan ketuban rendah.
- Terlalu banyak cairan ketuban.
- Gawat janin. Pasokan oksigen janin dapat terganggu sebelum atau selama persalinan, menyebabkan perlambatan gerakan yang signifikan dan tiba-tiba. Karena kondisi ini memerlukan pemantauan dan perawatan, penting untuk segera menghubungi dokter jika Mama tidak merasakan 10 gerakan dalam waktu dua jam selama trimester ketiga atau dalam jumlah waktu normal yang diperlukan untuk menghitung 10 gerakan janin.
Nah, itu penjelasan tentang gerakan janin selama kehamilan. Yang penting, amati pola gerakan janin sehingga Mama dapat mengambil tindakan cepat jika terjadi perubahan pada pola tersebut.
Semoga kehamilan mama selalu sehat!
Baca juga:
- Ibu Hamil Perlu Tahu, Begini Gerakan Janin jika Kepala Sudah di Bawah
- Cara Menghitung Gerakan Janin menurut Dokter Kandungan
- 5 Fakta Gerakan Janin yang Perlu Diketahui Ibu Hamil