Omnioinfusi, Prosedur Menambah Cairan Ketuban dengan Injeksi Infus
Benarkah cairan ketuban bisa ditambah? Siapa saja yang membutuhkan penambahan cairan ketuban?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air ketuban adalah sebuah cairan yang mengandung berbagai komponen penting seperti hormon, nutrisi, dan antibodi sebagai penangkal infeksi.
Cairan ini mulai diproduksi setelah kantung ketuban terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan. Sampai proses persalinan tiba, cairan inilah yang melindungi si Kecil.
Ketidaknormalan kondisi air ketuban pada ibu hamil bisa jadi berbeda-beda, mulai dari jumlahnya terlalu banyak, sedikit, keruh atau mungkin pecah terlalu dini.
Kondisi air ketuban sedikit ini tidak boleh disepelekan karena bisa mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan. Namun jangan khawatir, Ma. Ada beberapa cara untuk mengatasi cairan ketuban sedikit. Salah satunya adalah amnioinfusi. Bagaimana prosedur ini dilakukan? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Penyebab Cairan Ketuban Berkurang
Kasus air ketuban yang terlalu sedikit juga bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti:
- Ibu hamil seringkali mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Usia kehamilan sudah melewati batas normal, sehingga menurunkan fungsi dan kinerja plasenta yang semakin mengurangi jumlah cairan ketuban.
- Berkurangnya air ketuban di dalam kandungan bisa dikarenakan kebocoran atau dinding ketuban yang pecah, sehingga cairan ketuban banyak keluar dari rahim.
- Timbulnya masalah pada plasenta, sehingga berdampak buruk karena plasenta tidak dapat memberikan asupan nutrisi yang cukup baik untuk janin dalam kandungan.
- Terjadi masalah terhadap perkembangan saluran kemih atau organ ginjal janin dalam kandungan, sehingga produksi air seninya menjadi lebih sedikit. Hal inilah yang membuat cairan ketuban menjadi semakin berkurang.
- Ibu hamil memiliki gangguan kesehatan tertentu.
Ada beberapa cara mengatasi cairan ketuban yang terlalu sedikit. Salah satunya adalah amnioinfusi.
Apa itu Amnioinfusi?
Amnioinfusi merupakan prosedur injeksi cairan ketuban yang dilakukan oleh dokter. Cara dengan memberikan cairan saline yang disuntikkan ke dalam dinding kantong ketuban.
Prosedur ini dapat membantu melanjutkan perkembangan janin, mencegah terjadinya gawat janin, dan kematian janin di dalam kandungan.
Cara Melakukan Amnioinfusi
Prosedur amnioinfusi dilakukan dengan bantuan USG. Dokter akan mencari celah kecil antara rahim dan janin untuk memasukan cairan infus ke dalam rahim.
Setelah dokter menemukan celahnya, maka cairan infus dimasukkan ke dalam rahim dengan menggunakan jarum khusus. Cairan dimasukkan sampai jumlahnya mencukupi bagi janin untuk berkembang.
Amnioinfusi dilakukan dengan sangat hati-hati agar jarum tidak mengenai dan melukai janin. Setelah cairan ditambah, bisa dilihat melalui layar jumlah cairan dan janin pun bisa bergerak dengan lebih leluasa, Ma.
Tips Menambah Cairan Ketuban
Kekurangan cairan ketuban dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin serta komplikasi kehamilan. Untuk mengatasinya, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Minum air putih secara teratur. Kebiasaan baik ini merupakan salah satu cara memperbanyak air ketuban yang bisa dilakukan setiap hari. Kebiasaan minum ini baik dilakukan sejak awal kehamilan. Dengan begitu, jumlah cairan ketuban yang diproduksi tubuh pun cukup sampai waktunya persalinan tiba.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung air tinggi.
- Tidak mengonsumsi alkohol.
- Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah di plasenta dan rahim, sehingga kadar cairan ketuban akan mengalami peningkatan secara alami.
- Bed rest total.
Jika kondisi ini terjadi jelang persalinan atau ibu hamil mengalami preeklampsia, dokter akan merekomendasikan persalinan segera dilakukan.
Selain itu, selalu melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dokter dapat segera melakukan tindakan. Salah satunya adalah soal cairan ketuban ini.
Nah, itu penjelasan mengenai prosedur omnioinfusi untuk mengatasi cairan ketuban sedikit. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Korioamnionitis, Infeksi Air Ketuban yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
- Sindrom Pita Ketuban, Kondisi Langka yang Sebabkan Bayi Lahir Cacat
- Berpuasa Dapat Mengurangi Cairan Ketuban, Mitos atau Fakta?