Ini Pentingnya Mengajak Bayi Berkomunikasi Sejak Dalam Kandungan
Meski belum mengenal arti kata-kata, janin dapat mengenal intonasi dan suara, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama dapat mulai berhubungan dengan bayi bahkan sejak ia masih berada di dalam kandungan. Kok bisa ya?
Bahasa adalah penghubung manusia yang hebat. Bahasa memungkinkan kita berbagi pikiran, gagasan, serta perasaan. Bagaimana Mama memberi tahu janin bahwa Mama mencintainya? Ya, melalui kata-kata, tentu saja.
Ini tidak hanya dapat dilakukan ketika bayi sudah dilahirkan namun sejak Mama mengandungnya. Namun, meski janin belum mengerti arti ucapan Mama, ia mengenal intonasi dan irama. Dari sanalah ia akan menangkap pesan cinta Mama.
Di bawah ini Popmama.com akan mengulas seberapa penting mengajak bayi berkomunikasi sejak dalam kandungan.
1. Janin mulai mendengarkan kata-kata ibunya di dalam kandungan
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa janin merespons suara mulai usia kehamilan antara 25-28 minggu.
Itu berarti bahwa janin sudah cukup terlatih untuk mendengarkan suara latar belakang seperti gonggongan anjing, klakson mobil, musik, dan obrolan.
Jadi kata-kata yang Mama ucapkan mulai dikenal oleh janin meski mereka belum mengerti artinya.
Namun perlu diingat bahwa janin dalam kandungan melayang-layang di dalam air sehingga mereka tidak dapat mendengar seakurat orang lain.
2. Janin menangkap irama atau intonasi
Janin tidak dapat mendeteksi konsonan dan vokal kata yang berbeda, tetapi kita tahu bahwa mereka dapat menangkap irama atau intonasi ucapan.
Janin juga dapat mengetahui perbedaan antara penutur pria dan wanita. Suara pria umumnya lebih rendah daripada suara wanita.
Penelitian telah menunjukkan bahwa janin bahkan dapat membedakan antara suara Mama dengan suara perempuan lain sebelum mereka dilahirkan. Hebat kan, Ma?
Nah, jadi sejak janin berada di dalam kandungan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengajaknya berkomunikasi.
3. Cara terbaik untuk memelihara ikatan adalah dengan mengajaknya bicara
Ajak seluruh keluarga untuk mengobrol dengan janin. Selain itu, Mama juga dapat memutar musik atau bernyanyi untuknya.
Bicaralah dengan janin untuk membiasakannya dengan intonasi dan suara mama. Tidak hanya Mama, siapa saja yang memiliki peran penting dalam keluarga dapat mengobrol dengannya.
Mengekspos suara lainnya kepada janin juga bagus. Misalnya musik dan suara hewan peliharaan yang sering ada di sekitar ketika bayi lahir nanti.
Bayi yang baru lahir dapat akrab dengan suara hewan peliharaan keluarganya sejak ia keluar dari rahim mama. Bayi mama sudah mempraktikkan keterampilan mendengarkannya bahkan sebelum Mama bertemu dengannya.
Setelah bayi lahir dan dia tidak lagi melayang-layang di genangan cairan di perut Mama, mengobrol menjadi salah satu cara untuk memperkuat ikatan.
Bayi mulai terbiasa dengan suara-suara di sekitarnya dan kata-kata serta kalimat yang ia dengar, jauh sebelum ia mengucapkan kata pertamanya.
Manfaat mengobrol dengan janin sejak dini
Rutin mengobrol dengan janin sejak dini memiliki banyak manfaat, Ma. Berikut manfaat-manfaatnya:
- Merangsang pendengarannya
- Memperkenalkan bahasa yang digunakan
- Membuat janin merasa nyaman
- Membangun kedekatan emosional
- Memupuk kecerdasan bayi
Setelah mengetahui kalau janin sudah bisa mendengarkan Mama sejak dini dan banyak manfaat yang ia peroleh. Yuk, ajak dia mengobrol!
Baca juga:
- 4 Fakta Tentang Due Date Kelahiran yang Perlu Mama Ketahui
- Kapan Janin Mulai Bergerak? Ini Faktanya, Ma
- Jangan Remehkan Pentingnya Hitung Tendangan Janin dalam Kandungan