Penyebab Sakit Rahang saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Sakit rahang ini bisa membuat Mama mengalami kesulitan makan dan tidur pun tidak nyenyak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama mengalami banyak perubahan dan ketidaknyamanan. Salah satu masalah yang mungkin dialami oleh ibu hamil adalah sakit rahang. Sakit rahang ini bisa membuat Mama mengalami kesulitan makan dan tidur pun tidak nyenyak.
Kehamilan dapat menyebabkan nyeri rahang terutama karena perubahan hormonal, gangguan temporomandibular, dan kekurangan kalsium dalam tubuh. Oleh karena itu, diagnosis nyeri rahang yang tepat waktu penting untuk mengatasi masalah yang mendasarinya, Ma.
Bila Mama mengalami sakit rahang saat hamil dan ingin tahu bagaimana cara mengatasinya, simak dulu ulasan Popmama.com soal penyebab sakit rahang saat hamil dan cara mengatasinya.
7 Penyebab Sakit Rahang saat Hamil
Banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri rahang selama kehamilan. Sementara dorongan hormonal yang tak terhindarkan adalah salah satunya, ada beberapa faktor lagi yang berpotensi menyebabkan nyeri rahang selama kehamilan, seperti:
1. Perubahan hormon
Selama kehamilan, banyak hormon estrogen dan relaksasi dilepaskan untuk mempersiapkan sendi tulang untuk melahirkan nanti. Menurut berbagai penelitian, relaksasi sendi rahang ini terkadang bisa menyebabkan nyeri rahang saat hamil.
2. Kekurangan kalsium
Tubuh akan membutuhkan banyak kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang janin, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Tetapi jika kalsium dalam darah tidak cukup, maka tubuh mengambilnya dari tulang mama. Akibatnya, kekurangan kalsium bisa melemahkan tulang mama dan menyebabkan nyeri rahang.
3. Temporomandibular
Gangguan temporomandibular terjadi akibat edema atau pembengkakan tubuh. Pembengkakan kaki dan persendian kembali menjadi masalah umum pada kehamilan yang terjadi karena retensi cairan. Jika pembengkakan terjadi di daerah wajah atau leher maka nyeri rahang bisa terjadi karena peregangan ekstra pada sendi rahang.
4. Tidur dalam satu posisi untuk waktu yang lama
Selama kehamilan, dokter meminta Mama untuk tidur miring. Tetapi tidur miring dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan otot dan nyeri rahang.
5. Sering muntah
Mual atau morning sickness merupakan hal yang biasa terjadi pada trimester pertama kehamilan. Tetapi muntah yang teratur ini dapat memberi banyak tekanan pada sendi rahang saat Mama mengalami muntah yang cukup parah.
6. Bruxism
Bruxism adalah suatu kondisi yang tidak normal pada rongga mulut, yaitu gerakan-gerakan clinching (mengatupkan gigi pada rahang atas-bawah), dan bracing (menggemeretek gigi). Kebiasaan ini dilakukan tanpa disadari dan biasanya dilakukan pada saat tidur. Jika Mama memiliki kecenderungan untuk mengatupkan atau menggemeretakkan gigi saat tidur, maka hal ini dapat menimbulkan nyeri rahang.
7. Sulit tidur
Sulit tidur adalah masalah umum lainnya selama kehamilan yang dapat menyebabkan masalah seperti ketegangan otot dan nyeri sendi.
Gejala Sakit Rahang saat Hamil
Mama akan merasakan sakit dan tidak nyaman di sekitar sendi rahang jika menderita sakit rahang selama kehamilan.
Berikut adalah beberapa gejala tambahan nyeri rahang selama kehamilan:
- bengkak di sekitar sendi rahang,
- nyeri pada otot rahang,
- gangguan tidur akibat nyeri dan rasa tidak nyaman pada rahang,
- masalah mengunyah makanan,
- kesulitan membuka rahang untuk berbicara, menguap, atau minum,
- sakit kepala karena sakit rahang,
- nyeri telinga bersamaan dengan nyeri rahang,
- ketegangan di wajah dan leher.
Tips Mengatasi Sakit Rahang saat Hamil
Setelah diagnosis, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk meredakan nyeri rahang. Mama juga bisa mencoba cara alami untuk mengurangi nyeri rahang selama kehamilan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi nyeri rahang selama kehamilan:
1. Lakukan pijatan dan peregangan lembut
Dengan memijat daerah rahang secara perlahan, Mama bisa meredakan nyeri rahang. Mama dapat mencoba menjulurkan lidah dan menahannya selama beberapa detik. Ini akan melemaskan otot rahang.
2. Latihan teknik pernapasan
Mama dapat duduk bermeditasi untuk membuat tubuh jadi rileks. Ini juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada rahang.
3. Tetap aktif
Jalan-jalan, dan coba lakukan tugas sehari-hari sendiri karena ini akan mencegah pembengkakan sendi. Regangkan kaki dan putar pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan leher secara teratur agar cairan tubuh dapat bersirkulasi dengan baik.
4. Mengonsumsi makanan lunak
Jika mengunyah menyebabkan nyeri rahang, Mama dapat mengonsumsi makanan lunak selama beberapa hari sampai nyeri rahang mereda.
5. Akupuntur
Akupuntur dapat membantu meredakan nyeri rahang. Tapi diskusikan dengan dokter mengenai keamanan akupuntur selama kehamilan, Ma.
6. Obat-obatan
Berdasarkan tingkat keparahan kondisi Mama, dokter mungkin meresepkan obat atau gel pereda nyeri untuk mengurangi nyeri rahang.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Meskipun nyeri rahang dapat ditahan dan disembuhkan dengan pengobatan rumahan, Mama perlu mencari bantuan medis jika semakin parah. Mama perlu berkonsultasi dengan dokter jika nyeri pada rahang terus berlanjut selama 4 hari.
Atau jika Mama tidak dapat membuka rahang. Dalam kasus infeksi mulut dan gigi patah, Mama memerlukan bantuan bedah untuk menyembuhkan rasa sakitnya.
Itu penjelasan tentang spenyebab sakit rahang saat hamil dan cara mengatasinya. Apakah Mama pernah mengalaminya juga saat hamil?
Baca juga:
- Tambal Gigi saat Hamil, Aman atau Tidak?
- 6 Masalah Gigi yang Sering Dialami Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya
- Penyebab Umum Masalah Gigi dan Mulut saat Hamil