Bolehkah Ibu Hamil Makan Selada Mentah?
Selada mentah rasanya enak dan segar, tapi apakah boleh ibu hamil mengonsumsinya secara mentah?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi ibu hamil, mengonsumsi makanan dengan citarasa segar tentu sangat menggoda selera. Yang segar bukan hanya buah-buahan atau minuman dingin saja lho, Ma. Sebagian ibu hamil justru merasa ingin sekali makan sayur-sayuran yang renyah dan masih mentah saat hamil, untuk memuaskan selera lidah sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi.
Semangkuk salad sayur untuk pengganjal perut sebelum makan berat, pasti nikmat banget ya, Ma! Salad sayur bisa menjadi bagian dari diet kehamilan yang sehat. Tetapi, apakah salad sayur sesehat itu? Bagaimana dengan selada mentah yang biasanya disertakan dalam semangkuk salad sayur? Amankah dikonsumsi?
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi keamanan mengonsumsi selada mentah saat hamil yang penting Mama ketahui:
Kandungan Nutrisi pada Selada
Sayuran hijau yang punya tekstur renyah ini memang disukai banyak orang. Selain rasanya yang enak, selada juga kaya nutrisi. Dilansir dari Momjunction, kandungan nutrisi dalam selada antara lain serat, vitamin K, asam folat, vitamin A, kalsium, potasium, zat besi, dan vitamin B kompleks.
Kandungan nutrisi ini baik untuk mendukung kesehatan kehamilan dan kesehatan janin dalam kandungan. Contohnya, dalam satu porsi penyajian selada Romaine dapat memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan sebanyak hingga tiga persen. Vitamin B kompleks dalam selada bermanfaat untuk mengontrol morning sickness saat hamil.
Selada Baik untuk Mencegah Cacat Lahir
Asam folat yang terkandung dalam selada mencegah risiko cacat lahir selama kehamilan. Kandungan mineral dan vitamin dalam selada mendukung kehamilan yang sehat, mencegah risiko perdarahan, dan melindungi plasenta. Selain itu, thiamine dalam selada berperan penting dalam pembentukan otak, tulang, dan otot janin dalam kandungan. Sementara riboflavin membantu pembentukan kulit janin yang berkualitas.
Konsumsi Selada untuk Melindungi Infeksi dan Peradangan saat Hamil
Selada memberikan manfaat anti inflamasi yang membantu mengurangi peradangan selama kehamilan. Konsumsi selada segar juga bermanfaat melindungi tubuh dari infeksi karena sifat antimikrobanya yang kuat. Sayuran ini juga meminimalkan peradangan berbahaya akibat karagenan dan lipoksigenase.
Ibu Hamil Wajib Konsumsi Selada untuk Mengurangi Stres
Saat hamil, tak dipungkiri banyak ibu hamil yang merasa stres dan cemas terhadap kehamilannya. Selain faktor psikis, ini juga bisa dipicu karena fluktuasi hormon. Akibatnya, banyak ibu hamil yang menjadi sulit tidur dan mengalami kecemasan karenanya.
Selada bersifat seperti pemicu tidur alami yang membantu Mama dapat tidur nyenyak selama kehamilan. Sayuran ini memblokir proses sinyal rangsang dari jaringan saraf dan otot mama, serta meningkatkan relaksasi. Mama pun bisa mendapat efeknya berupa rasa tenang.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Selada Mentah?
Pada sebagian penyajian, seperti lalapan atau salad, selada biasa disajikan mentah. Jika dalam kondisi normal, boleh saja mengonsumsi selada mentah. Tetapi jika Mama sedang hamil, soal penyajian selada mentah ini harus menjadi perhatian khusus.
Dilansir dari Being the Parents, makan selada mentah (dan sayur-sayuran mentah lainnya) selama masa kehamilan bisa meningkatkan risiko kesehatan serius. Adanya kotoran dan sisa pestisida dikhawatirkan menjadi pemicu penyakit yang berisiko terhadap kehamilan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Amanda Deering, asisten profesor klinis di departemen ilmu pangan di Universitas Purdue menemukan bahwa bakteri listeria monocytogenes dapat hidup di dalam selada Romaine dalam setiap tahap proses pertumbuhan tanaman tersebut.
Selain itu, ditemukan pula bahwa bakteri dapat masuk ke tanaman melalui selubung biji yang retak, jaringan akar yang robek selama perkecambahan, dan jaringan tanaman yang rusak. Jaringan tanaman yang terkena bakteri dapat menyebabkan infeksi, bahkan hanya dalam waktu 30 menit.
Pastikan mencuci selada mentah dengan benar, di bawah air mengalir dan pisah-pisahkan per helai daunnya. Kemudian rendam dalam air dingin yang matang selama lima menit. Mama juga bisa menambakan soda bikarbonat ke dalam air rendaman untuk memastikan sisa pestisida sudah hilang dan akhiri dengan membilas tiap helai daunnya di bawah air mengalir.
Sebaiknya pilih selada yang ditanam secara organik tanpa pestisida dan bahan penyubur kimiawi apapun.
Jika Mama mendapati gejala-gejala seperti diare, sakit kepala, nyeri otot, dan demam di atas 38 derajat setelah mengonsumsi sayuran mentah, segera ke UGD untuk mendapatkan penanganan secepatnya demi menghindari risiko fatal akibat keracunan bakteri.
Semoga informasi ini memberikan Mama wawasan seputar konsumsi selada mentah saat hamil. Semoga sehat selalu hingga masa persalinan ya, Ma.
Baca Juga:
- Kaya Kandungan Gizi, Bolehkah Ibu Hamil Makan Sayur Pakis?
- Sumber Karbohidrat dan Kalori Tinggi, Bolehkah Ibu Hamil Makan Ketan?
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka? Cek Dulu Faktanya, Ma