Penting! Begini Cara Menghitungan Gerakan Janin dalam Kandungan
Penting untuk melihat pola gerakan janin dalam kandungan yang normal
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasakan gerakan janin di perut mama adalah hal yang sangat menakjubkan yang dinanti-nanti semua ibu hamil. Gerakan janin bisa menandakan keberadaannya di dalam rahim, dan bisa diartikan sebagai caranya berkomunikasi dengan dunia luar. Namun, gerakan janin bukan hanya bertujuan untuk itu saja, melainkan juga menandakan kesehatan janin yang normal.
Lalu bagaimana cara menghitung gerakan janin? Berikut Popmama.com merangkum informasinya khusus untuk Mama:
Gerakan Janin sebagai Indikator Kesehatan Bayi dalam Kandungan
Gerakan janin dapat menjadi penanda kesehatan bayi di dalam kandungan. Jika gerakan bayi tidak seperti biasanya bisa menjadi indikator adanya masalah dalam kandungan, misalnya bayi yang stres. Gerakan normal menandakan janin yang sehat.
Gerakan janin atau tendangannya ini bergantung pada usia kehamilan. Untuk mengetahui normal atau tidaknya gerakan janin, Mama perlu menghitung pola gerakannya setiap hari. Ada tiga cara menghitung gerakan janin yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Tentukan posisi yang nyaman
Pilihlah posisi yang nyaman sebelum menghitung gerakan janin. Berbaring ke arah kiri dipercaya dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga merangsang gerakan janin. Selain berbaring ke arah kiri, Mama juga bisa duduk sambil memegang perut untuk merasakan gerakannya.
2. Carilah waktu yang tepat
Janin mama punya jam aktifnya sendiri. Ada kalanya ia tidur, atau justru bergerak dengan penuh semangat. Gerakan janin biasanya jadi lebih agresif setelah Mama mengonsumsi makanan manis dan minuman dingin. Setelah Mama beraktivitas fisik biasanya janin juga jadi ikutan aktif. Tak jarang bayi di kandungan juga bergerak saat malam hari hingga dini hari.
3. Menghitung gerakan janin
Gerakan janin dapat dihitung dengan jeda 10 gerakan. Hitunglah dalam jangka waktu berapa jam terjadi 10 gerakan tersebut. Gerakan janin yang ideal biasanya adalah 10 gerakan dalam waktu dua jam. Tetapi bisa jadi lebih atau kurang dari itu, tergantung masing-masing bayi. Catatlah secara rutin untuk melihat jika adanya perubahan yang signifikan.
Kapankah Gerakan Janin Mulai Terasa?
Umumnya di usia kehamilan 12 minggu gerakan janin mulai bisa dirasakan walau sangat tipis karena ukurannya yang masih sangat kecil. Beranjak menginjak usia 16 minggu, gerakannya sudah mulai bisa dirasakan dengan jelas. Tetapi masih sulit untuk dihitung.
Memasuki usia kehamilan 20 minggu hingga 24 minggu, tendangan bayi sudah sangat terasa dan terkadang ada pola tendangan yang bisa dirasakan. Mulai usia 28 minggu, gerakannya semakin sering dan agresif. Di usia kehamilan 28 minggu inilah Mama sudah mulai bisa menghitung gerakan janin karena mulai terasa jelas dengan pola yang teratur.
Memasuki usia 36 minggu, ukuran bayi semakin besar dan ruang di dalam kandungan semakin sempit. Jangan heran bila ia mulai lambat bergerak karena keterbatasan itu.
Apabila selama dua jam tidak terjadi 10 gerakan, jangan panik, Ma. Cobalah lagi dua jam berikutnya. Apabila masih belum terjadi gerakan juga di percobaan selanjutnya, konsultasikan dengan dokter kandungan mama. Begitu pula jika terjadi perubahan gerakan yang berbeda dari pola yang biasanya.
Itu dia informasi mengenai cara menghitung gerakan janin.
Semoga informasi ini bermanfaat dalam menambah wawasan mama seputar kesehatan janin ya.
Baca Juga:
- Detak Jantung dan Tendangan Janin Tak Terasa, Tanda Plasenta Anterior?
- 7 Makna di Balik Tendangan Bayi Dalam Kandungan
- 8 Fakta Dibalik Tendangan Janin yang Kadang Mama Nggak Sadari