5 Masalah Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil yang Harus Diperhatikan
Jangan disepelekan, kekurangan gizi saat hamil bisa fatal akibatnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, janin membutuhkan gizi yang lengkap untuk tumbuh kembangnya. Gizi ini tentu saja hanya didapatkannya dari apa yang dikonsumsi sang Mama. Namun, terkadang apa yang dikonsumsi ibu hamil tanpa disadari masih belum cukup memenuhii kebutuhan gizi tersebut sehingga baik sang Mama maupun janin berisiko mengalami kekurangan gizi.
Kali ini Popmama.com merangkum beberapa masalah kurang gizi pada ibu hamil yang sering dialami, beserta cara mengatasinya, dilansir dari Parentune:
1. Kekurangan zat besi
Kekurangan gizi yang paling umum adalah kadar hemoglobin yang rendah. Ini terjadi karena volume darah meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.
Untuk mencegahnya, Mama bisa memenuhi kebutuhan zat besi dengan banyak mengonsumsi sayur-sayuran berdaun hijau, kacang dan polong-polongan, kurma, kismis, atau daging ikan. Perbanyak minum jus jeruk atau buah-buahan lain ya ng tinggi vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi bagi Mama yang menjalani diet vegetarian.
2. Kekurangan protein
Selain membuat Mama merasa lelah sepanjang hari, kekurangan protein juga dapat menyebabkan masalah bagi janin. Mulai dari perkembangan otot yang buruk, tulang yang lemah, hingga cacat lahir.
Bagi ibu hamil, memenuhi kebutuhan protein yang tinggi selama masa kehamilan merupakan sebuah tantangan. Jadi, pilihlah makanan-makanan yang mengandung protein tinggi, seperti keju, susu, atau pun kecambah.
3. Kekurangan asam folat
Asam folat tidak hanya dipasok oleh suplemen, tetapi juga berasal dari sumber-sumber makanan yang baik. Penting untuk mengonsumsi asam folat secara cukup untuk menghindari defisiensi anemia megaloblastik dan cacat tuba saraf pada janin.
Asam folat banyak terkandung dalam kacang-kacangan dan polong-polongan, sayuran berdaun hijau terutama bayam dan mint, kacang hijau, jeruk, dan tomat.
4. Kekurangan kalsium
Di masa kehamilan, kebutuhan kalsium mama akan meningkat. Kalsium penting untuk perkembangan tulang janin dan menopang tubuh mama selama masa kehamilan. Sumber kalsium yang paling umum adalah susu. Tetapi jika Mama tidak menyukai susu, Mama bisa mengonsumsi keju, yoghurt, brokoli, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan kelapa kering.
5. Kekurangan yodium
Seringkali tak diperhatikan, padahal faktanya yodium juga wajib dipenuhi oleh ibu hamil. Yodium adalah mineral yang dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi energi. Kebutuhan yodium ibu hamil lebih tinggi untuk mendukung pembentukan otak dan sistem saraf bayi. Kekurangan yodium saat hamil dapat menyebabkan hipotiroid kongenital, keguguran, kelahiran prematur, dan bayi meninggal dalam kandungan.
Selain dari garam, Mama bisa memenuhi kebutuhan yodium dari makanan laut, buah plum kering, telur, dan susu.
Nah itulan beberapa masalah kurang gizi pada ibu hamil. Diet seimbang merupakan bagian penting dari kehamilan. Jadi pastikan Mama mengonsumsi makanan dan minuman kaya gizi dalam jumlah yang cukup, dan jangan lupa senantiasa aktif bergerak agar kehamilan kali ini sehat dan bahagia.
Baca Juga:
- 7 Asupan Gizi Penting untuk Ibu Hamil Muda, Wajib Dikonsumsi!
- Unik dan Tetap Bergizi, 3 Makanan Ini Dikonsumsi Ibu Hamil di Korea
- Air Kelapa Muda, Minuman Kaya Nutrisi untuk Penuhi Gizi Ibu Hamil