Bayi Sungsang menurut Islam, Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca penjelasan ini agar tidak salah kaprah memahami bayi sungsang, ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang trimester ketiga, ibu hamil pasti merasa deg-degan. Tak bisa dipungkiri, persalinan menjadi momen paling mendebarkan bagi para ibu hamil. Namun, perasaan bahagia dan antusias pun tidak luput dirasakan karena buah hati akan segera hadir ke dunia.
Sebagian besar ibu hamil tentu menginginkan proses persalinan lancar dan kondisi bayi sehat. Namun, bagaimana bila posisi bayi sungsang? Kepala bayi yang seharusnya sudah di bawah mendekati jalan lahir, masih tetap di atas.
Risiko bayi sungsang kerap menghantui para ibu hamil. Selain penjelasan medis, berikut ulasan bayi sungsang menurut Islam.
Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.
1. Kenali dulu tentang bayi sungsang. Apakah berbahaya?
Sebelum membahas bayi sungsang menurut Islam lebih dalam lagi, ketahui pengertian bayi sungsang. Dalam proses kehamilan, kepala bayi akan bergeser secara alamiah ke bawah, yakni menuju jalan lahir. Pergeseran ini terjadi ketika bayi akan memasuki waktu persalinan.
Sayangnya, tak sedikit ibu hamil yang mengalami keganjilan. Meski sudah memasuki usia kehamilan trimester ketiga, kepala bayi masih berada di atas. Posisi ini tentu tidak bagus karena kepala bayi harus dikeluarkan terlebih dulu saat proses persalinan normal.
Biasanya, dokter akan memilihkan persalinan caesar bila kepala bayi belum juga berbalik meski sudah tiba waktunya lahir. Operasi caesar menjadi pilihan terbaik untuk menyelamatkan bayi dan ibu hamil.
Sederhananya, bayi sungsang bukan posisi yang aman, ya. Posisi ini sebetulnya tidak berbahaya bagi bayi. Namun, dalam beberapa kondisi, posisi bayi sungsang dapat menimbulkan komplikasi.
Bahkan, proses persalinan bayi sungsang cukup berisiko bagi ibu hamil, baik persalinan normal ataupun persalinan caesar.
2. Jenis-jenis bayi sungsang
Jenis-jenis bayi sungsang dapat dijelaskan sesuai ilmu medis. Calon Mama dan Papa perlu mengetahuinya agar bisa meminimalisir potensi bayi sungsang pada janin.
Pertama, ada jenis bayi sungsang lengkap. Posisinya menggambarkan pantat bayi yang mengarah ke bawah. Sedangkan kaki bayi terlipat ke lutut dan dekat dengan pantat.
Kedua, ada bayi sungsang footling breech. Satu atau kedua kaki bayi mengarah ke bawah. Kaki akan keluar sebelum bagian tubuh lain, seperti kepala.
Ketiga, bayi sungsang frank breech dengan posisi pantat bayi menuju jalan lahir. Akan tetapi, kaki lurus ke tubuh bagian depan, sehingga kaki berada di dekat kepalanya.
Apabila bayi mengalami salah satu dari ketiga posisi sungsang tersebut, maka ibu hamil perlu mendiskusikannya dengan dokter. Kira-kira jenis persalinan apa yang tepat untuk keselamatan bayi dan ibu hamil.
3. Faktor utama penyebab bayi sungsang
Tak sedikit orang yang menganggap penyebab bayi sungsang adalah karena gangguan setan atau jin. Konon, hal tersebut bisa jadi terjadi bila ibu hamil jarang menunaikan ibadah, seperti salat wajib selama hamil.
Anggapan tersebut boleh dipercaya atau tidak dipercaya sesuai keyakinan. Namun, jangan lupa untuk memahami penyebab bayi sungsang sesuai penjelasan medis, ya. Agar kamu dan pasangan dapat mencegah sekaligus mengatasinya dengan tepat.
Dilansir American Pregnancy, penyebab utama bayi sungsang masih menjadi perdebatan. Faktor penyebabnya belum diketahui dengan jelas. Akan tetapi, beberapa faktor penyebab ini cukup memengaruhi tingkat risiko bayi sungsang:
- Kehamilan kembar
- Ibu sudah mengalami kehamilan beberapa kali
- Rahim kurang normal
- Ada riwayat persalinan prematur
- Cairan ketuban terlalu sedikit ataupun terlalu banyak.
4. Penjelasan bayi sungsang menurut Islam
Selama ini, tidak sedikit orang yang menyakini bahwa sujud dapat mencegah bayi sungsang.
Cara pencegahan bayi sungsang menurut Islam tersebut dapat dilakukan saat salat. Ketika posisi sujud, ibu hamil disarankan melakukan posisi tersebut agak lama sembari memohon perlindungan pada Allah SWT.
Ibu hamil dapat berdoa kepada Allah SWT agar kondisi bayi dan dirinya sendiri sehat. Sehingga, persalinan berjalan lancar. Selain itu, ibu hamil perlu berusaha dengan terus menjaga kesehatan dan mengonsultasikan kondisi kehamilan secara rutin dengan dokter.
5. Gerakan untuk mengatasi bayi sungsang
Ada beberapa gerakan yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi bayi sungsang. Gerakan-gerakan ini dapat mencegah kemungkinan bayi sungsang.
Apabila sudah diperiksa dokter dan bayi mengalami posisi sungsang, maka gerakan ini dapat dilakukan untuk mengubah posisi janin. Gerakan-gerakan ini termasuk gerakan senam atau yoga. Dengan gerakan ini, posisi bayi yang melintang bisa berputar agar kembali normal.
Pertama, cobalah memiringkan panggul. Caranya dengan berbaring dan angkat panggul. Gunakan bantal sebagai penyangga di bawah pinggul.
Kemudian, tekuk lutut dan tahan posisi tersebut selama 10 menit. Lakukan minimal tiga kali dalam sehari.
Ibu hamil dapat melakukan gerakan panggul ini saat bayi sedang aktif. Selain itu, lakukan sebelum makan agar lebih aman.
Kedua, selain memiringkan panggul, angkat panggul untuk mengatasi bayi sungsang. Caranya, dengan berbaring dan lutut ditekuk ke atas, kedua tangan sejajar di sisi badan.
Tarik napas dan naikkan perut pelan-pelan. Tahan posisi tersebut, dan buang napas. Ulangi gerakan sebanyak 10 kali dalam sehari.
Ketiga, lakukan olahraga simpel tapi cukup berpengaruh, seperti yoga, pilates, berenang, atau jalan kaki. Lakukan selama 150 menit dalam seminggu.
Keempat, lakukan gerakan dada ke arah lutut. Lakukan posisi berlutut, lalu angkat pantat.
Posisikan bahu, dada, dan kepala ke matras. Lebarkan kaki agar paha tidak menempel pada perut. Pertahankan posisi tersebut selama 15 menit.
Itulah penjelasan tentang bayi sungsang menurut Islam. Jangan lupa selalu berdoa dan berkonsultasi dengan dokter, ya.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
- 18 Susu Formula yang Bagus untuk Bayi, Jangan Salah Pilih!
- 5 Ciri-Ciri Ruam Popok akan Sembuh yang Harus Diperhatikan
- 10 Obat Batuk Alami untuk Bayi yang Aman, Mama Wajib Tahu