Keistimewaan Bayi Sungsang menurut Islam, Orangtua Harus Tahu
Ketahui keistimewaan bayi sungsang menurut Islam terlebih dahulu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang trimester ketiga, biasanya kepala bayi akan bergeser ke bawah, yakni ke jalan lahir. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami bayi sungsang.
Kepala bayi yang seharusnya sudah bergeser ke jalan lahir, malah tetap berada di atas. Alhasil, kaki bayi yang mengarah ke jalan lahir. Meski tidak berbahaya, tapi posisi bayi sungsang berisiko menimbulkan komplikasi.
Membahas tentang bayi sungsang, kali ini Popmama.com akan membahas terkait keistimewaan bayi sungsang menurut Islam. Simak penjelasan berikut ini, ya!
1. Apa keistimewaan bayi sungsang menurut Islam?
Sejauh ini, belum ditemukan penjelasan tentang keistimewaan bayi sungsang menurut Islam. Dilansir Asysyariah, Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar menjelaskan bahwa bayi sungsang ataupun leher terlilit tali plasenta tidak memiliki keistimewaan tertentu.
Meski begitu, bukan berarti kelahiran bayi sungsang boleh dianggap sepele atau buruk, ya. Kelahiran bayi merupakan bentuk anugerah Allah SWT yang harus disyukuri. Bayi yang lahir meski posisinya sungsang juga tidak memengaruhi keberhargaan diri bayi tersebut.
Mama dan Papa harus tetap memberikan kasih sayang seutuhnya, merawat dengan asupan bernutrisi, dan mengoptimalkan perkembangannya.
Apabila Mama dan Papa seorang muslim, maka ajarkan nilai-nilai agama. Agar anak mendapatkan pemahaman mengenai apa yang salah dan apa yang benar dalam menjalani kehidupan. Sehingga, anak selamat di dunia dan di akhirat nanti.
2. Mitos tentang bayi sungsang
Membahas bayi sungsang, terdapat mitos yang masih dipercayai sampai detik ini. Konon, bayi sungsang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dibandingkan bayi dengan posisi normal dalam kandungan.
Selain itu, bayi sungsang yang lahir diyakini memiliki kesaktian, seperti meramal masa depan dan menyembuhkan orang sakit.
Dalam masyarakat Sunda dan Jawa, bayi sungsang disebut memiliki indra keenam sehingga dapat meramalkan apa yang terjadi di masa akan datang.
Bayi sungsang juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki. Namun, pada dasarnya setiap anak membawa rezekinya masing-masing, tidak tergantung pada posisi bayi dalam kandungan ibu.
Mitos-mitos tersebut boleh dipercaya ataupun tidak dipercaya. Satu hal yang pasti, bayi sungsang yang lahir adalah anak yang harus disyukuri kehadirannya di dunia ini.
3. Jenis-jenis posisi bayi sungsang
Meski tidak ada keistimewaan bayi sungsang menurut Islam, tapi bayi adalah titipan Allah SWT yang harus dijaga. Ketika mengetahui posisi bayi sungsang, ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter. Sehingga, ibu hamil dapat mempertimbangkan penanganan yang tepat.
Selama ini, posisi bayi sungsang yang paling umum diketahui adalah kaki bayi yang mengarah ke jalan lahir. Namun, sebenarnya ada tiga posisi bayi sungsang lho.
Berikut ini jenis posisi bayi sungsang:
Pertama, posisi bayi sungsang yang disebut frank breech. Dilansir American Pregnancy Association, posisi pantat bayi mengarah ke jalan lahir. Sementara itu, bagian tungkai bayi menyentuh telinga.
Kedua, ada posisi complete breech atau disebut juga sungsang sempurna.
Kemudian, adan posisi bayi sungsang footling breech. Posisi ini disebut sungsang tidak sempurna, kebalikannya jenis sungsang complete breech. Kaki janin akan mengarah ke jalan lahir.
4. Penyebab bayi sungsang
Sampai detik ini, belum ada penyebab posisi bayi sungsang. Penyebab utamanya masih menjadi perdebatan.
Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko bayi sungsang, yakni kehamilan kembar, kelahiran prematur, gangguan plasenta, sampai cairan ketuban.
Masalah kesehatan juga rentan memicu bayi sungsang, seperti adanya tumor panggul dalam tubuh ibu hamil. Bahkan, ukuran tubuh janin bisa menjadi faktor penyebabnya.
Terlepas dari penyebabnya, bayi dengan posisi sungsang adalah calon buah hati yang harus dijaga. Walaupun tidak ada keistimewaan bayi sungsang menurut Islam, calon orangtua tetap harus mengusahakan bayi tersebut lahir dengan sehat dan selamat.
Salah satu caranya adalah mengonsultasikan posisi bayi sungsang dengan dokter. Pertimbangkan risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Bila memang cukup berisiko, Mama bisa mempertimbangkan persalinan caesar alih-alih persalinan normal.
Meski bukan kondisi yang berbahaya, tapi posisi bayi sungsang rentan mengalami asfiksia lahir. Artinya, bayi tidak mendapatkan oksigen cukup saat persalinan. Bila tidak diatasi dengan baik, nyawa bayi akan terancam.
Selain itu, Mama dapat melakukan gerakan tertentu yang disarankan dokter untuk mengubah posisi kepala bayi sungsang. Menjelang persalinan, Mama bisa berlatih gerakan tersebut.
Latihan tersebut memang tidak menjamin perubahan pada posisi sungsang, tapi Mama bisa melakukannya sebagai usaha. Jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter dulu, ya.
Itulah fakta tentang keistimewaan bayi sungsang menurut Islam. Apa pun posisi bayi dalam kandungan, orangtua harus menjaga dan memaknai anak sebagai anugerah penuh berkah.
Baca Juga:
- Bayi Sungsang menurut Islam, Ini Penjelasan Lengkapnya
- Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya
- Kapan Mama Boleh Bekerja Kantoran Usai Melahirkan?