Tetap Nyaman Bekerja saat Kehamilan Trimester Ketiga, Begini Tipsnya!
Begini supaya Mama tetap nyaman bekerja saat hamil tua
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menginjak usia kehamilan trimester ketiga, Mama pasti mulai merasakan banyak kendala. Membayangkan tetap harus bekerja saat perut kian membuncit saja rasanya sudah malas ya, Ma.
Di sisi lain, Mama pasti juga sadar selama kehamilan dinyatakan sehat, bekerja di kantor nyaris tidak menimbulkan risiko. Hanya saja Mama memang harus kompromi dengan tubuh dan janin dalam kandungan.
Maka, berusaha tetap nyaman agar bisa produktif di kantor selagi hamil trimester ketiga adalah usaha terbaik yang bisa Mama lakukan.
Yuk, simak tips Popmama.comagar Mama bisa tetap nyaman bekerja saat kehamilan trimester ketiga!
1. Kenali sinyal tubuh Mama
Hamil tua bukan berarti Mama hanya boleh duduk diam saja. Justru dengan aktif bergerak membuat tubuh Mama lebih bugar.
Namun, usahakan agar aktivitas Mama tidak berlebihan. Hindari mengangkat barang berat dan jangan paksakan tubuh untuk terus bekerja jika mulai terasa lelah.
Mama harus mampu mengenali sinyal tubuh Mama. Saat tubuh mengirimkan rasa kurang nyaman, tandanya Mama harus segera berhenti. Beristirahat sejenak, entah sekadar meluruskan kaki, berjalan-jalan sebentar, ke toilet, atau sekadar memejamkan mata.
2. Ubah posisi tubuh secara berkala
Pekerjaan menuntut Mama harus duduk atau berdiri dalam waktu lama?
Berada dalam posisi sama untuk durasi waktu panjang membuat tubuh ibu hamil rentan mengalami nyeri pada beberapa bagian, seperti kaki kram atau bengkak, dan punggung terasa nyeri.
Mengubah posisi tubuh secara berkala akan menolong Mama mengurangi keluhan tersebut.
Misalnya, setelah duduk di hadapan laptop selama 30 menit, Mama bisa ambil jeda sekitar 10 menit. Cukup luruskan kaki, lakukan peregangan, atau berdiri dan jalan-jalan di sekitar meja kerja.
Satu tips lagi, Mama bisa menaruh bantal kecil di kursi kantor atau bangku kecil di bawah meja kantor. Kedua alat itu akan membuat Mama merasa lebih nyaman saat menyelesaikan tugas-tugas di kantor, tanpa perlu risau dengan rasa pegal atau nyeri.
3. Selalu sedia camilan dan minum
Jika pada trimester pertama camilan dan minuman membantu Mama mengurangi rasa mual, maka pada trimester ketiga langkah ini menjadi pertolongan pertama pada kelaparan.
Ingat bahwa Mama lebih baik makan sering dengan porsi kecil daripada sekali makan porsi ekstra. Maka, selalu sediakan camilan dan minuman di meja agar tidak usah repot bolak-balik ke pantry untuk mengambilnya.
Jangan lupa pilih camilan sehat dan lumayan mengenyangkan ya, Ma, seperti buah, biskuit, dan roti. Lalu, bawa tumbler atau botol berisi air putih supaya tubuh Mama tetap terhidrasi.
4. Kenakan pakaian yang nyaman
Hindari mengenakan pakaian terlalu ketat. Cari atasan dan bawahan berpotongan longgar, seperti tunik dan celana kulot.
Jika Mama masih senang mengenakan celana jeans atau celana bersiluet lurus, pilih bahan yang stretch dengan kantong di bagian perut. Perut Mama tetap bisa tertopang dengan baik dan Mama pun bebas bergerak.
Begitu juga dengan material kainnya. Cari pakaian berbahan adem, ringan, dan lembut, mengingat tubuh Mama lebih mudah berkeringat pada trimester ketiga ini.
Lalu, pakai sepatu datar atau flat shoes demi kenyamanan kaki Mama yang mulai membengkak. Pilih satu ukuran di atas ukuran normal kaki agar Mama tetap nyaman mengenakan sepatu.
5. Kerja sesuai waktu yang ditetapkan
Produktif adalah kunci supaya Mama tetap bisa menyelesaikan pekerjaan di jam kerja. Sebisa mungkin Mama menghindari bekerja lebih dari batas waktu yang ada alias lembur.
Bagaimanapun juga tubuh Mama dan si Kecil dalam kandungan perlu beristirahat lebih banyak menjelang persalinan. Setuju?
6. Jangan segan meminta tolong pada rekan kerja
Ya, Mama tidak usah berpura-pura kuat dengan menyanggupi semua pekerjaan untuk ditangani sendiri. Jangan segan meminta tolong pada rekan kerja untuk menyelesaikan pekerjaan lain.
Mereka juga bisa memahami kondisi Mama yang tengah hamil tua kok. Jadi, pasti rekan kerja akan membantu Mama dengan senang hati tanpa diminta.
7. Bagikan kontak darurat pada rekan kerja
Ini tak kalah penting, Ma. Karena sudah memasuki trimester ketiga, persalinan bisa terjadi kapan saja. Apalagi, jika usia kandungan Mama sudah menginjak 9 bulan.
Maka, Mama bisa membagikan kontak darurat Mama kepada atasan dan rekan kerja, seperti nomor telepon suami, orang tua, dan dokter atau rumah sakit tempat Mama akan melahirkan. Jika terjadi hal-hal tidak terduga, mereka bisa membantu Mama untuk segera memperoleh pertolongan pertama.
Itulah 7 tips yang bisa Mama lakukan agar tetap nyaman bekerja selama kehamilan trimester ketiga. Semoga kehamilan Mama sehat selalu hingga waktu bersalin tiba ya!
Baca juga:
- 5 Cara Mengurangi Makanan Manis bagi Ibu Hamil
- 10 Manfaat Terong Belanda untuk Ibu Hamil
- Ini 7 Buah yang Aman bagi Ibu Hamil Penderita Diabetes