7 Jenis Gerakan Janin di Rahim, Mana yang Pernah Mama Rasakan?
Beda gerakan, beda pula maknanya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, salah satu hal yang dinantikan oleh para Mama adalah saat si Kecil sudah mulai bisa bergerak.
Pergerakan janin ini pun akan mulai terasa dan terlihat jelas pada awal trimester ketiga. Sensasi pergerakan ini bisa membuat Mama sangat bahagia.
Faktanya, ada beberapa penyebab ada perbedaan pada gerakan-gerakan janin. Beda gerakan, beda juga maknanya pada kondisi janin di dalam rahim.
Berikut rangkuman informasinya dari Popmama.com secara lebih detail. Disimak, yuk, Ma!
1. Gerakan mirip mengepakkan sayap
Gerakan pertama janin sebenarnya sudah mulai dilakukan saat ukurannya masih sangat kecil, tepatnya pada sekitar usia kehamilan 16 minggu.
Pada waktu ini, gerakan yang dilakukan oleh janin yakni seperti mengepakkan sayap, Ma. Tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang.
Dilansir American Pregnancy, gerakan ini seringkali menimbulkan sensasi mual dan perut kembung pada Mama.
Karena ukuran tubuh janin yang masih sangat kecil, gerakan ini pun seringkali terlewatkan dan tidak bisa terlalu dirasakan oleh Mama.
2. Ketukan
Kali pertama melakukan gerakan, jarak dengan kulit perut mama juga seringkali akan menimbulkan sensasi yang berbeda dibandingkan biasanya.
Salah satu gerakan yang bisa dilakukan oleh janin dari dalam perut adalah mirip seperti ketukan. Gerakan ini biasanya juga mulai dilakukan janin pada trimester kedua.
Ukuran tubuhnya yang masih belum terlalu besar kemudian dapat membuat gerakan tersebut terasa lebih lembut, sehingga terasa oleh Mama sebagai sentuhan dari dalam.
Untuk bisa membuat Mama merasakan gerakannya, janin harus memiliki kekuatan hingga gerakan yang dibuatnya bisa ‘menembus’ dinding rahim dan plasenta.
Lapisan-lapisan ini tak cuma membantu melindungi janin, tetapi juga berfungsi sebagai bantalan bagi Mama untuk merasakan gerakan yang dibuat oleh si Kecil.
3. Tendangan
Saat ukuran janin sudah bertumbuh semakin besar dan semakin kuat, gerakan yang ia lakukan juga semakin beragam dan tentunya bisa semakin Mama rasakan.
Salah satunya adalah tendangan, Ma. Mama bisa mengetahui seberapa besar ukuran janin saat merasakan tendangan yang ia lakukan dekat pusar atau sensasinya di bawah tulang panggul mama.
Meskipun perut Mama sudah dibuat sedemikian rupa untuk mengikuti tumbuh kembang janin, namun seringkali tendangan yang cukup kuat dapat memicu rasa nyeri.
Tendangan kuat juga bisa terlihat dari luar sebagai tonjolan yang muncul dari perut mama. Saat si Kecil sedang aktif-aktifnya, tendangan ini bahkan bisa terlihat seperti bergerak di kulit perut mama.
Bagi Mama yang sedang hamil anak pertama, sensasi ini bisa membuat tak nyaman dan bahkan ngilu. Nikmati saja semua momen ini ya, Ma.
4. Meninju
Seiring berjalannya waktu, kemampuan janin untuk aktif bergerak di dalam janin kemudian akan semakin berkembang.
Dilansir Live Science, setelah ia mampu menendang dengan kuat, kemampuan otot tangannya juga akan semakin berkembang. Si Kecil pun kemudian akan mampu meninju, Ma.
Tapi tenang, sensasi yang ditimbulkan dari tinju ini biasanya tidak akan memicu rasa nyeri seperti tendangan kok, Ma.
Gerakan ini juga seringkali dimanfaatkan janin untuk berkomunikasi dengan Mama. Misalnya saat Mama berjalan atau duduk, kemudian janin terbangun, maka ia akan bereaksi dengan meninju atau bahkan menendang.
Ini bisa jadi adalah ungkapan sayang si Kecil untuk Mama. Manis, ya?
5. Berguling
Saat berupaya untuk menendang, seringkali gerakan yang ditimbulkan oleh janin justru mirip seperti saat berguling. Kemungkinan besar saat itu ia sedang mencari posisi yang nyaman, Ma.
Berguling merupakan salah satu gerakan yang paling banyak dilakukan oleh janin di dalam rahim. Saat sedang aktif, Mama akan bisa merasakan perbedaan antara saat si Kecil sedang menendang atau benar-benar sedang menendang.
6. Cegukan
Sensasi ketukan kecil yang seirama dan berlangsung cukup lama pernah Mama rasakan? Bisa jadi itu adalah saat janin sedang cegukan, ma.
Selama berada di dalam rahim, janin menelan cairan ketuban. Nah, saat melakukan proses ini seringkali mereka akan keliru menelan sehingga terjadi cegukan.
Jangan khawatir, Ma. Cegukan tidak berbahaya, kok. Ini justru bisa menjadi pertanda bahwa sistem pencernaan janin sudah mulai bekerja dengan baik.
Sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan oleh Mama untuk menghilangkan cegukan yang sedang dialami janin. Namun Mama bisa membantunya merasa lebih nyaman dengan memberikan usapan lembut di perut.
7. Tak ada gerakan
Ada kalanya di dalam perut mama rasanya justru sangat tenang dan hampir tidak ada gerakan si Kecil yang Mama rasakan.
Jika kondisi ini terjadi, coba Mama perhatikan apakah periode tersebut sudah sering terjadi atau tidak. Dalam beberapa kasus, turunnya frekuensi gerakan bisa menjadi tanda peringatan dini dari kondisi yang berbahaya bagi janin.
Oleh sebab itu, cobalah untuk menghitung tendangan atau gerakan yang dilakukan janin selama dua jam saat ia sedang aktif. Jika kemampuan bergeraknya terus-menerus menurun, segera konsultasikan dengan dokter ya, Ma.
Nah, gerakan janin seperti apa saja yang pernah Mama rasakan?
Baca juga:
- Disukai Janin, 10 Makanan Ini Baik Dikonsumsi saat Trimester Ketiga
- Begini Alasan Kenapa Janin Suka Menendang di Dalam Kandungan
- Disukai oleh Janin, Ini 10 Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil 8 Bulan