Manfaat USG 4 Dimensi di Kehamilan Trimester Ketiga
Bukan sekadar untuk melihat wajah si Kecil, lho
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang ditunggu-tunggu para ibu hamil saat memasuki trimester ketiga adalah kesempatan untuk bisa melakukan pemeriksaan USG 4 dimensi alias USG 4D.
Jika sebelumnya Mama terbiasa melakukan USG 2D, maka pada pemeriksaan USG 4D wajah si Kecil akan terlihat lebih jelas.
Apa saja manfaat dan hal-hal yang perlu diperhatikan dari USG 4D? Berikut rangkuman informasinya:
1. Definisi USG 4D
Pemeriksaan ultrasonografi alias USG 4D adalah cara yang dilakukan untuk melihat kondisi bayi dalam kandungan, dengan tampilan yang lebih detail dibandingkan USG 2D.
USG 4D menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bergerak dari dalam rahim. Jika pada USG 2D dan 3D gambar yang terlihat tidak bergerak, maka pada USG 4D tampilannya mirip seperti menonton video.
Dengan menggunakan teknologi USG 4D ini, Mama dapat melihat secara detail apa saja yang sedang dilakukan oleh si Kecil saat ini.
Bahkan Mama juga bisa melihat momen langka di mana janin sedang menguap atau tersenyum!
Biasanya dokter menggunakan USG 2D secara rutin untuk memeriksa janin, melihat banyaknya cairan ketuban, dan melihat adanya cacat lahir. Namun pada USG 4D, bisa dilihat lebih detail kondisi janin.
Jadi, apabila dicurigai ada masalah pada tumbuh kembang janin, kondisi tersebut bisa lebih detail dan spesifik diperiksa oleh dokter.
Dengan kata lain, USG 4D bukan bagian dari pemeriksaan kehamilan rutin, melainkan dilakukan hanya pada trimester ketiga atau saat dokter merasa janin perlu pemeriksaan detail.
2. Cara kerja USG 4D
Cara kerja peralatan USG 4D hampir sama dengan USG 2D. Hanya saja, teknologi yang digunakan lebih canggih.
Perut Mama akan diberikan gel, kemudian sebuah alat yang dikenal sebagai transduser akan ditempelkan serta digerakkan di sepanjang perut Mama.
Alat ini akan mengirim gelombang suara melalui perut dan rahim. Nah, gelombang suara ini pun kemudian akan terpantul dalam bentuk gema.
Nantinya, pantulan gema ini terbentuk dan diterjemahkan ke layar. Dengan begitu, tampilannya akan terlihat seperti siaran video langsung.
Apapun yang tengah janin lakukan, misalnya bergerak atau menendang, Mama akan bisa melihatnya melalui layar USG.
3. Manfaat USG 4D
Dengan melakukan USG 4D, Mama bisa melihat tubuh janin secara keseluruhan. Termasuk bisa melihat bagian tubuh janin seperti mulut dan hidung.
Dengan menggunakan pemeriksaan USG 4D, lebih banyak detail yang bisa dilihat dari berbagai sudut, sehingga bisa turut membantu mendiagnosis kondisi seperti misalnya bibir sumbing.
Selain itu, pemeriksaan USG 4D juga bisa dilihat dokter untuk memeriksa jantung dan organ internal lainnya.
Oleh sebab itu, dokter pun bisa menggunakan pemeriksaan USG 4D untuk keperluan medis saat diperlukan.
Pada pemeriksaan USG 4D, bisa lebih dipastikan juga berapa usia kehamilan dan perkiraan tanggal hari perkiraan lahir atau HPL.
Jumlah cairan ketuban, posisi janin dan aliran darah melalui plasenta juga bisa lebih detail diperhatikan oleh dokter saat menggunakan pemeriksaan USG 4D.
4. Waktu yang tepat untuk USG 4D
Apabila Mama memutuskan untuk melakukan pemeriksaan USG 4D, maka perhatikan juga kapan waktunya yang tepat.
Pemeriksaan USG 4D sebaiknya dilakukan pada saat usia kehamilan sudah memasuki antara 26 hingga 30 minggu.
Sebelum memasuki usia kehamilan 26 minggu, janin hanya memiliki sedikit lemak di bawah kulit, sehingga tulang-tulang wajahnya akan terlihat.
Namun pada usia kehamilan setelah 30 minggu, kepala janin biasanya sudah masuk jauh ke dalam jalan lahir, sehingga Mama kemungkinan besar tidak bisa melihat wajahnya.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan
Wajar jika Mama bersemangat untuk bisa melihat wajah dan kondisi janin secara keseluruhan dalam waktu yang lama, namun bukan berarti pemeriksaan USG 4D bisa dilakukan secara bebas.
Menurut kebanyakan penelitian, USG 4D sebenarnya aman dan tidak menimbulkan ancaman bagi janin. Pemindaian USG 4D bahkan bisa membantu dokter menemukan masalah pada janin.
Namun yang menjadi perhatian adalah ketika tujuan dari penggunaan USG 4D ini semata-mata hanya ingin melihat wajah dan dilakukan dalam jangka waktu terlalu lama.
Pastikan dengan dokter apakah Mama benar-benar membutuhkan USG 4D. Jika memang tidak perlu, maka Mama tak perlu terus-menerus melakukannya.
Pada dasarnya, paparan dari ultrasound secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan janin dalam kandungan, Ma.
Jadi, lakukan semuanya sesuai anjuran dokter dan batasi juga agar tidak berlebihan, ya.