Masalah Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini wajar dan bisa diatasi dengan cara alami lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, berbagai perasaan tentu campur aduk Mama rasakan. Mulai dari bahagia, cemas, sampai tidak sabar menanti kehadiran si Kecil di tengah keluarga.
Selama 9 bulan mengandung, berbagai perubahan pun banyak terjadi dalam tubuh Mama. Semua ini kemudian lama-kelamaan mulai memicu datangnya permasalahan kesehatan.
Hampir semua ibu hamil pernah merasakan hal-hal ini selama hamil, mulai dari tingkat ringan sampai yang benar-benar mengganggu hingga membutuhkan perawatan dokter.
Apa saja, ya? Yuk simak rangkumannya dari Popmama.com berikut ini:
1. Morning sickness
Menurut American Pregnancy Association, rasa mual dan muntah khususnya di pagi hari dialami oleh lebih dari 60 persen ibu hamil.
Bahkan tak cuma di pagi hari, banyak pula yang mengaku merasakan mual dan ingin muntah selama seharian penuh.
Kondisi yang dialami oleh ibu hamil berbeda-beda. Ada yang hanya merasa mual saja, ada yang muncul rasa seperti ingin muntah, ada pula yang benar-benar muntah.
Selain itu, periode waktunya pun berbeda-beda. Ada yang merasakan kondisi ini di trimester pertama saja, namun ada pula yang kondisinya berlanjut sampai di trimester kedua dan bahkan ketiga.
Sampai saat ini, peneliti belum menemukan secara detail apa yang sebenarnya menyebabkan morning sickness.
Untuk membantu meredakan morning sickness yang dianggap mengganggu, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan.
Salah satunya mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein. Protein membantu meringankan mual, Ma. Mama juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar jahe.
Misalnya susu jahe hangat atau permen jahe. Asupan ini terbukti secara klinis membantu mengurangi mual, serta aman bagi tubuh Mama dan juga janin.
Agar rasa mual tak sering terjadi di pagi hari, cobalah untuk pelan-pelan bergerak saat baru bangun tidur. Hindari langsung duduk atau bahkan berdiri, karena ini justru bisa memicu munculnya pusing, mual dan muntah setelah bangun tidur.
Minum air putih hangat di pagi hari juga bisa membantu membuat perut menjadi lebih nyaman, sehingga rasa mual pun bisa dicegah.
2. Mudah lelah dan lesu
Merasa jadi cepat lelah, lemah dan tidak bertenaga melakukan berbagai aktivitas saat hamil? Hati-hati, Ma. Ini bisa menjadi salah satu tanda anemia, yakni ketika tubuh kekurangan zat besi.
Tubuh pada dasarnya membutuhkan zat besi untuk proses pembuatan hemoglobin, yang merupakan sebuah zat di dalam sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebutuhan tubuh Mama akan zat besi akan meningkat saat hamil karena kebutuhan janin, tambahan darah yang diproduksi oleh tubuh Mama, dan kemungkinan kehilangan darah yang akan terjadi selama persalinan.
Oleh sebab itu, sebagian besar vitamin prenatal biasanya mengandung tinggi zat besi untuk mendukung peningkatan kebutuhan ini.
Supaya kebutuhan zat besi tubuh tetap tercukupi dan Mama tetap bertenaga selama hamil, perhatikan pola dan menu makan sehari-hari. PIlih makanan kaya zat besi seperti daging merah, daging unggas, ikan (maksimal 2-3 porsi per minggu), kacang kering, kacang polong, serta sereal yang diperkaya zat besi.
Jika memungkinkan, ada baiknya juga Mama menyempatkan diri istirahat sejenak di siang hari. Setelah itu, nikmati waktu sore hari untuk berjalan-jalan keliling taman.
Yang tak kalah penting, hindari kebiasaan begadang dan pastikan jam tidur Mama tercukupi di malam hari.
Untuk jadwal makan, cobalah untuk rutin makan setiap 3-4 jam sekali. Pastikan Mama mengonsumsi menu karbohidrat, protein, dan lemak dalam setiap makanan dan camilan, ya.
3. Sembelit
Sembelit alias sulit buang air besar menjadi masalah hampir sebagian besar ibu hamil. Selain karena faktor hormonal, sembelit saat hamil juga bisa dipicu oleh beberapa kondisi lain.
Salah satunya adanya faktor peningkatan tekanan pada rektum sekitar anus dan perineum.
Saluran pencernaan juga pada umumnya akan bekerja lebih lambat saat Mama hamil, sehingga proses pencernaan sedikit terhambat.
Jangan diabaikan, Ma. Jika tidak segera dicari penyebab dan pengobatannya, sembelit saat hamil bisa berlanjut menjadi ambeien. Kondisi ini pun dianggap membahayakan Mama dan juga janin.
Agar proses pencernaan berjalan lebih lancar dan mencegah terjadinya sembelit, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat.
Sumber serat yang bisa dipilih yakni kacang, oatmeal, buah, sayur serta jangan lupa banyak minum air putih. Tetap terhidrasi adalah salah satu cara penting melancarkan buang air besar, Ma.
4. Insomnia
Perubahan hormon adalah salah satu alasan terbesar untuk masalah kelelahan dan sulit tidur selama kehamilan.
Perubahan-perubahan ini pada akhirnya sangat mungkin berimbas pada munculnya masalah lain termasuk munculnya dengkuran, sulit tidur nyenyak dan bahkan risiko sleep apnea (henti napas saat tidur).
Selain itu, level hormon baru dalam tubuh Mama juga memungkinkan frekuensi buang air kecil di malam hari meningkat.
Kombinasi dari berbagai masalah ini kemudian dapat menyebabkan kualitas serta pola tidur Mama jadi berantakan.
Pastikan Mama memiliki ruang tidur yang nyaman, ini supaya waktu tidur pun jadi lebih berkualitas. Salah satunya dengan memilih bantal yang nyaman serta lampu yang tidak terlalu terang.
Cobalah juga untuk tidur menghadap samping kiri guna meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke janin. Hindari berbaring telentang karena bisa memicu sesak dan tak nyaman.
5. Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala selama kehamilan dapat terjadi akibat dari adanya perubahan hormon, ketegangan, kurang tidur, dehidrasi, tekanan darah rendah, gula darah rendah, dan bahkan dalam beberapa kasus bisa juga disebabkan oleh preeklampsia.
Agar tidak bertambah semakin parah, coba perbaiki gaya hidup Mama selama hamil. Istirahat cukup dan hindari stres. Selain itu, sediakan waktu untuk jalan kaki setidaknya 15-20 menit per hari.
Perhatikan juga pola makan Mama. Makanan seringkali bisa menjadi pemicu sakit kepala atau migrain, lho.
Yang tak kalah penting, tetap jaga hidrasi tubuh dengan minum setidaknya 8 gelas air putih sehari. Dehidrasi juga bisa menjadi salah satu pemicu sakit kepala.