10 Makanan untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat
Cukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan pilihan makanan berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, ibu hamil tak hanya membutuhkan makanan yang mengenyangkan, tetapi juga makanan yang memberi manfaat maksimal untuk janin di dalam perutnya.
Dari sayuran hijau seperti bayam hingga superfood seperti alpukat dan biji chia, setiap makanan punya peran penting dalam mendukung perkembangan otak, tulang, hingga sistem saraf bayi.
Dengan demikian, memilih makanan dengan nutrisi yang maksimal bisa mencegah bayi lahir cacat. Lalu, makanan apa saja yang perlu dimakan ibu hamil agar bayinya tak lahir cacat?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah rekomendasi makanan untuk mencegah bayi lahir cacat.
Dicatat yuk, Ma!
Kumpulan Makanan untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat
1. Bayam
Bayam adalah sumber asam folat alami yang penting untuk ibu hamil. Asam folat berperan mencegah cacat tabung saraf pada bayi, seperti spina bifida dan anensefali, yang biasanya terjadi di awal kehamilan.
Konsumsi bayam secara rutin juga memberikan asupan vitamin A, C, dan K yang membantu perkembangan tulang serta jaringan bayi. Selain itu, kandungan zat besi dalam bayam membantu mencegah anemia selama kehamilan.
Bayam sendiri mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti tumisan, smoothie, atau sup. Sebaiknya, bayam dimasak dengan cara tak terlalu lama agar kandungan gizinya tetap terjaga.
2. Ikan Salmon
Ikan salmon kaya akan omega 3, terutama DHA (docosahexaenoic acid) yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, salmon juga mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang bayi.
Omega 3 dari salmon bisa mendukung perkembangan penglihatan bayi dan membantunya mencegah terlahir prematur.
Makanan ini bisa dikonsumsi dalam bentuk panggang, sup, atau salad. Perlu diingat untuk menghindari konsumsi ikan mentah selama kehamilan karena risiko infeksi bakteri.
3. Telur
Telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mendukung pertumbuhan jaringan bayi, termasuk pembentukan organ-organ penting. Telur sendiri mengandung kolin yang berperan dalam perkembangan otak dan mencegah cacat tabung saraf.
Selain itu, telur memiliki berbagai vitamin serta mineral seperti vitamin D, zat besi, dan selenium.
Telur mudah diolah menjadi berbagai menu makanan, seperti omelet, rebus, atau campuran nasi goreng. Ibu hamil perlu memastikan telur yang mereka konsumsi matang untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti salmonella yang berbahaya untuk ibu hamil dan bayi.
4. Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C yang meningkatkan penyerapan zat besi, penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Selain itu, jeruk juga mengandung asam folat yang membantu pembentukan sel-sel saraf pada bayi.
Kandungan air yang tinggi pada jeruk membantu ibu hamil tetap terhidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuhnya. Jeruk bisa dimakan langsung sebagai camilan sehat atau dijadikan jus segar tanpa gula tambahan.
5. Kacang almond
Almond kaya akan vitamin E, magnesium, dan asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan otak bayi. Magnesium juga membantu mencegah kelahiran prematur dan mendukung pembentukan tulang bayi.
Selain itu, kandungan serat pada almond membantu mencegah sembelit yang umum dialami ibu hamil.
Makanan ini bisa dikonsumsi sebagai camilan sehat, ditambah smoothie, atau dijadikan topping untuk oatmeal. Pastikan memilih almond tanpa tambahan garam atau gula untuk menjaga pola makan sehat selama kehamilan.
6. Brokoli
Brokoli merupakan sayuran kaya akan asam folat, kalsium, dan serat. Asam folat dalam brokoli bisa membantu mencegah cacat tabung saraf, sementara kalsium mendukung pertumbuhan tulang bayi.
Kandungan antioksidan dalam brokoli juga membantu melindungi sel-sel tubuh ibu hamil dari kerusakan selama masa kehamilan.
Sayuran ini bisa dimasak dengan cara direbus, ditumis ringan, atau dijadikan campuran salad. Untuk menjaga kandungan gizinya, jangan sampai memasak brokoli terlalu lama.
7. Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan mata, kulit, dan organ-organ tubuh bayi.
Selain itu, kandungan serat pada ubi jalar membantu melancarkan pencernaan ibu hamil dan mencegah sembelit.
Makanan ini bisa diolah dengan cara dikukus, dipanggang, atau dijadikan sup. Sebaiknya, pilih ubi jalar berwarna oranye atau ungu karena memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi, yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi.
8. Yogurt
Yogurt merupakan sumber kalsium dan probiotik yang baik untuk ibu hamil. Kalsium membantu pembentukan tulang dan gigi bayi, sementara probiotik mendukung kesehatan sistem pencernaan ibu hamil.
Kalsium membantu pembentukan tulang dan gigi bayi, sementara probiotik mendukung kesehatan sistem pencernaan ibu hamil. Selain itu, makanan ini juga mengandung protein dan vitamin B12 yang penting untuk perkembangan bayi.
Konsumsi yogurt tanpa gula tambahan dan tambahkan potongan buah segar lainnya untuk meningkatkan cita rasa dan nilai gizinya. Yogurt juga bisa digunakan sebagai pengganti krim dalam masakan untuk pilihan yang lebih sehat.
9. Biji chia
Biji chia kaya akan asam lemak omega 3, serat, dan kalsium. Omega 3 sendiri mendukung perkembangan otak dan mata bayi, sementara serat membantu mencegah sembelit selama kehamilan.
Kandungan kalsium pada biji chia juga bermanfaat untuk kesehatan tulang ibu dan bayi. Biji chia bisa ditambahkan ke smoothie, oatmeal, atau yogurt. Rendam biji chia ke dalam cairan, seperti susu atau air sampai mengembang sebelum dikonsumsi untuk memudahkan pencernaan.
10. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak sehat, asam folat, dan vitamin K. Lemak sehat pada alpukat mendukung perkembangan otak bayi, sementara asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf.
Selain itu, alpukat juga mengandung kalium yang membantu mengurangi kram kaki selama kehamilan.
Alpukat bisa dikonsumsi dengan cara dimakan langsung, dibuat menjadi guacamole atau dicampur dalam salad. Dengan teksturnya yang lembut, alpukat juga cocok dikombinasikan dengan berbagai makanan lainnya untuk variasi rasa.
Itulah beberapa makanan untuk mencegah bayi lahir cacat yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil. Makanan-makanan ini tak hanya mendukung perkembangan bayi, tapi juga menjaga kesehatan ibu hamil selama kehamilan.
Pastikan juga pola makan ibu hamil seimbang dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk kebutuhan khusus, ya.
Baca juga:
- 13 Makanan Penambah Berat Janin Trimester 3
- 7 Daftar Makanan Rendah Gula untuk Ibu Hamil, Bisa Cegah Diabetes
- 18 Makanan yang Mengandung Kalsium untuk Ibu Hamil