Gampang Banget! Ketahui Cara Menghitung Berat Janin dalam Kandungan
Mama bisa menghitung sendiri berat janin dalam kandungan kapan saja nih!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring berjalannya waktu, perubahan berat badan selama masa kehamilan akan terus terjadi apalagi bila sudah masuk usia trimester ketiga.
Berat badan janin tidak hanya bisa diketahui saat proses USG saja, namun juga bisa dihitung sendiri di rumah. Mama bisa menghitung taksiran berat janin melalui beberapa rumus.
Untuk Mama yang ingin belajar cara menghitung berat janin sendiri, berikut beberapa rumus yang sudah Popmama.com rangkum dan wajib untuk dibaca.
Rumus Cara Menghitung Berat Janin dalam Kandungan
1. Menghitung taksiran berat janin dalam beberapa rumus
Perhitungan terhadap tafsiran berat janin bisa dilakukan dengan USG, HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) hingga pengukuran TFU. Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) menjadi salah satu yang membantu dalam memperkirakan taksiran berat janin (TBJ).
Fundus uteri merupakan nama latin dari puncak rahim. Pengukuran puncak tertinggi rahim atau tinggi fundus uteri (TFU) perlu digunakan dalam menghitung berat janin.
Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dengan rumus MC Donald perlu dilakukan untuk memastikan perkiraan usia kehamilan yaitu TFU x 8/7
Hasil perhitungan dalam rumus MC Donald ini memang membantu untuk memastikan perkiraan usia kehamilan. Namun, perhitungan ini belum selalu tepat sesuai dengan usia prediksi kehamilan. Perlu disadari kalau USG harus tetap harus dilakukan.
TBJ (taksiran berat janin dalam gram) = (TFU-12) x 155 gram
Selain rumus dari MC Donald, memperkirakan taksiran berat janin juga bisa dilakukan melalui rumus Johnson.
TBJ (taksiran berat janin dalam gram) = (TFU (dalam cm) - n) x 155
n = 11 jika kepala bayi belum masuk pintu atas panggul
n = 12 jika kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul
n diisi dengan angka-angka konstanta yang sudah ditentukan dalam pembuatan rumus Johnson.
2. Kemungkinan yang terjadi bila berat janin kurang dari batas normal
Mama mungkin sudah mengetahui kalau pertambahan berat badan pada janin itu bersifat linier. Memasuki trimester ketiga seperti usia kehamilan 7 bulan, berat badan janin akan mencapai 1.000 graam. Selanjutnya akan meningkat seiring banyaknya asupan makanan selama masa kehamilan hingga 2.000 gram atau 3.000 gram saat usia kehamilan 8 bulan dan 9 bulan.
Berat badan janin yang kurang tentu menandakan kalau kurangnya nutrisi selama masa kehamilan. Ada resiko yang bisa terjadi apabila berat badan janin di bawah batas normal, seperti:
- Terjadi kerusakan pada otak janin.
- Beberapa organ tidak berkembang secara sempurna.
- Memicu bayi terlahir prematur akibat berat badannya yang rendah.
- Gangguan sistem saraf, pernapasan, pencernaan hingga terjadi peredaran darah.
Untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya Mama perlu mulai memerhatikan kembali kesehatan janin. Berusahalah untuk menambah asupan kalori, mengimbangi nutrisi dengan minum susu, menjalani istirahat yang cukup dan menghindari pemicu depresi saat masa-masa kehamilan.
3. Kemungkinan yang terjadi bila berat janin berlebihan
Kenaikan berat janin di dalam kandungan bisa terjadi karena mengonsumsi makanan terlalu banyak. Padahal bila berat berlebihan dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari.
Berat badan janin berlebihan selama masa kehamilan dapat meningkatkan resiko komplikasi kelahiran, bahkan memicu terjadinya persalinan caesar atau kelahiran secara prematur.
Selain itu, kondisi berat badan janin berlebihan dapat meningkatkan resiko masalah kesehatan seperti obesitas karena bobot terlalu besar, gangguan pencernaan, masalah gestasional diabetes dan preeklampsia.
Itu tadi cara menghitung berat janin dalam kandungan. Semoga informasi ini berguna, ya, Ma!
Baca juga:
- Awas! Makanan dan Minuman Ini Berisiko Membuat Janin Tidak Berkembang
- Bolehkah Berhubungan Seks saat Janin Sudah Masuk Panggul?
- Ciri-Ciri Ibu Hamil Kurang Gizi dan Risikonya bagi Janin