Eksklusif: Demi ASI Lancar, Payudara Perlu Dirawat sejak Hamil
Payudara perlu dijaga kesehatannya sejak masa kehamilan agar produksi ASI semakin lancar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Payudara bisa dibilang menjadi aset berharga yang perlu dijaga untuk produksi ASI bayi baru lahir. Mengingat ASI menjadi asupan terbaik bagi bayi karena memiliki banyak nutrisi.
Dalam rangka Pekan ASI 2020, Popmama.com membuat sebuah rangkaian Popmama Online Class Series yang diadakan pada tanggal 3-5 Agustus 2020.
Bersama dr. Marturia Inriani Aruperes, Mkes atau akrab dipanggil dr. Mia dari Primaya Hospital, di hari pertama membahas mengenai "Persiapan Mengasihi dari Masa Kehamilan Hingga Persalinan".
Persiapan yang dilakukan pun menyangkut kesehatan payudara sebagai modal agar produksi ASI selalu lancar.
Jika Mama belum sempat mengikuti Popmama Online Class Series dan ingin mengetahui beberapa informasi terkait ASI, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasan dari dr. Mia.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
1. Apa saja manfaat saat melakukan perawat payudara selama hamil?
Perawatan payudara pada waktu hamil bisa dibilang menjadi strategi terbaik dan penting untuk dilakukan. Hal ini berguna karena dapat meningkatkan produksi air susu.
Ketika Popmama Online Class Series dalam rangka Pekan ASI 2020, dr. Mia menjelaskan bahwa ada beragam manfaat yang bisa dirasakan ketika konsisten merawat payudara selama masa kehamilan.
Berikut beberapa manfaat dan dampak positif saat melakukan perawatan payudara semasa hamil, antara lain:
- Belajar untuk semakin menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu.
- Melenturkan dan menguatkan puting susu, sehingga membantu bayi lebih mudah saat proses menyusui.
- Membantu dalam merangsang kelenjar-kelenjar air susu agar produksi ASI untuk si Kecil semakin banyak dan lancar.
- Mampu mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini agar dapat melakukan upaya untuk mengatasinya. Ini membantu agar kondisi payudara lebih siap saat proses pemberian ASI eksklusif.
- Membantu proses persiapan mental untuk menyusui si Kecil.
"Perawatan payudara sudah bisa dilakukan saat usia kehamilan 3 bulan terutama untuk seseorang yang memiliki puting datar atau puting terbenam. Caranya dengan menekan ke dalam daerah sekitar puting sampai puting menonjol keluar," kata dr. Mia.
Selain itu, dr. Mia saat sesi pemberian materi mengatakan bahwa memijat payudara sudah bisa dilakukan saat usia kehamilan enam sampai sembilan bulan.
2. Apa dampak buruk saat tidak merawat payudara sejak masa kehamilan?
Perawatan payudara sangatlah penting dilakukan selama hamil, setidaknya selama mengisi waktu-waktu luang yang ada. Mengingat payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang nantinya akan menjadi makanan pokok bagi bayi baru lahir.
Menurut dr. Mia, mengabaikan perawatan payudara sejak masa kehamilan ini akan berdampak buruk.
"Bila ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan baru melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan akan ada sejumlah risiko atau dampak buruk," kata dr. Mia.
Berikut beberapa dampak buruk serta risiko yang bisa terjadi saat tidak menjalani perawatan payudara, antara lain:
- Meningkatkan risiko ASI sulit untuk keluar. Kondisi ini seringkali terjadi dan ASI baru keluar setelah hari kedua atau lebih pasca persalinan.
- Puting susu tidak menonjol dan cenderung masuk ke dalam, sehingga bayi kesulitan mendapatkan ASI.
- Produksi ASI sedikit dan menyebabkan bayi menangis karena makanannya tidak mencukupi.
- Adanya risiko mengalami infeksi pada payudara. Kondisi ini menyebabkan payudara bengkak atau bernanah.
Selain itu, Mama perlu berhati-hati karena ada juga kemungkinan munculnya benjolan di bagian payudara.
3. Pahami cara perawatan payudara yang baik dan benar
Perubahan payudara saat masa kehamilan bisa saja terjadi karena faktor hormon.
Di payudara terdapat perubahan pada puting dan areola. Jika tidak dirawat dengan tepat, maka perubahan di area tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan mengubah bentuk payudara.
Mengingat payudara sangat berperan terhadap produksi ASI untuk si Kecil, maka perlu sekali melakukan persiapan yang baik sejak masa kehamilan.
Berikut beberapa cara yang perlu dipersiapkan dalam melakukan perawatan payudara antara lain:
- Cobalah untuk membasahi kedua telapak tangan secara merata dengan minyak kelapa.
- Kompres puting susu sampai areola mamae dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Hal ini dilakukan untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu. Minyak kelapa membantu agar kotoran lebih mudah dibersihkan.
- Pastikan tidak membersihkan payudara dengan alkohol atau bahan lain yang bersifat iritasi. Ini menghindari puting susu menjadi lecet.
- Pegang kedua puting susu, kemudian pelan-pelan tarik dan putar dengan lembut ke arah dalam dan luar. Ulangi terus dengan sentuhan yang lembut.
- Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali setiap harinya.
- Bersihkan kedua puting susu dan area sekitarnya dengan handuk kering. Pastikan handuk yang digunakan benar-benar bersih agar tidak ada kotoran menempel di bagian payudara.
- Hindari penggunaan bra yang ketat atau menekan payudara selama hamil. Alangkah baiknya gunakan bra yang tidak ketat karena dapat menopang payudara.
Demikian informasi terkait perawatan payudara yang bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
Usahakan juga untuk rutin memeriksa kondisi payudara secara berkala untuk terus menjaga kesehatan. Bila ada benjolan atau sesuatu yang tidak wajar, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Baca juga:
- Wah! Inilah 5 Manfaat Suami Sering Mengisap Payudara Istri
- Benarkah Bentuk dan Ukuran Payudara Memengaruhi Proses Menyusui?
- Penyebab Benjolan di Payudara saat Menyusui dan Cara Mengatasinya