7 Mitos yang Dianggap Ciri Hamil Anak Laki-Laki

2. Malas memasak di dapur

Berbeda dengan anak perempuan yang senang berlama-lama di dapur, akan bertolak belakang dengan kebiasaan anak laki-laki. 

Anak laki-laki jarang sekali pergi ke dapur apalagi berusaha menyentuh peralatan memasak. Hal inilah yang menjadi tolak ukur saat ibu hamil jarang sekali pergi ke dapur seolah diyakini sedang mengandung anak laki-laki. 

Tak jarang ibu hamil yang malas memasak memilih untuk membeli lauk dan makanan di luar dibandingkan harus mengolah bahan makanan sendiri di dapur. Biasanya kondisi malas memasak ini akan dirasakan pada usia kandungan sudah tiga bulan ke atas.

3. Durasi waktu tidur lebih panjang 

Untuk beberapa ibu hamil, tak jarang beban perut yang semakin membesar membuat dirinya enggan melakukan banyak aktivitas dan memilih untuk tidur.

Masih ada meyakini jika sedang hamil anak laki-laki, ibu hamil suka sekali menghabiskan waktu sepanjang hari dengan tidur. Apalagi durasi tidur ini akan bertambah saat sudah memasuki hamil tua. 

Sebenarnya ini bisa terjadi karena perubahan hormonal, sehingga berdampak pada pola tidur da metabolisme tubuh. Memang wajar sekali jika ibu hamil terkesan terlihat lebih malas dan selalu ingin tidur terus.  

Selain itu, tidur juga bisa menjadi salah satu cara dalam menjaga kehamilan agar tetap sehat karena ibu hamil perlu banyak istirahat.

4. Bulu kaki bisa tumbuh lebih cepat

Mitos lainnya yang seolah bisa menjadi prediksi atau ciri kehamilan anak laki-laki yaitu saat bulu kaki tumbuh dengan sangat cepat.

Sebagian orang seolah masih percaya dan memperhatikan kalau bulu kaki bisa tumbuh lebih cepat selama masa kehamilan, sehingga terkadang salah diartikan jika ini menandakan ibu hamil sedang mengandung anak laki-laki.

Padahal sebenarnya janin tidak memberikan perubahan hormon yang cukup hingga mampu berdampak pada pertumbuhan bulu ibu hamil. 

5. Berat badan meningkat drastis

Masih banyak orang percaya kalau ibu hamil yang mengandung anak laki-laki akan memiliki peningkatan drastis terhadap berat badannya. Bahkan peningkatan berat badannya bisa sampai lebih dari 10 kilo gram karena dipercaya kalau embrio laki-laki membutuhkan asupan kalori yang lebih tinggi agar mampu bertahan hidup. 

Mungkin masalah berat badan ini tidak perlu menjadi tolak ukur untuk memprediksi jenis kelamin janin di dalam kandungan. Ada baiknya untuk lebih fokus terhadap makanan yang akan dikonsumsi agar tetap mendapatkan berat badan sehat

6. Menjadi malas dan tidak ingin melakukan pekerjaan rumah

Anak laki-laki memang terkesan dengan seseorang yang memiliki kepribadian cuek atau berantakan. Jika ibu hamil memiliki perilaku seperti ini, ada indikasi kalau dirinya sedang hamil anak laki-laki.  

Ibu hamil seolah menjadi tidak suka dengan berbagai pekerjaan rumah seperti mencuci baju, menyetrika hingga membersihkan rumah. Tak heran kalau rumah menjadi lebih berantakan dibandingkan sebelum masa kehamilan tiba. 

Padahal hal ini hanya masalah kebiasaan dan belum bisa menjadi salah indikator yang akurat untuk menyatakan kebenarannya jika hamil anak laki-laki.

7. Tanggal pembuahan

Ada yang percaya dengan prediksi jenis kelamin janin menggunakan kalender Tiongkok?

Beberapa orang justru masih percaya dengan kalender Tiongkok. Mitos ini masih dipercaya karena banyak perempuan yang dulu selama berabad-abad masih bergantung pada kalender Tiongkok. 

Prediksi ini bisa terlihat dan dipastikan dari usia kehamilan serta terjadinya pembuahan berdasarkan kalender Tiongkok. Mitos yang satu ini masih banyak beredar di masyarakat untuk mengetahui jenis kelamin anaknya tanpa harus melakukan USG. 

Itulah beberapa mitos yang sampai sekarang masih dipercaya kalau jenis kelamin janin di dalam perut berjenis kelamin laki-laki. Padahal beberapa ciri di atas bisa terjadi karena kebiasaan atau rutinitas dari ibu hamil itu sendiri, sehingga tidak bisa dijadikan acuan pasti terhadap jenis kelamin janin. 

Setelah membaca penjelasan dari Popmama.com di atas, kira-kira masih percaya nggak nih Ma dengan segala mitos yang ada?