Hindari 5 Hewan Peliharaan Ini saat Hamil!
Agar kesehatan mama dan janin tetap terjaga, hindari beberapa hewan ini ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama punya hewan peliharaan apa saja nih di rumah?
Memelihara hewan yang sudah dianggap seperti teman sendiri memang pasti menyenangkan, apalagi kalau lucu dan tingkahnya menggemaskan.
Namun, untuk Mama yang sedang hamil sebaiknya lebih waspada ya dengan hewan peliharaan di rumah. Jangan sampai kesehatan kehamilan terganggu akibat virus atau bakteri dari hewan yang ada di sekitar mama.
Menjaga kesehatan kandungan tidak hanya dari asupan makan saja lho, tetapi juga dengan mewaspadai hewan peliharaan.
Berikut Popmama.comrangkum hewan peliharaan yang harus Mama hindari selama masa kehamilan.
1. Hamster
Mama pasti setuju ya, kalau hamster termasuk hewan peliharaan yang mungil dan menggemaskan. Memelihara hamster di rumah sebenarnya tidak berbahaya untuk kesehatan ibu hamil, asalkan tetap dirawat kebersihannya.
Usahakan jangan sampai hamster yang Mama pelihara terinfeksi virus LCMV (Lymphocytic Choriomenigitis Virus), sebuah virus yang terdapat pada hewan pengerat. Hamster yang terkena virus ini biasanya karena tertular dari tikus liar yang ada di rumah. Mama harus lebih berhati-hati saat musim hujan karena tikus biasanya akan mulai bermunculan di sekitar rumah.
Virus LCMV tidak bisa disepelekan, ini salah satu virus yang bisa menembus dinding plasenta di dalam rahim mama. Kalau janin terinfeksi virus LCMV, kelahirannya bisa mengalami kecacatan atau bahkan meninggal.
Penularan virus LCMV sendiri dapat ditularkan dari urin atau kotoran hamster. Mama harus bisa melihat gejala-gejala yang bisa terjadi akibat virus LCMV, seperti:
- Flu,
- mual,
- demam,
- nyeri otot,
- leher kaku,
- sakit kepala,
- muntah-muntah,
- kurangnya nafsu makan.
Kalau Mama ingin memastikan terkena virus LCMV atau tidak, sebaiknya segera konsultasikan gejala yang terjadi ke dokter kandungan, ya. Tujuannya agar Mama segera mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Anjing
Punya anjing nggak di rumah, Ma?
Hewan yang dianggap sebagai sahabat manusia paling setia ini sebenarnya tidak berbahaya untuk ibu hamil, asalkan dijaga kebersihannya. Agar anjing peliharaan mama tidak terkena penyakit rabies, pastikan Mama memberikan vaksin rabies.
Anjing yang dijaga kebersihan tubuh dan kandangnya tidak akan terlalu membahayakan. Pastikan kalau anjing di rumah benar-benar bersih ya, Ma.
Akan berbahaya jika bulu-bulu anjing terdapat banyak bakteri kutu karena ini bisa menimbulkan penyakit kulit. Bakteri inilah yang akan menjadi ancaman untuk ibu hamil.
Perlu Mama ketahui nih, penyakit kulit yang diakibatkan oleh kutu anjing biasanya sejenis jamur. Jamur inilah yang akan menimbulkan rasa gatal-gatal, apalagi kalau Mama berdekatan dengan anjing yang kurang bersih.
Kalau Mama sudah merasakan gatal-gatal akibat anjing, ada baiknya langsung berkonsultasi ke dokter kulit ya. Jangan ditunda-tunda karena bisa berbahaya.
3. Unggas
Hewan unggas seperti ayam, bebek, atau burung perlu dijauhkan dari ibu hamil. Apalagi kalau ada hewan unggas di rumah yang sedang terjangkit flu burung. Ini akan sangat rawan dan berbahaya untuk kesehatan ibu hamil.
Untuk menghindari hal tersebut, langkah yang bisa dilakukan adalah memberikan vaksin flu burung pada seluruh peliharaan hewan unggas di rumah. Lalu pastikan kalau unggas tidak dibiarkan bebas begitu saja ya.
Berdiskusilah dengan pasangan untuk membeli atau membuat kandang untuk tempat tinggal para unggas. Lalu usahakan berikan jarak dari rumah agar tidak berdampingan langsung dengan tempat tinggal utama. Ini untuk menjaga agar kebersihan rumah bisa tetap bersih dari kotoran unggas.
4. Kucing
Untuk Mama yang sudah memelihara kucing dari sebelum hamil pasti susah untuk melepaskannya ya. Apalagi kalau sudah sayang dan menganggap kucing sebagai teman sendiri. Memelihara kucing memang sangat membantu Ibu hamil dalam mengatasi tingkat stres, namun tetap ada risikonya.
Penyebaran toksoplasma di dalam tubuh ibu hamil, bukan hanya terjadi karena mengonsumi makanan kurang matang atau tidak menjaga kebersihan bahan makanan saja. Toksoplasma bisa ditularkan dari kotoran kucing yang Mama pelihara di rumah.
Jangan diremehkan ya, Ma. Toksoplasma bisa berakibat buruk untuk kesehatan janin, untuk itu kebersihan kucing dan kandangnya harus bisa tetap dijaga ya.
5. Kura-kura
Mungkin Mama bertanya-tanya, kenapa harus menghindari kura-kura saat hamil?
Kura-kura yang Mama pelihara di rumah itu bisa menularkan bakteri salmonella lho, Ma. Bakteri ini tidak hanya ditularkan oleh kura-kura saja, namun beberapa hewan reptil lainnya.
Ada baiknya Mama yang kekebalan tubuhnya sedang rendah bisa menghindari hewan reptil ya. Bakteri salmonella yang berada di dalam kura-kura bisa berisiko menyebabkan ibu hamil mengalami diare dan muntah-muntah. Hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi yang tentu saja membahayakan janin.
Nah, itulah beberapa hewan peliharaan yang sebaiknya dihindari saat hamil. Untuk itu harus lebih berhati-hati selama masa kehamilan ya, Ma.
Baca juga:
- Risiko Kesehatan di Balik Hewan Peliharaan terhadap Ibu Hamil
- Menggemaskan, Amankah Memelihara Hewan saat Hamil?
- Bahaya Toksoplasma bagi Kehamilan serta Cara Mencegahnya!