Jangan Bingung Ma Saat Mengajukan Cuti Hamil, Begini Tipsnya!
Jangan ragu-ragu untuk mengajukan cuti hamil ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada yang masih bekerja di masa-masa mendekati proses kehamilan?
Sebenarnya bekerja saat hamil menjadi hak semua ibu hamil, asalkan bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kondisi janin di dalam kandungan. Jangan sampai stres karena banyaknya kerjaan yang diberikan bos bisa dirasakan juga sama Si Kecil.
Saat sudah memasuki bulan-bulan mendekat proses persalinan, ibu hamil harus sudah bersiap untuk melakukan cuti nih.
Mulailah mengurangi atau bahkan menghilangkan beban pekerjaan yang membuat kamu stres, lalu mulai fokuskan tentang kesiapan fisik dan mental kamu ketika sudah memasuki proses persalinan.
Jangan sampai kamu masih keras kepala masuk kantor dan tidak memikirkan kesiapan dalam melahirkan ya. Cuti dari beban pekerjaanmu memang harus dilakukan demi kesehatan si Kecil juga,
Untuk kamu yang masih bingung dalam mengajukan cuti hamil, berikut tips dari Popmama.com.
1. Pertimbangkan waktu terbaik untuk mengambil cuti
Saat kamu berniat untuk mengajukan cuti, coba untuk pikirkan terlebuh dahulu waktu yang tepat sebelum mengatakan hal ini ke atasan ya.
Kamu perlu mempertimbangkan dan memilih hari yang sesuai saat ingin mengajukan cuti. Apakah kamu mau ingin mengambil cuti tepat di hari H atau justru jauh sebelum proses persalinan. Ada baiknya tidak terlalu mendadak saat ingin menyampaikan keputusanmu untuk cuti. Sampaikan keputusanmu kepada pihak HRD dari jauh-jauh hari ya.
Jika masih ada yang mengganjal seperti pekerjaan yang belum selesai, cobalah berdiskusi dengan pasangan mengenai hal ini. Dirinya pasti akan memberikan saran terbaik yang bisa kamu pilih. Pertimbangkan hal ini berdua ya agar kamu tidak bingung memikirkannya.
2. Komunikasikan keputusan dan minta saran dokter kandungan
Jika kamu dan pasangan masih ragu untuk mengambil waktu yang tepat untuk cuti. Kamu bisa lho berdiskusi dengan dokter kandungan.
Selain berdiskusi agar bisa bekerja di awal-awal masa kehamilan hingga sekarang. Kamu juga bisa meminta saran kepadanya mengenai kapan waktu yang tepat untuk beristirahat sejenak dari masalah kantor, sehingga kamu lebih fokus dalam menghadapi masa persalinan.
Jangan ragu untuk meminta saran kepadanya ya karena dokter pasti lebih mengerti. Dirinya juga akan memperkirakan hari kelahiran Si Kecil, dengan begitu kamu bisa jadi lebih yakin untuk mengajukan cuti.
3. Ceritakan tentang masa kehamilanmu ke atasan
Setelah kamu merasa yakin untuk mengambil cuti. Kamu bisa mencoba untuk mengajukan tanggal cuti yang memang diinginkan.
Saat bersama atasan, kamu bisa menceritakan mengenai keinginanmu untuk bisa cuti. Bicarakan mengenai sejauh mana masa kehamilanmu atau mungkin tentang tanggal kelahiran yang sudah diprediksi dokter kandungan saat sedang berkonsultasi.
Kamu juga bisa menyampaikan beberapa pemikiran, harapan serta solusi yang dapat ditawarkan selama cuti. Tunjukkan rencana yang jelas, termasuk bagaimana kamu bisa mengatur beberapa pekerjaan yang belum selesai hingga memberikan rekomendasi calon pengganti saat sudah mulai cuti.
Jika atasan kamu kurang percaya dengan kondisi kehamilanmu yang sudah mendekat hari H. Kamu bisa lho menyertakan surat rekomendasi dari dokter kalau memang diperlukan.
Hal ini justru akan mempermudah kamu diperbolehkan untuk mengambil cuti.
4. Selesaikan pekerjaan sebelum cuti panjang
Bila kamu sudah diperbolehkan cuti dari atasan jangan terlalu senang dulu ya. Kamu harus konsisten untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang belum selesai.
Usahakan sebelum cuti, tugas-tugas yang diberikan atasan sudah terselesaikan. Dengan begitu saat cuti nanti, kamu bisa lebih fokus dalam mempersiapkan kelahiran Si Kecil. Tentunya banyak yang perlu dipersiapkan ya.
Selain berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugasmu sebelum cuti panjang. Kamu juga sudah bisa lho mengarahkan calon penggantimu selama cuti hamil.
5. Mengarahkan teman yang akan menggantikanmu
Untuk menciptakan ketenangan selama cuti berlangsung, ada baiknya kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan. Kamu sendiri pasti tidak akan mau kan kalau masa cuti harus dipusingkan dengan masalah pekerjaan.
Maka dari itu, kamu perlu mulai mengajari teman yang memang ditugaskan sebagai penggantimu selama cuti berlangsung. Perkenalkan tugas kamu secara detail, mulai dari A-Z sepertinya memang harus diberitahukan nih. Usahakan jangan sampai ada yang terlewat.
Kamu perlu mengajar calon penggantimu secara pelan-pelan ya karena ini tentu akan menjadi beban baru untuknya. Perbolehkan dirinya untuk belajar memahami pekerjaan yang kamu kerjakan.
Intinya persiapkan proses handover ke calon penggantimu dengan baik ya agar masa cuti kamu bisa lepas dari pekerjaan.