Pantangan yang Harus Dihindari Ibu Hamil saat Menjelang Persalinan
Perhatikan hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk Mama lakukan ketika hamil tua
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, Mama pasti ingin melahirkan bayi dengat sehat dan sempurna. Maka dari itu, Mama harus menjaga kehamilan sebaik mungkin.
Di setiap trimester kehamilan, ada berbagai hal yang harus dilakukan ibu hamil, namun ada juga yang perlu dihindari. Hal ini juga berlaku saat menjelang persalinan, karena pada saat hamil tua, dapat terjadi beberapa hal yang tidak diharapkan, seperti kelahiran prematur, kontraksi berlebihan, atau flek.
Untuk itu, bagi ibu hamil yang sudah mendekati waktu persalinan, sebaiknya hindari sejumlah hal berikut.
Di bawah ini Popmama.com sudah merangkum daftar pantangan yang harus dihindari ibu hamil saat menjelang persalinan yang dikutip dari Youtube @DokterKevendan Medical News Today.
1. Duduk terlalu lama dengan satu posisi
Pada saat hamil tua, perut mama akan semakin besar sehingga bobot yang Mama bawa juga semakin berat. Ketika Mama duduk terlalu lama dengan satu posisi, dapat menyebabkan punggung atau pinggul mama menjadi nyut-nyutan atau tidak nyaman.
Maka dari itu, Mama dapat mengganti beberapa posisi duduk. Mama juga dapat melakukan aktivitas lain, seperti berdiri atau berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum kembali duduk.
2. Aktivitas fisik yang terlalu berat
Mama perlu menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat agar tidak terlalu lelah. Mama dapat mengalami kontraksi jika terlalu lelah.
Jika ingin berolahraga, Mama dapat berkonsultasi ke dokter agar mengetahui durasi dan jenis olahraga yang aman untuk kehamilan mama.
Tidak hanya itu, Mama juga harus menghindari mengangkat beban berat karena dapat menimbulkan risiko, salah satunya kelahiran prematur.
Maka dari itu, Mama tetap membutuhkan waktu untuk beristirahat, ya!
3. Sauna dan mandi atau berendam dengan air panas
Hindari sauna atau berendam di air panas saat menjelang persalinan, Ma. Sauna atau berendam di air panas dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Ketika dehidrasi, Mama dapat merasakan kunang-kunang, kelelahan, bahkan pingsan.
Mama sebaiknya mandi menggunakan dengan air dengan suhu ruangan atau sesuai dengan suhu tubuh mama.
4. Makanan yang pedas dan terlalu asam
Beberapa Mama yang sedang hamil di trimester ketiga mengalami mual dan muntah yang disebabkan oleh rahim yang sudah mulai mendesak ke atas.
Pada saat rahim mendesak ke atas, ukuran lambung seakan-akan menjadi lebih kecil. Ketika Mama mengonsumsi makanan yang pedas atau asam, dapat memicu terjadinya peningkatan asam lambung. Hal itu dapat menyebabkan begah atau mual.
Untuk itu, hindari makanan yang pedas atau terlalu asam saat menjelang melahirkan, Ma!
Bolehkah Berhubungan Seks saat Hamil Tua?
Ketika ingin berhubungan seks saat hamil tua, Mama perlu mengetahui kondisi kesehatan mama terlebih dahulu. Contohnya, ketika Mama mengalami kehamilan dengan kondisi plasenta previa atau letak ari-ari yang rendah, disarankan untuk tidak berhubungan seks saat hamil tua.
Namun, apabila kehamilan mama tidak mengalami masalah, Mama diperbolehkan untuk berhubungan seks, terlebih jika kehamilan mama sudah melewati dari waktu perkiraan lahir. Hal itu karena berhubungan seks dapat memicu kontraksi agar melahirkan.
Bagaimana Posisi Tidur yang Disarankan saat Hamil Tua?
Mama dapat tidur dengan berbagai posisi, tidak perlu untuk miring kiri terus tetapi boleh juga miring ke kanan. Beberapa Mama tidak lagi bisa tidur dengan posisi telentang karena merasa susah bernapas dan itu dapat mengurangi pasokan darah ke rahim.
Maka dari itu, Mama perlu mencari posisi tidur yang nyaman. Ketika Mama masih bisa tidur dengan posisi telentang, Mama dapat menggunakan bantal sebagai ganjalan agar tidak mudah nyeri.
Bolehkah Bepergian Jarak Jauh saat Hamil Tua?
Mama sebaiknya membatasi bepergian jarak jauh karena bisa saja mengalami kontraksi di perjalanan. Pada trimester ketiga juga dapat terjadi kontraksi palsu, yang apabila terjadi terus-menerus terjadi dapat menyebabkan kontraksi yang asli.
Jika usia kehamilan mama belum mendekatai waktu perkiraan lahir dikhawatirkan dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Apabila Mama ingin bepergian jarak jauh, pastikan untuk memeriksakan kehamilan terlebih dahulu pada dokter. Pemeriksaan dokter dapat menentukan kelayakan kondisi kehamilan mama untuk bepergian jauh.
Itu tadi berbagai pantangan yang harus dihindari ibu hamil saat menjelang persalinan. Pantangan ini sebaiknya dipatuhi demi kesehatan mama dan janin.
Baca juga:
- Pantangan Minum Air Es untuk Ibu Hamil Tua, Mitos atau Fakta?
- Begini Posisi Tidur Ibu Hamil yang Tepat saat Trimester Ketiga
- Panduan Berolahraga untuk Ibu Hamil di Trimester Ketiga