TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Doa Terhindar dari Penyakit Ain pada Ibu Hamil

Coba baca Surat Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan An-Naas saat pagi hari

Unsplash/Roozbeh Badizadegan

Mungkin kamu sudah tak asing mendengar penyakit ain pada seseorang. Penyakit ain merupakan penyakit yang timbul karena pandangan mata orang yang hasad (iri atau dengki) terhadap orang lain atau kekaguman dari orang lain terhadap kita.

Penyakit ain ternyata memiliki gejala klinis yang dicirikan munculnya rasa sakit atau kesemasan yang tidak dapat dijelaskan medis, perubahan fisik yang tak wajar, gangguan tidur, perubahan perilaku, paranoia, gangguan mental, dan ketidaknyamanan terhadap tubuh.

Bagi ibu hamil, pentingnya menjaga pandangan mata dan hati agar tak menimbulkan gejala dari penyakit ain. Hilangkan prasangka iri hati kepada orang lain, dan lebih baik fokus terhadap perkembangan diri dan janin.

Nah, kali ini Popmama.com rangkum doa terhindar dari penyakit ain pada ibu hamil yang hendaknya sering diamalkan.

Simak informasinya, yuk!

Penyakit Ain Bisa Timbulkan Kerusakan

Unsplash/Anna Hecker

Bukan hanya untuk ibu hami saja, menurut Buku Induk Doa dan Dzikir oleh Kasimun dijelaskan bahwa seorang ulama menyatakan ain hanya dapat menimbulkan kerusakan dan mudarat. Hal tersebut bisa terjadi akibat pandangan orang yang mempunyai kekuatan ain berkat kekuasaan Allah SWT.

Artinya, Allah SWT memang memberlakukan hukum alam untuk dapat bisa menimbulkan kemudaratan melalui persepsi tatapan seseorang di saat keduanya berpandangan.

Bagi perempuan yang sedang hamil, disarankan menundukkan pandangannya dalam arti menjaga tatapan dan persepsi terhadap lawan bicara atau seseorang yang ditemui. Jangan sampai persepsi negatif akan orang itu menguasai pikiran kamu. Jika persepsi tersebut dipelihara, maka lama-kelamaan akan pindah ke hati dan tentu akan berdampak pada janin di dalam kandungan.

Doa Terhindar dari Penyakit Ain pada Ibu Hamil

Freepik/Jcomp

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa agar terhindar dari penyakit ain, dan melindungi seseorang dari pengaruh penyakit ini. Berikut doa yang bisa dipanjatkan, antara lain:

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ

U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.

Artinya:

“Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”

Selain itu, menurut Tirmidzi (3575) doa terhindar dari penyakit ain bisa melafalkan Surat Al-Falaq, Surat An-Naas serta Surat Al-Ikhlas di pagi hari dan sore hari.

Kegiatan yang Bisa Menyembuhkan Penyakit Ain

Unsplash/Dave Goudreau

Sebagaimana hadits Abu Umamah bin Sahl di atas. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahan Amir bin Rabi’ah untuk berwudu dan menyiramkan air wudunya kepada Sahl yang terkena ain:

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif ia berkata, “Amir bin Rabi’a melihat Sahl bin Hunaif yang sedang mandi (ditempat pemandian umum) seraya berkata, ‘Aku belum pernah melihat seperti hari ini kulit yang disembunyikan.’ Maka Sahl pingsan. Lalu ditanyakan kepada Nabi SAW lantas dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, mengapa Sahl begini. Demi Allah, ia tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula siuman.

Rasulullah bertanya, ‘Apakah kalian mendakwa seseorang mengenainya?’ Mereka menjawab, “Amir bin Rabi’ah telah memandangnya.’ Maka beliau memanggil Amir dan memarahinya, seraya bersabda, ‘Mengapa salah seorang dari kalian membunuh saudaranya. Mengapa ketika kamu melihat sesuatu yang mengagumkanmu, kamu tidak mendoakan keberkahan untuknya?’ Kemudian beliau bersabda kepadanya ‘Mandilah untuknya.’

Lalu ia membasuh wajahnya, kedua tangannya dan kedua sikunya, kedua lututnya dan ujung kedua kakinya, dan bagian dalam sarungnya dalam suatu bejana. Kemudian air itu diguyurkan di atasnya, yang diguyurkan oleh seseorang di atas kepalanya dan punggungnya dari belakangnya.

Ibu hamil yang terkena penyakit ain juga bisa menjalani rukiah. Ada beberapa cara meruqyah orang yang terkena ain, di antaranya dengan membacakan doa.

Dalam hadis Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Ketika Rasulullah SAW merasakan sakit, malaikat merukiah dengan doa:

وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَوَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، ,باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ

Artinya :

“Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain) - (HR. Muslim: 2185)

Rukiah ini mesti dicatat oleh setiap ibu hamil. Apabila janin dirasa sudah memasuki kehamilan besar dan kerap sensitif, maka patut mempertimbangkan cara lain.

Nah, itu dia doa terhindar dari penyakit ain pada ibu hamil. Hendaknya Mama lafalkan dan amalkan setiap harinya, ya. Doa-doa ini diharapkan dapat melindungi janin di dalam kandungan agar sehat dan selamat.

Baca juga:

The Latest