Kehamilan 9 Bulan: Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan
Cari tahu, yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebentar lagi si Kecil akan lahir ke dunia, karena kehamilan mama sudah memasuki 9 bulan. Air ketuban bisa pecah sewaktu-waktu, sehingga terjadi persalinan.
Perubahan fisik dan emosional biasanya akan meningkat saat kehamilan 9 bulan, Ma. Kesabaran dan ketenangan sangat dibutuhkan untuk menghindari stres, guna melancarkan proses kelahiran nanti.
Penting juga untuk mengontrol perkembangan janin selama kehamilan 9 bulan. Untuk mengantisipasi timbulnya beberapa gejala yang dapat mengancam kesehatan janin dan mama.
Di bawah ini Popmama.com telah merangkum mengenai kehamilan 9 bulan, mulai dari perkembangan janin hingga gejala yang dirasakan.
Perkembangan Janin saat Hamil 9 Bulan
Pada usia kehamilan minggu ke-37, rambut janin sudah tumbuh sekitar 2 cm, dan kuku kaki janin sudah mulai tumbuh dengan sempurna lho, Ma.
Pada usia kehamilan minggu ke-38, berat badan janin mencapai 3 kg dan panjang 48.9 cm. Organ tubuh janin mulai bekerja dengan baik, mulai dari otak yang berkembang secara keseluruhan hingga refleks janin semakin jelas.
Pada usia kehamilan minggu ke-39, sistem pernapasan janin sudah siap bekerja dengan baik ketika dilahirkan. Berat badan janin di waktu ini sudah mencapai 3.3 kg, Ma.
Pada usia kehamilan minggu ke-40, bayi sudah siap dilahirkan ke dunia. Janin sudah paham dengan kemampuan dirinya untuk bertahan hidup setelah dilahirkan, dan sebagian besar bayi sudah terlahir.
Gejala Umum saat Hamil 9 Bulan
Berikut beberapa gejala umum saat hamil 9 bulan yang mungkin Mama alami, seperti:
- Sering buang air kecil
Gejala ini sangat umum terjadi pada ibu hamil. Saat hamil 9 bulan, bayi akan terus berkembang dan turun ke panggul sebagai persiapan menuju kelahiran.
Janin akan terus menekan kandung kemih mama, sehingga membuat Mama lebih sering buang air kecil. Mama bisa menggunakan pembalut untuk mengatasi ketika bersin atau tertawa mengeluarkan pipis.
- Kaki bengkak
Dalam beberapa kasus, retensi cairan ekstra dan hormon menyebabkan kaki bengkak. Selama kehamilan akan terjadi perubahan bentuk tubuh, seperti tubuh mengalami bengkak, termasuk bagian kaki, Ma.
Janin yang tumbuh akan menekan pembuluh darah, yang menyebabkan aliran darah terhambat pada bagian kaki. Mama bisa mengatasinya dengan menghindari berdiri dalam waktu lama.
- Kesemutan atau mati rasa pada jari dan tangan
Apakah Mama merasakan kesemutan atau mati rasa pada jari tangan saat hamil 9 bulan? Bisa jadi itu Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah bagian saraf pada bagian telapak tangan, Ma. Meningkatnya retensi cairan selama kehamilan dapat memberi tekanan pada saraf, sehingga menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari dan tangan.
- Sakit punggung
Sakit punggung merupakan gejala umum saat hamil 9 bulan. Ada dua hal yang membuat ibu hamil sakit punggung, seperti perut yang terus tumbuh, membuat pusat gravitasi berubah.
Dan hormon kehamilan dapat mengendurkan persendian di panggul guna persiapan melahirkan. Untuk mengatasi hal tersebut coba atur postur tubuh dengan baik, seperti melakukan yoga prenatal mampu mengatasi sakit pinggang.
- Stretch mark
Akan muncul stretch mark di usia ini. Namun, Mama tidak perlu khawatir akan hal itu, karena dengan seiring waktu stretch mark akan memudar dengan sendirinya setelah persalinan.
Mama bisa menggunakan losion untuk melembapkan dan mejaga kulit agar tetap terhidrasi. Gunakan produk losion dengan bahan alami, hindari kandungan yang berbahaya untuk tumbuh kembang janin, ya, Ma!
Metode Pertolongan Persalinan
Tentunya Mama harus menyiapkan secara matang untuk proses persalinan nanti. Terdapat beberapa metode persalinan yang bisa Mama lakukan, mulai dari persalinan secara normal hingga operasi caesar.
Sebelum persalinan berlangsung, dokter akan menentukan metode persalinan jenis apa yang Mama butuhkan. Apapun jenis metode persalinannya, sama-sama membutuhkan sebuah perjuangan.
Melakukan induksi untuk proses persalinan secara normal. Induksi dilakukan untuk merangsang kontraksi dan mempercepat proses persalinan, biasanya hal ini dilakukan jika ibu hamil mengidap kondisi tertentu.
Operasi caesar dapat dilakukan jika bayi sulit dilahirkan secara normal lewat vagina. Dokter akan melakukan tindakan dengan memberi robekan pada bagian bawah perut untuk mengeluarkan si Kecil dari dalam rahim mama.
Hal yang harus diperhatikan selama kehamilan hingga proses persalinan tiba adalah dengan tetap menjaga kesehatan tubuh mama dan bayi. Pergilah ke dokter untuk memeriksakan kondisi mama dan janin guna mecegah komplikasi.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai kehamilan 9 bulan, mulai dari perkembangan janin hingga gejala yang dirasakan. Semangat hingga proses persalinan tiba, Ma!
Baca juga:
- Penyebab Keluar Cairan Bening saat Hamil 9 Bulan
- 10 Senam Hamil 9 Bulan Agar Cepat Kontraksi, Ikuti Gerakannya!
- Ciri-Ciri Kontraksi Palsu saat Hamil 9 Bulan, Penting Diketahui