Penyebab dan Cara Atasi Nyeri Tulang Kemaluan saat Hamil Tua
Pernah merasakan nyeri pada bagian kemaluan saat hamil? Kenali penyebabnya, yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki trimester ketiga kehamilan, tentu semakin mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), momen bertemu si Kecil. Ketika memasuki trimester ketiga kehamilan, tak jarang beberapa ibu hamil memiliki permasalahan kesehatan yang berbeda-beda.
Salah satu gangguan kesehatan yang bisa terjadi, yakni merasa nyeri tepat di sekitar tulang kemaluan. Terlebih ketika sedang melakukan banyak gerakan selama beraktivitas seharian, seperti naik atau turun tangga.
Jika pernah mengalami rasa nyeri di sekitar tulang kemaluan, maka Mama perlu memahami bahwa ada istilah symphysis pubis diastasis (SPD).
Symphysis pubis diastasis (SPD) adalah gejala yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada daerah sekitar panggul.
Ketika permasalahan kesehtan tersebut terjadi saat hamil, maka ibu hamil akan merasakan kaku atau tidak bisa bergerak secara merata tepat di daerah belakang panggul. Hal inilah yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa nyeri pada tulang kemaluan, bahian perut bawah serta area kemaluan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut terkait SPD sekaligus penyebab nyeri tulang otot sekitar kemaluan saat kehamilan trimester ketiga, di bawah ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya dari berbagai sumber.
1. SPD umum dialami oleh ibu hamil
SPD atau nyeri pada tulang tulang di sekitar kemaluan menjadi keluhan yang umum dialami oleh kebanyakan ibu hamil. Terlebih di masa akhir kehamilan, hormon relaksin dalam tubuh akan membuat otot panggul dan jalan lahir si Kecil menjadi renggang.
Perenggangan inilah yang bisa membuat tulang kemaluan serta perut bagian bawah mama terasa menyakitkan. Terlebih saat ibu hamil melakukan berbagai gerakan, misalnya ketika ingin bangun dari tempat tidur, duduk dalam waktu yang cukup lama, berjalan kaki hingga saat ingin menggunakan celana.
2. Apa saja penyebab nyeri tulang kemaluan saat hamil tua?
Meski sulit mengetahui pasti penyebab nyeri pada area kemaluan mama ketika hamil, namun umumnya ini terjadi lantaran peningkatan volume darah dalam rahim mama seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung.
Selain itu, berikut beberapa penyebab yang mengakibatkan nyeri pada tulang kemaluan antara lain:
Hari-hari persalinan semakin dekat. Jika memasuki akhir usia kehamilan ibu hamil akan merasa nyeri pada area kemaluan, ini menjadi pertanda bahwa hari persalinan sudah dekat.
Infeksi pada vagina. Infeksi bisa menjadi salah satu penyebabnya. Sebab saat hamil, perempuan jauh lebih rentan terinfeksi peradangan pada vagina. Kondisi tersebut sering menimbulkan rasa nyeri atau sakit pada area kemaluan.
Perubahan hormon selama kehamilan. Kondisi ini bisa menyebabkan vagina kering. Keringnya vagina dapat memicu rasa nyeri pada area vagina, terlebih ketika berhubungan intim di masa kehamilan.
Sembelit memicu area tulang kemaluan terasa nyeri. Kondisi kesehtan ini bisa terjadi lantaran hormon kehamilan yang tinggi dan memperlambat pencernaan, bahkan mampu mengendurkan otot pada usus besar. Selain itu, akibat tekanan pada usus karena ukuran rahim yang kian membesar. Itulah mengapa ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air dan serat.
Nyeri panggul atau pelvic gridle pain (PGP). Umumnya kondisi ini terjadi karena adanya rasa kaku atau gerakan sendi panggul yang tidak merata, sehingga membuat area kemaluan terasa sakit atau nyeri.
3. Cara mengatasi nyeri tulang kemaluan
Ketika sudah mengetahui penyebab rasa nyeri pada area kemaluan ketika hamil tua, selanjutnya Mama bisa mengatasi rasa nyeri dengan beberapa cara berikut ini:
Perbanyak istirahat dan mengurangi berbagai kegiatan berat. Istirahat sangat dibutuhkan untuk ibu hamil, terlebih saat sudah trimester ketiga. Menjelang persalinan, Mama dianjurkan untuk mengurangi kegiatan berat dan memperbanyak istirahat untuk mempersiapkan persalinan nanti.
Melakukan relaksasi agar tubuh lebih rileks. Ketika ada waktu senggang, cobalah untuk melakukan relaksasi seperti berendam air hangat, atau mengompres air hangat pada area sekitar vagina. Mama bisa mengompres tepat di bagian yang terasa nyeri.
Menggunakan penyangga perut bisa dilakukan bagi ibu hamil yang sudah semakin besar. Mama bisa menggunakan penyangga perut seperti sabuk khusus ibu hamil, korset hamil dan sebagainya. Ini bertujuan uuntuk menahan perut agar tidak terlalu menekan tubuh bagian bawah.
Mencari posisi seks yang nyaman saat hamil. Ibu hamil perlu mencari posisi seks yang nyaman, sehingga tetap menjaga kesehatan janin di dalam kandungan. Women on top bisa menjadi pilihan atau perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Melakukan gerakan agar lebih hati-hati dan perlahan. Mama pun bisa menjadi posisi duduk yang paling nyaman dengan menggunakan tumpuan pada kaki sebagai cara meringankan rasa sakit.
Itu dia penyebab dan cara yang bisa ibu hamil ketahui jika mengalami nyeri tulang area kemaluan ketika memasuki kehamilan akhir. Selain informasi di atas, Mama juga bisa berkonsultasikan rasa nyeri di sekitar tulang kemaluan pada dokter kandungan.
Semoga informasinya bermanfaat dan sehat selalu sampai waktu persalinan tiba, ya, Ma!
Baca juga:
- Nyeri di Sekitar Pusar saat Hamil, Apa Penyebabnya Ya?
- Terganggu karena Nyeri Panggul saat Hamil Tua? Ini Dia Penyebabnya!
- Simpel Namun Ampuh! Ini 8 Cara Mengatasi Nyeri Pinggul Saat Hamil Tua