Sering Konsumsi Minuman dan Makanan Manis saat Hamil? Ini Bahayanya!
Membatasi konsumsi minuman dan makanan manis saat hamil perlu Mama lakukan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama harus memastikan asupan makanan yang dikonsumsi. Hal ini karena apapun makanan yang Mama konsumsi, akan berpengaruh terhadap kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.
Salah satu makanan yang harus diperhatikan konsumsinya adalah makanan dan minuman manis.
Mama tetap boleh mengonsumsinya, namun batasi dengan bijak karena konsumsi makanan dan minuman manis berlebih dapat berdampak buruk terhadap kesehatan Mama ataupun janin.
Mama ingin tahu apa saja dampak konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebih selama kehamilan?
Dilansir dari Healthy Mummy dan beberapa sumber lainnya, ini dia dampaknya.
1. Meningkatkan risiko kenaikan berat adan berlebih
Konsumsi makanan dan minuman manis terlalu sering dan berlebih dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih Ma.
Mama rentan untuk menderita obesitas.
Nah, jika Mama mengalami obesitas saat hamil, risiko untuk melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf ataupun bibir sumbing dapat meningkat, seperti yang dilansir oleh Webmd.
2. Memperburuk morning sickness
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan memang dapat membuat Mama mengalami morning sickness, heartburn, dan perubahan suasana hati yang cepat.
Namun tahukah Mama, kondisi yang Mama alami tersebut dapat menjadi lebih buruk jika Mama mengonsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah berlebih.
Pada kehamilan trimester pertama bahkan kehamilan trimester ketiga, kadang masih saja ada ibu hamil yang mengalami mual. Batasi konsumsi manis agar tidak berlebihan ya, Ma.
3. Berisiko alami diabetes gestasional
Terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis saat hamil bisa meningkatkan risiko Mama terkena diabetes gestasional.
Peningkatan risiko menderita penyakit diabetes karena terlalu banyak konsumsi makanan manis dapat meningkatkan kadar glukosa dan insulin.
Jika Mama tidak ingin menderita diabetes gestasional, maka batasi konsumsi makanan dan minuman manis selama kehamilan.
Bacajuga:
Pola Makan dan Pengobatan Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional
Kenali Penyebab, Dampak, dan Cara Menangani Diabetes Gestasional
4. Meningkatkan risiko alami preeklampsia
Konsumsi makanan atau minuman manis terlalu sering saat hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kenaikan kadar protein dalam urine.
Dilansir dari American Pregnancy, preeklampsia saat hamil tidak bisa disepelekan. Karena jika tidak tertangani dengan cepat dapat menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.
Bacajuga:
5. Melahirkan bayi prematur
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis perlu dilakukan karena terlalu banyak mengonsumsinya bisa meningkatkan risiko bayi lahir premature Ma.
Hasil penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa wanita hamil yang minum lebih dari satu minuman yang mengandung pemanis buatan dalam sehari berisiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur, dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengonsumsi minuman manis.
Jadi, batasi dengan bijak jika Mama tidak ingin ini terjadi.
6. Meningkatkan risiko diabetes pada anak
Tak hanya Mama saja yang berisiko untuk terkena diabetes, dialnsir dari Parenting First Cry, risiko anak untuk menderita diabetes juga bisa terjadi. Ya, bayi baru lahir memiliki risiko diabetes dan sindrom metabolik yang lebih tinggi jika Mama mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis selama kehamilan.
Bahkan tak hanya itu saja Ma, berat lahir bayi juga dapat terpengaruh. Bayi berisiko untuk mengalami kelebihan berat badan.
7. Meningkatkan risiko anak terkena asma
Tidak hanya berdampak pada kesehatan Mama saja, konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebih selama kehamilan juga dapat berdampak terhadap kesehatan anak Mama dikemudian harinya.
Hal ini berdasarkan jurnal yang Annals of The American Thoracic Society Ma. Berdasarkan jurnal tersebut, perempuan hamil yang mengonsumsis banyak minuman manis, sekitar 62 persen anaknya mengalami asma di usia 7 hingga 8 tahun.
Nah, risiko untuk anak terkena asma saat berusia 7-8 tahun juga lebih besar jika saat balita mereka mengonsumsi terlalu banyak minuman manis.