5 Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Junk Food Saat Hamil
Terlalu sering mengonsumsi junk food saat hamil membawa dampak buruk terhadap kesehatan janin.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan cepat saji atau junk food memang memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, namun konsumsi makanan ini tidak baik untuk kesehatan, terlebih jika dikonsumsi terlalu sering. Junk food tidak baik untuk kesehatan karena selain tinggi akan kandungan kalori, junk food juga cenderung rendah serat dan rendah nutrisi.
Kamu yang sedang hamil harus membatasi konsumsi junk food karena selain tidak baik untuk kesehatan, janin dalam kandungan juga membutuhkan nutrisi penting yang tidak diperoleh dari konsumsi junk food.
Kamu ingin tahu apa saja bahaya konsumsi junk food selama kehamilan? Dilansir dari Mom Junction dan beberapa sumber lainnya, berikut bahayanya.
1. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Jika kamu gemar mengonsumsi junk food saat hamil, maka risiko untuk terkena penyakit jantung akan semakin besar.
Risiko untuk anak terkena penyakit jantung di kemudian hari juga cenderung lebih besar sehingga penting untuk membatasi konsumsi makanan seperti ini, terlebih jika kamu sedang hamil.
Baca juga:
- Hati-Hati Ini Dia 6 Gejala Serangan Jantung Tersembunyi Bagi Perempuan
- 5 Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil
2. Melahirkan bayi dengan berat rendah
Terlalu sering mengonsumsi junk food seperti kentang goreng, keripik kentang, roti, ataupun makanan lain yang memiliki kandungan pati yang tinggi dan juga di panggang atau digoreng dengan suhu di atas 2500F dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat rendah.
Hal ini karena proses pemasakan dengan suhu yang tinggi dapat mengubah pati menjadi zat kimia bernama akrilamida.
Studi menunjukkan bahwa tingkat akrilamida yang tinggi dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah dan memiliki lingkar kepala yang kecil.
3. Mengalami obesitas
Jika kamu terlalu sering mengonsumsi junk food selama kehamilan, kemungkinan untuk menderita kelebihan berat badan dan obesitas bisa terjadi.
Nah, yang perlu kamu tahu, obesitas saat hamil tidak dapat disepelekan karena obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia, persalinan prematur, keguguran, melahirkan bayi besar, dan bayi lahir cacat.
4. Anak menjadi “kecanduan” junk food
Tak hanya berdampak pada masa kehamilan saja, terlalu sering mengonsumsi junk food selama kehamilan juga dapat membuat anak menjadi suka dengan makanan junk food dikemudian hari.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Endocrinology. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa diet yang Mama jalani selama kehamilan akan berpengaruh terhadap preferensi makanan bayi di kemudian hari.
Penelitian yang dilakukan pada tikus hamil menunjukkan bahwa tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula selama kehamilan akan melahirkan anak tikus yang gemar mengonsumsi makanan berlemak juga. Inilah mengapa mengapa penting untuk membatasi konsumsi junk food selama kehamilan.
5. Meningkatkan risiko alergi pada anak
Tak hanya meningkatkan risiko anak “kecanduan” junk food saja, konsumsi junk food secara berlebih selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko anak menderita alergi dan asma dikemudian hari.
Penelitian yang dirilis oleh European RespiratoryJournal menyebutkan bahwa anak dari perempuan yang mengonsumsi makanan cepat saji atau mengonsumsi minuman kalengan akan memiliki anak dengan risiko alergi dan asma, terutama saat usia mereka menginjak 7 dan 9 tahun.