5 Bahaya Asam Lambung bagi Ibu Hamil
Jangan pernah menganggap remeh naiknya asam lambung yang kerap dirasakan saat hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam lambung adalah suatu kondisi yang menandakan naiknya asam lambung yang ditandai dengan rasa panas di bagian ulu hati. Gejala asam lambung umumnya muncul di malam hari pada trimester kedua dan ketiga. Asam lambung pun termasuk penyakit yang kerap dirasakan oleh ibu hamil, sehingga tidak boleh disepelekan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan asam lambung naik saat hamil, salah satunya ialah perubahan hormon. Untuk diketahui, lambung memiliki katup berbentuk cincin yang terletak di antara kerongkongan dan lambung.
Katup tersebut akan melemas ketika Mama menelan makanan dan berkontraksi setelah makanan masuk. Perubahan hormon saat hamil menyebabkan elastisitas katup tersebut berkurang sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan..
Penyakit asam lambung perlu dicegah agar tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Apa saja bahaya asam lambung bagi ibu hamil?
Kali ini Popmama.com telah merangkum ulasannya agar Mama lebih berhati-hati menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Deretan Bahaya Asam Lambung bagi Ibu Hamil
1. Ulkus esofagus
Mama yang sering merasakan asam lambung saat hamil bisa berisiko menderita luka pada dinding kerongkongan. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah ulkus esofagus.
Pada awalnya, asam lambung hanya menyebabkan radang kerongkongan. Namun, seiring berjalannya waktu, radang bisa semakin parah hingga menimbulkan luka di bagian dinding kerongkongan.
Akibatnya, Mama akan mengalami gangguan makan akibat rasa nyeri dan sulit menelan makanan.
2. Striktur esofagus
Selain menimbulkan luka, naiknya asam lambung bisa memicu pembentukan jaringan parut atau dikenal dengan istilah striktur esofagus. Terbentuknya jaringan parut bisa membuat kerongkongan menyempit hingga membuat Mama kesulitan makanan.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka kebutuhan nutrisi janin tidak bisa terpenuhi secara optimal. Tak hanya itu, kondisi struktur esofagus juga meningkatkan risiko malnutrisi bagi ibu hamil.
3. Esofagus baret
Komplikasi paling parah yang ditimbulkan dari penyakit asam lambung ialah esofagus baret. Kondisi ini ditandai dengan jaringan pada dinding kerongkongan bagian bawah berubah menyerupai jaringan pada dinding usus.
Esofagus baret umumnya tidak dirasakan oleh ibu hamil karena tidak menimbulkan gejala. Namun, jika tidak segera mendapat pengobatan, kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.
Itulah sebabnya, Mama jangan pernah meremehkan gejala naiknya asam lambung. Mama perlu segera periksa ke dokter apabila terus mengalami asam lambung.
4. Malnutrisi janin dan ibu hamil
Telah disinggung sebelumnya bahwa naiknya asam lambung bisa menyebabkan luka pada dinding kerongkongan. Kondisi tersebut membuat Mama sulit menelan makanan dan menimbulkan rasa tidak nyaman ketika mengonsumsi makanan.
Hal itu tentu saja perlu diwaspadai karena Mama perlu mengonsumsi makanan bernutrisi untuk menunjang tumbuh kembang janin. Apabila Mama sulit menelan makanan, maka secara otomatis nafsu makan mama akan menurun.
Segera periksa ke dokter agar luka pada dinding kerongkongan bisa segera disembuhkan. Jika dibiarkan berlarut-larut, Mama dan janin bisa mengalami malnutrisi karena nafsu makan terus menurun. Kondisi terburuknya, yakni bayi lahir dengan berat badan rendah.
5. Gangguan pernapasan pada janin
Meskipun kondisi naiknya asam lambung perlu segera diobati, Mama dilarang mengonsumsi obat secara sembarangan. Mama hanya boleh mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
Pasalnya, obat untuk meredakan asam lambung yang dikonsumsi secara sembarangan bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan pada janin. Gangguan kesehatan itu diakibatkan reaksi alergi terhadap kandungan obat asam lambung. Tidak sedikit juga bayi yang lahir dengan gangguan pernapasan.
Setelah mengetahui bahaya naiknya asam lambung, Mama sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan selama kehamilan. Biasakan makan dengan porsi kecil dan berulang, dibanding makanan dengan porsi besar sekaligus. Selain itu, kunyah makanan dengan perlahan sampai benar-benar halus sebelum ditelan agar makanan lebih mudah dicerna.
Naiknya asam lambung memang sering dirasakan oleh ibu hamil. Namun, jangan pernah menganggap remeh gejala tersebut. Sebab, kondisi naiknya asam lambung bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.
Semoga informasi terkait bahaya asam lambung pada ibu hamil ini bisa bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Catat, Ini 6 Obat Diare Alami untuk Ibu Hamil
- Waspada, 8 Makanan Penyebab Asam Urat bagi Ibu Hamil
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Rendang? Ini Faktanya!