9 Aktivitas yang Harus Dihindari saat Memasuki Trimester Ketiga
Bila aktivitas ini dilakukan, maka bisa membahayakan janin di dalam kandungan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki tiga bulan terakhir kehamilan menjadi waktu di mana tulang, kulit, rambut, gigi, otak, dan kuku bayi di dalam kandungan berkembang sepenuhnya.
Trimester ketiga juga bisa menjadi proses yang sulit sekaligus melelahkan karena banyak yang harus dipersiapkan oleh calon Mama, salah satunya yaitu menyiapkan waktu persalinan yang semakin dekat.
Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa aktivitas yang perlu dihindari oleh ibu hamil saat memasuki kehamilan tua, mengingat semakin bertambahnya bobot serta ukuran baby bump yang dimiliki.
Bagi Mama mungkin sulit untuk mengetahui aktivitas apa saja yang tidak boleh dilakukan pada trimester ketiga kehamilan. Kali ini Popmama.com telah menyiapkan beberapa informasinya dilansir dari laman Parenting First Cry.
Yuk, simak infromasi detailnya soal aktivitas yang harus dihindari saat memasuki trimester ketiga!
Deretan Aktivitas yang Harus Dihindari saat Memasuki Trimester Ketiga
1. Mengangkat barang berat
Hindari mengangkat apapun yang terasa terlalu berat saat sedang hamil tua. Bahkan jika Mama memiliki balita yang harus dijaga dan digendong, lebih baik serahkan pada orang lain. Setidaknya, cobalah meminta bantuan kerabat atau suami untuk melakukannya.
Awalnya ini mungkin akan membuat Mama sedih karena tidak bisa menggendong si Kecil. Hanya saja jika terlalu memaksakan untuk menggendongnya, maka itu akan membebani punggung bawah dan sama saja mengambil risiko yang tidak diinginkan.
2. Bepergian atau duduk dalam waktu yang lama
Bepergian dengan bus atau mobil untuk waktu yang lama bisa memberikan efek tidak nyaman bagi Mama. Dengan begitu, ibu hamil trimester ketiga dianjurkan untuk menghindari hal-hal seperti ini.
Namun, bila terpaksa harus duduk lama, setidaknya pastikan untuk berdiri setiap beberapa jam sekali. Lakukan perenggangan karena ini akan membantu sirkulasi darah dari tubuh ke janin dalam kandungan.
3. Makan dalam jumlah banyak
Pada trimester ketiga, perut Mama akan lebih rentan dan pencernaan mungkin akan sulit mencerna makanan dalam jumlah banyak.
Makan makanan dengan porsi yang banyak dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan kadar keasaman pada tubuh ibu hamil. Maka dari itu, ibu hamil lebih disarankan untuk makan dalam waktu sering tetapi dengan porsi yang dikurangi dibandingkan dengan porsi yang banyak.
4. Menggunakan sepatu hak tinggi
Apakah Mama termasuk salah satu ibu hamil yang sering menggunakan high heels atau sepatu hak tinggi?
Jika iya, maka Mama harus mulai membiasakan dari sekarang untuk menghindari penggunaannya dan menggantinya dengan sepatu yang lebih aman.
Sepatu hak tinggi memang bagus digunakan saat pesta atau acara tertentu, tetapi buruk untuk perkembangan postur tubuh.
Untuk menghindari tubuh dari rasa sakit yang diakibatkan dari menggunakan sepatu hak tinggi, maka lebih baik Mama bermain aman dengan memilih flat shoes karena dirasa lebih nyaman untuk ibu hamil.
5. Berada di ketinggian yang tinggi
Ibu hamil yang berada di dataran tinggi akan mengalami sulit bernapas karena tingkat oksigen di udara yang menurun.
Hindari terbang atau berpergian ke tempat-tempat yang berada di dataran tinggi, karena dapat menyebabkan Mama dan bayi di kandungan kekurangan oksigen.
6. Melakukan olahraga berat
Meskipun ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga setiap hari, namun jangan lupa untuk mengkonsultasikan dengan dokter kandungan mengenai rutinitas yang telah Mama lakukan. Ini perlu dilakukan terutama bila Mama menderita beberapa kondisi medis yang tidak memperbolehkan menjalani olahraga berat.
Apabila terus dijalani, maka dapat menyebabkan tubuh menjadi sangat lelah dan bahkan membahayakan janin di dalam kandungan.
7. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang berat
Sebagai ibu rumah tangga, memang sudah menjadi kewajiban tersendiri untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti bersih-bersih atau beres-beres. Namun, hal ini bisa mendapat pengecualian saat usia kandungan Mama semakin membesar.
Usahakan untuk memanggil asisten rumah tangga atau kerabat terdekat yang bisa dimintai bantuan. Ini termasuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat, apalagi yang melibatkan banyak debu.
Hindari penggunaan deterjen kimia dalam mencuci baju, sebagai gantinya Mama bisa menggunakan bahan-bahan alami yang lebih aman untuk kulit.
8. Membersihkan kotoran kucing atau mengolah daging mentah
Kotoran kucing dan daging mentah membawa parasit yang dapat menyebabkan toksoplasmosis.
Sebagai informasi, toksoplasmosis adalah infeksi yang terjadi pada manusia akibat dari parasit toxoplasma gondii. Parasit berbahaya ini sering kali ditemui pada kotoran kucing atau daging yang belum matang.
Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari kegiatan yang berkaitan dalam menangani kotoran kucing atau daging mentah. Hal ini dikarenakan bisa sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan.
9. Berhubungan seks
Berhubungan seks selama kehamilan memang dianjurkan, namun bila Mama merasa hal tersebut melelahkan, lebih baik berhenti untuk sementara hingga dokter kandungan kembali memperbolehkannya lagi.
Nah jadi itulah beberapa aktivitas yang harus dihindari saat memasuki usia kehamilan tua. Jika merasa kewalahan karena menyelesaikan banyak hal selama trimester ketiga ini, ingatlah masih ada pasangan, keluarga serta orang terdekat bersedia membantu ketika Mama membutuhkan bantuan.
Cobalah untuk santai dan nikmati masa-masa kehamilan ya, Ma.
Baca juga:
- Seru dan Bermanfaat, Lakukan 7 Kegiatan Ini Selama Cuti Hamil!
- 7 Aktivitas Fisik yang Baik Dilakukan saat Hamil Tua
- Lakukan 8 Aktivitas Ini saat Menunggu Waktu Persalinan Tiba