7 Bahaya Ibu Hamil Keracunan Timbal, Berdampak pada Kesehatan Janin
Paparan timbal kerap disepelekan ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan menjadi salah satu momen bahagia sekaligus penuh rasa tanggung jawab bagi seorang Mama. Satu hal yang perlu diwaspadai selama mengandung adalah paparan bahan beracun, seperti timbal.
Timbal adalah logam berat yang dapat ditemukan di berbagai sumber, seperti cat, debu, tanah, hingga air yang terkontaminasi. Paparan timbal bisa memberikan dampak serius pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa bahaya ibu hamil keracunan timbal secara lebih detail.
Deretan Bahaya Ibu Hamil Keracunan Timbal
1. Risiko keguguran
Mengutip dari laman NYC Health, paparan timbal yang tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Timbal adalah logam berat yang bersifat racun bagi sistem reproduksi.
Ketika masuk ke dalam tubuh, timbal dapat melewati plasenta dan mengganggu perkembangan janin. Alhasil, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada plasenta atau menghambat aliran darah serta nutrisi yang dibutuhkan janin.
Selain itu, timbal juga dapat memicu stres oksidatif, sehingga merusak sel-sel penting dalam tubuh dan memengaruhi keseimbangan hormonal yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehamilan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan dengan kadar timbal tinggi dalam darah memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi, sehingga sangat penting bagi ibu hamil untuk menghindari sumber paparan timbal demi menjaga kesehatan kehamilan.
2. Kelainan plasenta
Timbal memiliki kemampuan melewati penghalang plasenta dan dapat terakumulasi di dalamnya. Hal ini berdampak negatif pada fungsi plasenta sebagai penyuplai nutrisi dan oksigen untuk janin.
Kerusakan plasenta akibat paparan timbal dapat mengganggu aliran darah antara ibu hamil dan janin, sehingga menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada janin.
Selain itu, paparan timbal juga dapat memicu stres oksidatif, yaitu kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat melemahkan struktur dan fungsi plasenta.
Gangguan ini meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti pertumbuhan janin terhambat (IUGR), preeklamsia, atau bahkan keguguran.
3. Bayi lahir prematur
Keracunan timbal pada ibu hamil meningkatkan risiko persalinan prematur. Timbal dapat memicu kontraksi rahim sebelum waktunya dan mengganggu keseimbangan hormonal yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan hingga cukup bulan.
Berdasarkan studi dari Science Direct, terbukti bahwa kadar timbal tinggi dalam darah ibu hamil secara signifikan meningkatkan kemungkinan terjadi persalinan dini.
4. Gangguan perkembangan otak janin
Paparan timbal pada ibu hamil dapat mengganggu perkembangan otak janin. Hal ini dikarenakan timbal memiliki sifat neurotoksik yang dapat menembus plasenta, sehingga langsung memengaruhi sistem saraf janin.
Paparan timbal juga dapat menurunkan fungsi kognitif, mengganggu kemampuan belajar, bahkan menurunkan kecerdasan janin seiring pertumbuhannya.
5. Berat badan lahir rendah (BBLR)
Timbal dapat melewati plasenta dan mengganggu fungsi dari plasenta itu sendiri, sehingga berdampak pada distribusi nutrisi yang esensial untuk pertumbuhan janin. Kondisi tersebut dapat memicu berat badan lahir rendah pada calon bayi.
Tak sampai di situ, paparan ini juga dapat menyebabkan peradangan yang memengaruhi perkembangan jaringan janin dan menurunkan efisiensi metabolisme sel. Efek teratogenik dari timbal dapat merusak proses pembentukan sel-sel tubuh janin yang berujung memengaruhi berat badan.
6. Memperburuk kondisi hipertensi pada ibu hamil
Paparan timbal pada ibu hamil dapat memicu hipertensi karena timbal dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan peradangan di dalam tubuh.
Timbal memengaruhi fungsi endotelium atau lapisan dalam pembuluh darah yang bertugas menjaga keseimbangan aliran darah dan tekanan darah. Ketika lapisan ini terganggu, pembuluh darah menjadi lebih kaku dan sempit, sehingga berujung meningkatkan tekanan darah.
Timbal dapat mengganggu fungsi ginjal yang berperan dalam mengatur volume darah dan tekanan darah, sehingga memperburuk kondisi hipertensi pada ibu hamil
7. Kerusakan tulang
Ketika tubuh terpapar timbal, logam ini dapat masuk ke dalam darah dan beredar ke berbagai organ termasuk tulang. Timbal memiliki kemampuan untuk menumpuk di dalam tulang, menggantikan kalsium dalam proses yang disebut sebagai ‘penggantian ion’.
Proses ini dapat mengurangi kepadatan tulang serta membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, paparan timbal dalam jangka panjang berisiko menyebabkan gangguan pada kesehatan tulang.
Cara Pencegahan Keracunan Timbal saat Hamil
Melihat dampak dari bahaya timbal bagi ibu hamil, penting sekali bagi Mama untuk mencegah keracunan timbal. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari cat berbasis timbal, debu, atau air dari pipa tua.
- Mengonsumsi makanan kaya kalsium, zat besi, dan vitamin C untuk mengurangi penyerapan timbal oleh tubuh.
- Memastikan lingkungan kerja dan rumah bebas dari kontaminasi timbal.
- Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau kadar timbal jika ada risiko paparan.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat melindungi diri dan janin dari dampak buruk keracunan timbal.
Itu dia beberapa bahaya ibu hamil keracunan timbal serta cara pencegahannya. Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya.
Baca juga:
- 5 Fakta Cat Bebas Timbal yang Jarang Diketahui, Aman untuk Keluarga
- Contoh Flek Tanda Kehamilan yang Normal, Berbeda dengan Menstruasi
- Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut