Infeksi Telinga saat Hamil: Gejala, Penyebab hingga Penanganan
Jika disepelekan, infeksi telinga dapat berdampak pada kesehatan janin di dalam kandungan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa perubahan yang terjadi selama masa kehamilan memang terkadang di luar dugaan. Bisa jadi dikarenakan perubahan pada bentuk badan hingga emosi yang tidak stabil sudah sering ditemui pada ibu hamil.
Lalu, bagaimana dengan infeksi telinga? Perlu diketahui bahwa dari semua infeksi yang ada, infeksi telinga menjadi salah satu yang harus diwaspadai karena memiliki peluang yang besar untuk menyerang ibu hamil.
Infeksi telinga adalah kondisi yang terjadi akibat virus atau bakteri yang masuk ke bagian dalam telinga. Hal ini menyebabkan telinga terasa nyeri karena adanya peradangan dan terkumpulnya cairan di tengah telinga.
Walaupun relatif tidak berbahaya, tetapi jika tidak diobati, infeksi telinga dapat berdampak kepada kesehatan Mama serta janin di dalam kandungan.
Namun jangan khawatir, berikut Popmama.com telah merangkum informasi penting mengenai penyebab, gejala, cara pengobatan hingga cara pencegahan infeksi telinga pada ibu hamil trimester ketiga.
Disimak yuk, Ma!
1. Penyebab infeksi telinga pada ibu hamil
Infeksi pada umumnya memang hal yang lumrah terjadi saat hamil. Adanya perubahan pada telinga, hidung serta tenggorokan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi telinga pada ibu hamil.
Berikut perubahan pada ibu hamil yang dapat berdampak pada infeksi telinga, antara lain:
- Angka metabolisme basal yang tinggi
Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil membutuhkan peningkatan kadar oksigen dan volume darah yang membuat jantung bekerja lebih keras demi memindahkan semua cairan.
Hal ini mungkin akan berdampak pada sakit telinga jika terdapat penumpukan cairan di dalam telinga meskipun belum tentu terinfeksi.
Perubahan hormon
Ketika hamil, hormon estrogen dan progesteron meningkat. Kedua hormon ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Mama, sehingga membuat rentan terkena penyakit dari bakteri ataupun virus.
Peningkatan cairan dalam tubuh
Adanya peningkatan aliran darah membuat banyaknya cairan yang tinggal di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan efek samping lain, seperti hidung tersumbat.
Hidung tersumbat akan membuat banyaknya cairan pada hidung dan sinus, yang dapat meningkatkan risiko terjadi infeksi telinga pada masa kehamilan.
2. Apa saja gejala infeksi telinga?
Perlu dicatat, ada beberapa ciri-ciri yang menandakan terjadinya infeksi telinga. Berikut gejala infeksi telinga yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Sakit kepala
- Kehilangan pendengaran
- Telinga terasa berdenging
- Gatal di dalam dan sekitar telinga
- Keluar cairan berwarna kuning atau hijau dari telinga
- Terjadi pembekakan, kemerahan serta radang saluran telinga
- Merasa nyeri seperti terbakar dan tertusuk benda tajam, terutama jika Mama menekan telinga bagian luar
Namun, untuk memastikan kondisi kesehatan yang sesungguhan sebaiknya Mama perlu konsultasi ke dokter. Ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan telinga, sehingga tidak berdampak buruk nantinya.
3. Apakah infeksi telinga berbahaya untuk calon bayi di kandungan?
Faktanya, segala jenis infeksi dapat berbahaya baik untuk ibu hamil maupun janin di dalam kandungan.
Jika disepelekan dan tidak segera diobati, maka infeksi telinga dapat menyebar ke bagian otak atau area tubuh lainnya. Jika kondisi tersebut terjadi, ibu hamil bisa merasa telinganya sakit dan tidak nyaman.
Maka apabila Mama merasa memiliki infeksi, maka berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Usahakan juga untuk mengonsumsi antibiotik yang aman selama masa kehamilan, apabila disarankan oleh dokter.
4. Cara pengobatan infeksi telinga di rumah untuk ibu hamil
Jika tidak ada waktu atau belum sempat berkonsultasi dokter, Mama juga bisa melakukan penanganan pertama di rumah apabila infeksi telinga terasa sakit.
Demi kenyamanan saat melakukan berbagai aktivitas keseharian, cobalah untuk kompres telinga dengan handuk yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam air hangat. Setidaknya ini bisa memberikan rasa nyaman ketika telinga terasa sakit.
5. Coba konsultasikan ke dokter kandungan Mama dahulu
Ketika melakukan check-up bulanan ke dokter kandungan, maka sangat dianjurkan terbuka untuk memberitahu bahwa Mama sedang mengalami gejala infeksi telinga. Memang tidak semua sakit telinga adalah infeksi, namun tidak ada salahnya untuk berkonsultasi.
Beri tahu dokter jika Mama mengalami gejala telinga lainnya, seperti telinga berdenging. Hal tersebut bisa jadi tanda terkait kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi atau anemia yang menyebabkan beberapa gejala pada telinga.
6. Perawatan medis infeksi telinga untuk ibu hamil
Apabila infeksi sudah berlangsung lama, ada baiknya jika Mama segera ke dokter untuk memeriksakan kondisi infeksi dan meminta penanganan.
Pada kebanyakan kasus, antibiotik kerap dijadikan opsi untuk penghilang nyeri. Padahal banyak antibiotik yang mungkin tidak aman untuk ibu hamil, jadi lebih baik konsultasikan dahulu antibiotik yang ingin dikonsumsi selama masa kehamilan.
Jika infeksi yang terjadi sudah terbilang serius, biasanya dokter akan meresepkan obat tetes telinga atau salep yang perlu digunakan secara rutin.
7. Cara pencegahan infeksi telinga untuk ibu hamil
Mungkin Mama memang tidak bisa menghindari infeksi telinga, tetapi perlu diingat bahwa Mama dapat mengurangi risiko terkena infeksi telinga dengan tips berikut:
- Jangan menggaruk telinga bagian dalam, terutama dengan kapas.
- Gunakan kain flanel dengan bahan lembut untuk membersihkan bagian luar telinga dan tepi bagian dalam.
- Jika terdapat air di dalam telinga, usahakan segera keluarkan air yang masuk ke dalam telinga menggunakan kain bersih yang lembut.
Nah jadi itulah informasi penting seputar infeksi telinga yang sering terjadi pada masa kehamilan. Semoga informasinya membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Penyebab, Pengobatan, dan Ciri Infeksi Saluran Kencing saat Hamil Tua
- Infeksi Jamur pada Kuku Kaki Bisa Terjadi saat Hamil, Ini Penyebabnya!
- Cegah Infeksi dan Iritasi, saat Mandi Ibu Hamil Perhatikan Ini Ya!