TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kronologi Mertua Gorok Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Calon bayi di kandungan korban ikut tewas terbunuh

Freepik/wirestock

Seorang Papa mertua bernama Khoiri (52) tega membunuh menantunya sendiri yang tengah dalam kondisi hamil tujuh bulan. Akibat peristiwa itu, janin yang ada di dalam kandungan korban juga ikut meninggal dunia.

Nasib pilu tersebut dialami oleh Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23). Fitria yang tengah hamil tujuh bulan tewas usai digorok oleh Papa mertuanya, pada Selasa (31/10/2023). Peristiwa ini terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur.

Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut tentang kronologi mertua gorok menantu yang sedang hamil 7 bulan di Pasuruan.

1. Ibu hamil dibunuh oleh mertua saat suaminya bekerja

Freepik/DCStudio Ilustrasi ibu hamil 7 bulan dibunuh mertua saat suami bekerja

Kondisi Fitria yang tergeletak bersimbah darah di atas kasur pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sueb (31). Korban diduga dibunuh menggunakan senjata tajam karena telah mengeluarkan banyak darah.

Terlihat luka di area leher korban yang sedang hamil tujuh bulan. Ketika kejadian, korban memang tengah berada di rumah bersama Papa mertuanya. Sementara itu, sang Suami sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

2. Pelaku tega membunuh menantu menggunakan pisau dapur

Freepik/racool studio Ilustrasi pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur

Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi. Diperkirakan, korban kehabisan darah yang membuat nyawanya tidak lagi tertolong.

Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

Pelaku diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap korban. Dugaan kuat, pelaku tega menggorok leher menantunya menggunakan pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” ujar Pujianto.

3. Korban telah menganggap mertuanya sebagai orangtua sendiri

Freepik/lifestylememory Ilustrasi korban menganggap mertuanya sebagai orangtua sendiri

Setelah membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri bersembunyi ke rumah tetangga dan masih ke dalam kamar, kemudian dikunci.

Menurut Kapolsek setempat, mulanya warga tidak berani menangkap pelaku karena ia masih membawa pisau. Namun, pada akhirnya pelaku bisa diamankan.

Akibat kejadian ini, sejumlah spekulasi pun muncul. Rumor yang berkembang ialah adanya cinta segitia hingga dugaan pemerkosaan.

Terlepas dari rumor yang beredar, suami korban menyebut bahwa istrinya sangat perhatian ke mertuanya karena telah dianggap sebagai orangtua sendiri.

“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat perhatian ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” papar Pujianto.

Demikian kronologi mertua gorok menantu yang sedang hamil 7 bulan di Pasuruan. Semoga ke depannya tidak akan ada lagi kejadian seperti ini, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest