TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Penyebab Perut Bawah Sakit saat Hamil Trimester 3, Jangan Diabaikan!

Tak hanya perubahan hormon, beberapa hal ini juga sebabkan perut bagian bawah terasa sakit

Tidak dapat dipungkiri, perut merupakan salah satu anggota tubuh yang paling banyak mengalami perubahan saat kehamilan. Oleh karenanya, normal jika Mama merasakan kondisi perut yang tidak nyaman selama masa kehamilan.

Walaupun normal, ukuran perut yang semakin membesar pada trimester tiga, ternyata dapat menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah. Sebenarnya, apa penyebab perut bawah terasa sakit atau tidak nyaman ini?

Berikut ini Popmama.comakan mengulas tentang penyebab perut bawah sakit saat trimester 3. Simak sampai akhir, Ma!

1. Tekanan dari janin

Freepik/rawpixel.com

Memasuki trimester ketiga, janin telah bertumbuh dengan sempurna, termasuk juga dengan pertumbuhan berat badannya. Tentunya, pertumbuhan berat badan janin yang akan menyebabkan rahim meregang. Kondisi ini biasanya kan merasakan sakit perut pada bagian bawah.

Selain itu, pertumbuhan si Kecil di dalam kandungan juga akan menekan organ di sekitar panggul mama. Dalam hal ini, beberapa organ yang terkena tekanan adalah kandung kemih dan vagina.

2. Gangguan pencernaan

Freepik/Valeria_aksakova

Selama hamil, transit makanan dalam usus akan berlangsung secara lebih lama. Hal ini terjadi akibat adanya peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang memperlambat kinerja usus dalam mencerna makanan.

Kondisi tersebut akan membuat kinerja usus semakin lambat dari kondisi biasanya. Kondisi ini menyebabkan perut bagian bawah mama akan terasa lebih nyeri. Berikut ini beberapa masalah pencernaan yang biasa terjadi di trimester akhir kehamilan:

  • Perut kembung, kondisi ini biasanya disebabkan karena ada penumpukan gas dalam perut yang menyebabkan rasa tidak nyaman dalam perut. Mama dapat mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan.
  • Sembelit, tak hanya perut kembung saja yang dapat sebabkan bagian bawah perut mama menjadi sakit, sembelit juga dapat menyebabkan nyeri pada bagian bawah perut, tepatnya di sekitar pinggang. Untuk mengatasinya, cobalah perbanyak konsumsi serat dan cairan.

3. Kelelahan

Freepik/dragana-gordic

Kelelahan merupakan salah satu faktor penyebab yang paling sering dialami ibu hamil mengalami sakit perut bagian bawah. Untuk itu, agar Mama tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa, Mama harus memperhatikan kondisi fisik selama hamil.

Sebab, aktivitas yang berlebihan selama hamil dapat membuat penekanan pada perut semakin terasa. Akibatnya perut bagian bawah akan terasa lebih sakit dan tertekan.

4. Kontraksi palsu

Pexels/Amina Filkins

Kontraksi palsu atau braxton hicks adalah kontraksi yang kerap dialami ibu hamil menjelang trimester tiga hingga hari perkiraan lahir (HPL). Biasanya, kontraksi ini akan bersifat tidak teratur atau hilang timbul.

Kontraksi palsu ini juga biasanya akan hilang ketika Mama mengubah posisi selama beraktivitas. Mama juga bisa mengurangi frekuensi kemunculan kontraksi palsu dengan mengurangi aktivitas berat atau dengan beristirahat dengan cukup.

5. Keputihan

Freepik/freepik

Ibu hamil juga dapat mengalami keputihan saat hamil di trimester ketiga. Keputihan ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon akibat kenaikan suplai darah ke serviks.

Kenaikan suplai darah ke serviks akan sebabkan jumlah cairan juga akan meningkat lebih banyak. Akan tetapi, Mama harus waspada jika mengalami keputihan yang tidak normal yang disertai bau dan vagina yang gatal.

6. Solusio Plasenta

Freepik/Pressfoto

Solusio plasenta adalah salah satu komplikasi kehamilan. Komplikasi ini terjadi saat sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari dinding rahim bagian dalam sebelum melahirkan.

Tentunya, komplikasi ini dapat menghalangi suplai oksigen dan nutrisi yang didapat si Kecil. Kondisi ini juga akan meningkatkan risiko pendarahan hebat pada Mama selama kehamilan berlangsung.

Kondisi solusio plasenta menurut Mayo Clinic, biasa terjadi pada akhir trimester kehamilan, terutama pada minggu-minggu akhir sebelum melahirkan. Salah satu gejala yang mudah dikenali dari kondisi ini adalah sakit perut bagian bawah.

7. Infeksi saluran kemih (ISK)

Freepik/gpointstudio

ISK salah satu infeksi yang sering ditemui pada ibu hamil. Mengutip pada Parents, sekitar 13% perempuan pernah mengalami ISK selama kehamilannya. Gejala yang terjadi pada penderitanya adalah rasa ingin buang air kecil yang sering, nyeri saat buang air kecil, dan sakit perut.

Penyebab ISK selama hamil adalah karena adanya perubahan hormonal dan mekanikal. Selama hamil, hormon progesteron akan mengalami peningkatan yang juga dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya ISK.

Nah, itu tadi ulasan mengenai beberapa penyebab perut bawah sakit saat hamil trimester 3. Segera hubungi dokter jika kondisi di atas disertai dengan gejala-gejala mengkhawatirkan lainnya, Ma.

Baca juga:

The Latest