Cara Mengetahui Kepala Janin Sudah di Bawah Tanpa USG
Menjelang persalinan, posisi kepala janin mengarah ke bawah, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang akhir kehamilan, kemungkinan besar janin akan mengambil posisi kepala ke bawah agar ia bisa mulai turun ke jalan lahir. Waktu yang tepat kapan janin mencapai posisi ini beda-beda pada setiap janin ya, Ma.
Bahkan, sebagian janin lebih menyukai posisi lain, seperti sungsang (kepala menghadap ke atas) atau melintang (berbaring menyamping).
Pemeriksaan USG dilakukan untuk mengetahui posisi janin. Namun selain itu, apakah Mama bisa mengetahui posisi janin? Jawabannya bisa, ya, Ma.
Pada ulasan kali ini, Popmama.com akan membahas tentang cara mengetahui posisi kepala janin sudah di bawah tanpa usg.
1. Meraba perut
Mama mungkin tidak merasakan tanda-tanda apa pun ketika janin berbalik atau merubah posisinya di akhir kehamilan. Benar-benar tidak ada cara mudah untuk mengetahuinya hanya dengan melihat perut mama. Mama harus merabanya. Tapi bagaimana caranya?
Untungnya, dokter atau bidan terlatih untuk merasakan posisi janin menggunakan apa yang disebut manuver Leopold.
Dengan teknik ini, penyedia layanan kesehatan akan merasakan bagian mana dari janin yang berada di panggul, lalu mana punggungnya, dan kemudian di bagian mana dari janin yang berada di fundus (di bagian atas, dekat tulang rusuk).
Dokter atau bidan juga akan memperhatikan letak kepala janin, yang berarti ke arah mana janin menghadap. Ciri-ciri jika kepala janin sudah berada di bawah adalah:
- kepala janin akan berada di panggul mama,
- posisi punggung janin akan bergantung pada posisi janin di anterior/posterior, namun umumnya janin akan membelakangi perut (anterior) atau punggung mama (posterior),
- pantat/kaki janin akan berada di fundus mama.
2. Mengamati bagaimana gerakan janin ketika kepala sudah di bawah
Namun bagaimana cara mengetahui posisi janin ketika Mama sedang berada di rumah? Perhatikan baik-baik bentuk perut, serta berbagai gerakan yang rasakan.
Berikut beberapa hal yang bisa Mama rasakan ketika kepala janin sudah di bawah:
- rasakan kepala mereka rendah di perut mama,
- rasakan pantat atau kakinya di atas pusar mama,
- rasakan gerakan yang lebih besar - bagian bawah atau kaki - lebih tinggi menuju tulang rusuk Mama,
- rasakan gerakan yang lebih kecil - tangan atau siku - di bagian bawah panggul mama,
- merasakan cegukan di bagian bawah perut mama, artinya dadanya kemungkinan besar lebih rendah dari kakinya,
- dengarkan detak jantungnya (menggunakan doppler atau fetoskop di rumah) di bagian bawah perut mama, artinya dadanya kemungkinan besar lebih rendah daripada kakinya.
3. Belly mapping atau pemetaan perut
Mungkin sulit untuk mengamai perut atau merasakan gerakan untuk mengetahui posisi kepala janin. Dengan latihan, Mama mungkin mulai memahami apa yang Mama rasakan. Mama bahkan dapat mencoba pemetaan perut (belly mapping).
Belly mapping adalah sebuah proses untuk memperkirakan posisi janin.
Untuk menggunakan teknik ini, tunggu hingga usia kehamilan minimal 30 minggu. Mama bahkan mungkin ingin mencoba pemetaan perut setelah janji pranatal sehingga dokter dapat memberikan panduan mengenai posisi janin.
Berbaringlah di tempat tidur atau di sofa. Dengan menggunakan spidol atau cat jari yang bisa dicuci, tandai dengan lembut bagian kepala janin yang rasakan (terasa seperti bola bowling kecil). Lengan dan tangannya kemungkinan besar berada di dekat kepala, dan gerakan kecilnya menunjukkan hal tersebut.
Kemudian rasakan punggung, pantat, dan kaki, serta gerakan yang lebih besar. Mama mungkin merasa terbantu menggunakan boneka bayi untuk bermain dengan berbagai posisi yang memungkinkan. Mama kemudian dapat dengan ringan menggambar atau melukis janin tengkurap untuk membantu Mama membayangkan bagaimana mereka berbaring.
4. Mengamati ciri-ciri posisi kepala janin di bawah
Selain itu, Mama juga bisa mengamati perubahan fisik ketika kepala janin di bawah dan sudah masuk panggul. Berikut beberapa hal yang mungkin Mama alami:
- Baby bump terlihat turun.
- Mama dapat merasakan lebih banyak tekanan pada perut bagian bawah bahkan rasa tidak nyaman pada vagina. Hal ini terjadi ketika posisi kepala janin di bawah.
- Mama juga dapat merasakan sakit dan sensasi berdenyut pada panggul atau vagina,
- Pada saat janin sudah masuk panggul, kepalanya dapat memberikan tekanan pada kandung kemih. Hal ini menyebabkan ibu hamil jadi makin sering buang air kecil.
- Salah satu penyebab yang membuat Mama merasakan nyeri punggung adalah karena posisi janin yang telah memasuki panggul. Hal itu berkaitan dengan adanya tekanan tambahan pada otot-otot di punggung.
- Saat kepala janin di bawah dan janin masuk panggul alias jalan lahir, rahim pun kemudian akan mulai berkontraksi. Kontraksi yang semakin kuat menandakan bahwa posisi janin sudah semakin rendah dekat jalan lahir.
- Saat waktu persalinan sudah semakin dekat dan posisi janin masuk panggul, selain keluarnya cairan bening yang mirip seperti cairan ketuban, Mama juga mungkin akan mengalami flek.
Perubahan posisi janin berbeda-beda pada tiap janin dan kehamilan, Ma. Pastikan Mama tidak melewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan, ya.
Itu penjelasan tentang cara mengetahui posisi kepala janin sudah di bawah tanpa USG.
Baca juga:
- Cara Mengetahui Janin Sudah Masuk Panggul dengan Meraba Perut
- Jelang Persalinan, Bagaimana Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul?
- 10 Ciri-Ciri Janin Sudah Masuk Panggul